9

135K 15.3K 521
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.
Jangan lupa vote dan komen

“yaudah saya minta susu kamu aja, gimana?”
Hardin dengan cepat lari masuk kekamarnya sebelum di smackdown oleh seina.

****

Smith sudah siap untuk berangkat kerumah omanya, begotipun dengan seina yang sudah siap. Namun teringat sesuatu.

“smith yang anterin kita kerumah oma smith siapa?”

“papi”

“trus papinya mana?”

“mungkin siap-siap aunty”

Setelah menunggu beberapa menit, Hardin keluar kamar dengan stelan kasual. Kaos hitam dan celana pendek serta topi hitam. Seina begitu terpana melihat sang bosnya sampai ia tidak mengedipkan matanya untuk beberapa saat.

“saya tahu saya ini ganteng tapi gak usah liatin saya kayak gitu” Suara Hardin mengitruksi seina untuk kembali kedunia nyatanya. “ayo katanya mau kerumah oma” sambung Hardin.

Sesampainya di rumah oma, mereka disambut dengan hormat oleh para pembantu disana. Hingga mereka tiba di ruang keluarga, smith langsung berlarian menuju oma dan opanya.

“oma....opa... smith rindu”

“owww cucu oma udah datang. Oma kangen” sambil memeluk sang cucu.

Setelah acara peluk memeluknya, kini Hardin maju menyalami orang tuanya, diikuti dengan seina.

“ini siapa son?”

“ohh. Pengasuh smith pa”

“pake pengasuh sekarang?”

“smith makin nakal pa. Juga pekerjaan dikantor makin banyak, jadi butuh orang buat jaga smith pa” papa Hardin (bondang) mengangguk dan tak lupa menalisik wajah serta penampilan seina.

“kamu punya hubungan keluarga dengan keluarga Siraga?” tanya bondang kepada seina. Seina terkejut mendengar pertanyaan bondang. Bagaimana ia bisa mamiliki hubungan keluarga dengan keluarga konglomerat Siraga.

“saya gak punya hubungan apapun pak. Saya besar di panti pak” jawab seina. Bondang terkejut mendengar perkataan seina. Tapi jika dilihat wajah seina mirip dengan salah satu anggota keluarga Siraga. Maya (mama Hardin) pun angkat bicara.

“wajah kamu mirip rebecca Siraga”

Seina memakluminya, memang pernah ia melihat majalah yang menampilkan ajah rebecca dan sekilas memang sama.

“pa, ma ini pengasuhnya smith bukan anak konglomerat. Dia yang nemuin smith waktu smith kabur pa”

“KABUR?” serentak papa dan mama Hardin sambil dipelototin

‘keceplosan kan lu’ batin seina

“ma-maksud Hardin gi-“

“jadi cucu kesayangan oma kabur dari rumah?”

“iyya oma. Abisnya papi lebih mentingin kerjaannya di bandingkan smith oma. Satu hari loh oma” sambung smith dengan tatapa memelas. Hardin yang melihatnya tidak percaya, anaknya begitu manipulatif.

“terus smith tinggal dimana?”

“dikand- eh maksudnya di rumah aunty seina” jawab smith. hampir saja smith mengatakan di kandang domba lagi, jika tidak dipelototi seina.

Maya geram dengan kelakuan putranya langsung menjewer telinganya dengan sekuat tenaga. Bondang yang melihat anaknya tersiksa pun membantu untuk melerainya.

“ma udah gak usah dijewer lagi nanti lepas telinganya”

Maya melepaskan jeweran ditelinga anaknya dan kemudian menatap tajam anaknya.

“kalau sampai terulang kembali, mama gak segang untuk pecat kamu dikantor. PAHAM?!”

Hardin mengannguk pasrah mendengar penuturan sangn mama. Sedangkan seina berusaha untuk tidak tertawa melihat siksaan sang bos. Begitupun sang anak.

“aunty temani smith pipis” titah smith

“ayo”

Hardin melihat interaksi sang anak dengan pengasuhnya merasa iri. Sekarang smith makin manja setelah ada pengasuhnya. Bahkan makannya pun harus disuap, mandi di mandiin, tidur ditemani.

‘kan papi juga mau’ teriak batin Hardin.

Setelah seharian mereka dirumah sang oma, mereka pun kembali ke apartemen sang bos. Setelah sampai di basement, smith masih tertidur di pangkuan seina. Bahkan dengan nyenyaknya tidur sambil memeluk leher seina.

“kamu bisa kan bangunin dulu smith?”

“kesian pak, nyenyak banget loh tidurnya”

“trus kamu mau gendong dia gitu”

“ya mau gimana lagi. Kan bapak gak punya sifat berperibabysitteran”

Hardin mendengus mendengar sindiran seina. Hardin keluar dari mobil dan langsung mengambil alih smith dari pangkuan seina. Namun smith enggang melepaskan rangkulannya di leher seina. Hardin semakin kesal melihat anaknya sendir.

“liat sendirikan, anaknya gak mau lepas dari kamu”

“yaudah bantuin saya keluar dari mobil aja pak”

Hardin membantu seina keluar dari mobil dengan smith masih ada dalam gendongan seina. Setelah keluar dari mobil mereka berjalan beriringan menuju lift. Beberapa orang di lift memperhatikan keduanya sambil senyum-senyum.

“pak Hardin udah nikah lagi? Cantik banget istrinya” celetuk salah satu ibu-ibu yang ada di lift tersebut. Seina langsung melotot kemudian ingin menyangkal namun Hardin kembali membuka mulut dan berkata.

“iyya bu.”

“namanya siapa nak”

“seina bu. Bu saya bu-“

“maaf bu istri saya pemalu sekali” ‘nggak tahu nanti’ lanjut Hardin dalam hati. Dalam hati Hardin berdoa agar tidak diamuk oleh seina. Sedangkan seina sudah menyusun beberapa macan strategi pembalasan untuk Hardin.

.
.
.
.
.

   Oh hai semua. Disini aku mau sampein kalau malam ini cuma upload 1 part aja. Tapi lumayan panjang, 700 kata. Jadi harap maklum yah.

    Aku juga mau minta request visual untuk cerita babysitter ini. Kalau ada yang mau request langsung komen yah.

Jangan lupa vote dan komen yah

Enjoy and happy reading guys💕💕💕

Tertanda
Author (Ellenawlm)

YOUNG BABYSITTER (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang