16

120K 14.5K 445
                                    

Enjoy and happy reading
.
.
.
.
KOMEN HEYY BIAR RAME!!
jangan lupa vote okay?!

Setelah kejadian mencolek dagu seina, kini jevan terduduk di sofa ruangan hardin sambil dahi dan sudut mulutnya dikompres es batu oleh asisten hardin.

“dia manusia atau samsong sih. Kuat bener” sungut jevan.

“lu nya juga main colek-colek aja. Emang cewe itu sabun apa, pake dicolek-colek segala”

Seina memukul jevan setelah dagunya dicolek. Bukan apa-apa seina adalah gadis yang tidak pernah pacaran seumur hidupnya. Jadi ia tidak biasa disentuh seperti tadi. Setelah seina memukul jevan, seina berjalan keluar dari kantor hardin. Bayangkan saja bagaimana ukuran badan Seina dan jevan tapi dengan santainya Seina membuat babak belur seorang jevan

“kenapa gak bilang sih?”

“lu gak nanya”

“turun sudah standar kegantengan gua kalo gini”

“pd bener nih bocah”

“kenyataan Har lu gak boleh nyangkal itu. Seorang jevan Samuel memang terlahir ganteng”

“ganteng doang suka mainin cewek”

“dari pada elu. Ganteng doang tapi duda buntut satu”

“sial lo”hardin melempar bantal sofa pas di muka jevan. Jevan terkekeh melihat muka masam sahabatnya.

“awsshh perih mbak” pekik jevan saat asisten Hardin yang mengobati nya menekan terlalu kuat.

“maaf pak tapi bapak tuh banyak bacot jadi bapak bisa diam tidak?”

Jevan benar-benar tidak percaya, kantor sahabat nya ini penuh dengan wanita-wanita galak.

“har, kantor Lo banyak wanita macam singa betina. Mana galak-galak banget lagi”

“itu supaya wanita di kantor gue gak jadi korban lo”

Jevan menatap sinis Hardin yang sedang menatapnya dengan tatapan mengejek.

++

Di tempat lain, seina sedang menunggu seseorang di sebuah kafe masih disekitar kantor hardin. Sudah 15 menit ia menunggu tapi tak kunjung datang.
‘kemanasih tuh orang. Katanya mau ketemu tapi kok gak datang-datang’
Tak lama pintu kafe terbuka dan menampilkan seseorang berjalan menuju mejanya. Orang itu langsung menyambar minuman seina dan meminumnya dengan rakus.

“lo dari mana aja sih. Gua nunggu lo dari tahu bego”

“gue ada keperluan dipanti tadi”

“dipanti baik-baik aja kan?”

“alhamdulillah semuanya baik” orang yang bertemu seina adalah Lilac salah satu pengurus panti tempat ia besar.

“udah gak ada yang nyari gue lagi kan?” tanya seina setengah berbisik.

“kemarin dia datang terus desak bunda serlin buat ngaku. Tapi bunda serlin gak mau ngaku. Sampai ribut loh, gue aja kaget”

“tapi bunda gak papa kan?”

“dia baik-baik aja. Lo kenapa sih gak mau ketemu sama mereka? Kayaknya mereka orang suruhan deh. Kasian juga orang tua Lo ia juga mau ketemu sama lo”

Seina mengengguk, ia juga sepemikiran dengan lilac. Tapi jika itu benar, maka orang tua seina kemungkinan orang besar.

“gue gak sanggup ketemu sama orang yang tega buang gue didepan pintu panti. Lagian kenapa harus orang lain yang nyari aku. Kenapa bukan dia langsung”

Seina sering dicari oleh orang-orang seperti itu, dengan alasan seina adalah anak bosnya. Tentu seina tidak percaya dan meminta semua petinggi di panti diam dan tertutup masalah seina dan latar belakangnya.

“tapi mungkin dia udah nyesel dan berusaha nyari lo buat perbaikin semunya.”

“gue belum siap” seketika air mata seina luruh. Dibalik sikap tegarnya, adapula sisi seina yang sangat rapuh.

“udah jangan nangis. kami semua di panti bakalan ngerahasiain latar belakang lo. Tenang aja”

“makasih yah li”

“sans”

“lu sekarang mau kemana?”

“gue disini aja. Gue mau nungguin pcara gue”

“pacar baru lagi?” tanya seina dan diangguki lilac.

“gue nunggu pacar lo aja deh. Gue mau liat model pacar lo”

“ya pastinya kayak manusia seperti pada umumnya”

“capek gue ngomong sama lo”

Mereka mengakhiri perbincangan mereka dengan kekehan ringan. Tak lama seseorang datang dan memanggil lilac.

“hay byy, sorry telat. Tadi meeting” sahutnya sambil mencium puncuk kepala lilac. Seina yang melihat pemandangan itu hanya bisa menjerit dalam hati..

‘ya Allah pengen punya pacar’jerit batin seina.

“it’s okay bee. Gak telat-telat banget kok. Ini juga aku ditemenin sahabat aku. Sein ini pacar baru gue namanya regan. Regan ini seina dan seina ini regan” lilac memperkenalkan mereka satu sama lain. regan langsung melihat seina dan alangkah terkejutnya saat melihat seina.

Regan membeku sesaat melihat senyum seina. Senyumnya begitu mirip dengan orang yang paling dekat dengan dirinya. Seina yang ditatap pun kikuk dan segera mengkode lilac agar menyadarkan pacarnya.

“bee jangan diliatin gitu ih, seina risih tuh”

“oh-ehh. Hai seina kenalin gue regan siraga”

“seina” balas seina sambil tersenyum

“senyum kamu mirip mommy saya”

“eh”

To be continued
.
.
.
.
.
.

Hayooo
Kira-kira udah ada yang bisa nebak gak?
Ehehehehe

Hai epribadih
Kembali lagi bersama saya si beban keluarga😌
Gimana past ini? Cukup pendek bukan? Apakah membosankan? Atau apa?
Btw thanks untuk votenya teman-teman sekalian.

Jangan lupa vote dan komen sebanyak-banyaknya okey?
Typo bertebaran dimana-mana

See you next part guys

Ig : @Tarizyah

Tertanda

Ellenawlm 💕💕

Author

YOUNG BABYSITTER (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang