Kedua Puluh Satu

270 29 20
                                    

Squad Levi duduk berjaga mengelilingi Eren. Mereka bertugas menghentikan perubahan Eren di saat darurat yang kini Eren sedang melakukan percobaan dari Kapten Hange. Mereka seperti itu sesuai perintah kapten Hange hingga fajar tiba, sedang kapten Levi mengurus dokumen di ruangannya.

Eren terlihat lelah dan mengantuk. Hanya Hange yang masih bersemangat, "Eren kenapa? Kau mengantuk?"

"Mengantuk? Ya, manusia normal bisa mengantuk"

"Jadi, aku boleh lukai jarimu ya? Bisa jadi sakitnya mengurangi rasa kantuk dan membangkitkan tenagamu" Hange yang sepertinya tidak ada capeknya karena masih berteriak semangat di depan wajah Eren. Eren yang linglung hanya menanggapi, "Eh? Baiklah?!"

"Hey hey, kalau berubah jadi raksasa, bilang ya" ucap Hange mulai melukai tangan Eren.

Di sisi lain, Eld membuka suara, "Adakah cerita menarik untuk mengisi waktu?"

Oluo nampak ingin menyombongkan diri, "Hohoho, pasti kalian ingin tau kisah kepahlawananku ya?". Pernyataan Oluo langsung ditanggapi Gunter, "Nggak ada yang mau tau"

Petra mencoba mencari topik, "Saat kita berada di kastil ini. Eren memasang wajah lesu ke kapten. Kita belum pernah membicarakan ini"

"Eh? Kan respon seperti itu sudah umum kalau berhadapan dengan ekspresi wajah dan kelakuan kapten. Tapi bisa jadi bakal berbeda dari beberapa sudut pandang orang sih" jawab Eld yang mulai tertarik topik pembahasan Petra.

"Yah, tiba-tiba jadi teringat waktu aku pertama kali berhadapan langsung dengan kapten". Semua pandangan teman-temannya tertuju pada Petra.

Cerita yang menarik, langsung dari narasumber. Sudah hal umum di pasukan pengintai yang membicarakan kalau mereka memiliki hubungan khusus. Sudah bisa melihat bagaimana tingkah laku Petra terhadap kapten Levi, begitu pula sebaliknya. Petra yang penuh perhatian pada kapten Levi dan kapten Levi yang overprotektif pada Petra.

Petra dan kapten Levi bisa dikatakan pasangan yang cukup unik, sangat dekat namun mereka menampik kalau ada rasa diantara mereka. Semua yang melihatnya bisa menduga bahwa mereka baru pertama kali mengalami jatuh cinta.

"Saat berhadapan langsung pertama kalinya, aku lebih berhati-hati daripada sebelumnya. Membersihkan kuku, mencuci wajahku dan sedikit make-up agar terlihat segar. Itulah yang kupikirkan saat itu, sungguh kekanak-kanakan ya? Memiliki kekaguman pada seorang pahlawan". Oluo dan lainnya terkekeh, dugaannya terbukti. Petra tak bisa membedakan antara kagum dengan suka.

Kembali ke Petra yang menceritakan dirinya saat hasilnya meningkat diawasi oleh atasan Petra sebelum kapten Levi dan dari situlah kapten Levi menunjuk langsung untuk bergabung.

"Aku senang ketika aku mendapat surat tugas berada di bawah perintah kapten Levi karena hasil yang ku peroleh dihargai tapi sebenarnya aku juga khawatir. Khawatir tentang diriku yang belum memiliki kemampuan yang sebanding dengan kapten"

--

Petra berjalan menuju ruangan kapten Levi. Saat di ambang pintu, Petra menarik napas dalam-dalam, menguatkan dirinya terutama jantungnya yang berdegup kencang.

Petra membuka pintu dan memasuki ruangan. Di depannya, kapten Levi berdiri membelakanginya sedang membaca dokumen. Petra langsung melakukan hormat, "Mulai hari ini, saya ditugaskan di bawah perintahmu. Saya Petra Ral"

"Kita tidak memerlukan perkenalan. Langsung mulai saja". Kapten Levi mengajak Petra untuk bertemu dengan anggota squad lainnya yaitu Eld, Gunter, dan Oluo yang sudah ia kenali dan memulai rapat.

Petra langsung diberi penjelasan oleh Levi mengenai operasi squad khusus dengan menunjuk beberapa peta rencana. Petra terkejut karena penjelasan Levi terlihat seperti boss geng berandalan ketimbang seorang kapten. Ternyata begitu maksud rumor yang beredar.

Seusai rapat, Levi memanggil Petra "Oi, pendatang baru, maksudku Petra"

"Ya, ada apa kapten?"

"Kau, kukumu. Kukumu itu dipotong pendek"

Petra mulai takut. Takut diomeli seperti Levi lakukan pada prajurit lain. Ternyata, kapten Levi melakukan sesuatu yang tak terduga. Kapten Levi berdiri di sampingnya dan mengeraskan suaranya, "Semuanya, lihat dan pelajari. Ketika kuku kalian yang panjang saat bertugas menggunakan ODM gear. Itu membahayakan kalian, terlebih menumpuk banyak kotoran dan tidak bersih. Pendekkan kuku kalian seperti Petra dan jaga agar tetap bersih"

--

"Dari situ aku tau kalau kapten sangat kritis menilai kita terutama soal kebersihan" ucap Petra mengakhiri ceritanya.

"Terima kasih Petra, kita diingatkan lagi. Mulai sekarang aku tak boleh membiarkan kuku tanganku memanjang" ucap Gunter sambil memperhatikan kuku di jemarinya.

"Aku juga harus sering-sering bercukur nih" Eld yang meraba brewoknya

Oluo juga ikut berpendapat, "Yah itu saran yang baik dari Petra untuk menyiapkan diri sebelum bertemu kapten"

Terdengar teriak Eren yang membuat perhatian mereka tertuju pada Eren dan kapten Hange. Eld melihat jam sakunya, "Sebentar lagi fajar tiba, percobaannya akan segera berakhir. Sebelum bertemu kapten, kita bersihkan kekacauan kita semalam". Petra dan lainnya mengangguk dan melaksanakan perintah Eld.

--

Keesokan paginya, sesaat sebelum melakukan latihan wajib prajurit, Petra yang sudah lebih dulu tiba di depan kastil menyiapkan kudanya, terkejut melihat Eld yang berjalan mendekat dengan penampilan barunya, "Kau mencukur brewokmu?".

Eld meraba rahang bawahnya yang kini bersih tak bersisa rambut sedikitpun, "Yah dari ceritamu itu. Lagipula aku lagi pengen mengubah penampilanku"

Gunter yang barusan datang, bergabung dengan Petra dan Eld, "Wah, mengingatkanku saat kau baru masuk kadet akademi".

Petra mengangguk, "Ya, kau tampak lebih muda Eld". Eld yang dipuji hanya bisa terkekeh, "Benarkah?"

Oluo yang datang terakhir ikut bicara, Oluo dengan tampilan barunya yang membiarkan kumis dan jenggotnya tumbuh. Petra langsung bertanya, "Kau tidak bercukur?"

Oluo dengan narsis berkacak pinggang, "Yah, aku lagi pengen dengan tampilan baru"

Gunter menggeleng dengan wajah malas, "Tak banyak berubah dari penampilanmu sebelumnya". Petra mengangguk setuju, "Aku tidak terkejut. Wajahnya selalu seperti orang tua". Tanggapan teman-temannya membuat Oluo marah-marah tidak jelas.

Kapten Levi datang mendekati mereka, seketika pembicaraan mereka berhenti dan langsung memberikan hormat. Penampilan kapten Levi juga sama seperti biasanya, 'Sempurna'.

================================

#Canon: terjemahan dari AoT SmartPass AU: 'Round about Midnight vol.06 Petra Ral yang rilis official di website AoT pada tanggal 25 Desember 2014 (hari ulang tahun Levi)

scene esok paginya terjemahan dari Spoof on Titan chapter 32 - Shaving with Connie

Untold Story: Petra RalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang