7

137K 16.1K 1K
                                    

Happy Reading
.
.
.
.
.
Jangan lupa vote

“saya mau liat kamu aja deh” goda hardin. Seina menatap Hardin dan kemudian benar-benar membuka bajunya dan Hardin langsung lari keluar kamar. Padahal seina masih menggunakan kaos dalam.

****

Setelah memebersihkan diri, seina keluar dari kamar medapati kedua majikannya asik menonton tv.

“smith sudah mandi?”

“belum”

“mau aunty mandiin?”

“huum”

Smith bberjalan memasuki kamar diikuti seina. Setelah mandi seina mempersiapkan baju untuk smith. sementara smith mengganti baju mereka berbincang-bincang ringan.

“orang tua aunty kemana?”

“aunty juga gak tahu”

“selama ini aunty tinggal dimana?”
“dari kecil sampai tamat sma tinggal di panti. Kanapa smith tanya hal gitu?”

“ya kan smith Cuma kepo”

Seina tersenyum mendengar jawaban bocah kecil ini. Terlihat hanya bincang-bincang ringan padahal hal itu sangat menyakitkan untuk seorang seina. Tapi seina memakluminya.

“nah sudah. Sekarang saatnya makan malam”

Setelah sampai diruang makan terlihat haiden sedang berkutat dengan alat masak. Hardin sedang memasak mie untuk makan malamnya.

“mie lagi pi?”

“ya. Apa lagi?” jawab Hardin kepada anaknya. Seina memandang majikannya dengan pandangan tak percaya. Selama ini mereka hanya makan mie saja.
“mie aja pak? Gak ada lauk lain?”

“mie plus nasi”

‘mie plus nasi. Rakyat indonesia sejati’

Seina berjalan menuju kulkas sang bos dan membukanya. Muka cengo seina kembali muncul. Hanya ada soda, air mineral dan mie instan dalam kulkas. Bagus sekali. Dan lihatlah dapurnya, seketika jiwa babunya muncul..

“bapak kan orang kaya, kenapa gak sewa pembantu sih pak?”

“sewa, Cuma sekarang kan ada kamu, bolelah kamu jagain anak saya sekalian bersih-bersih”

Seina melotot. Ni lama-lama mata seina bisa meloncat keluar karena ulah sang majikan.

“saya ini babysitter bukan babunya bapak”

“apa susahnya sih tinggal beres-beres aja”

“kalo gitu tambahin gaji saya pak”

“gak mau”

“yaudah gak mau beres-beres”

“kurang baik apasih saya ke kamu seina?” kenapa tiba-tiba seperti ii bosnya. Seina bergidik ngeri mendengar penuturan sang bos.

“ya namanya kerja pasti di gaji pak”

“ya sudah saya tambahin 200 ribu gaji kamu”

“500 ribu”

“250 ribu”

“500 ribu”

“150 ribu tambah uang jajan 50 ribu sehari”

TING

“deal”

Setelah makan malam ala bosnya ini, mereka kembali ke ruangan masinf-masing. Kecuali seina yang masih menemani anak bosnya ini.

“smith, bobo yuk udah malam”

“tunggu dulu aunty”

“apalagi? Kan pr nya dikerjain”

“smith mau minum susu”

“yaudah aunty buatin”

“tapi smith gak punya susu. Papi udah gak pernah beliin smith susu lagi”

Seina menghembuskan nafasnya pelan. Pantas anak ini kabur dari rumah, nampaknya saja orang kaya tapi hidupnya seperti orang susah.

“bentar, aunty minta ke papi kamu. Kamu bobo dulu yah”

Seina bergegas keluar menuju kamar bosnya.

TOK....TOK....TOK....

“Ada apa?” tanya Hardin sambil menyembulkan kepalanya.

“smith minta susu”

“yaudah kasih gih. Tapi emang susu kamu udah berair?”

Typo bertebaran

Silahkan vote dan komen sebanyak-banyaknya

Kalau ada saran mohon disampaikan okey?!

Enjoy and happy reading 💕💕

YOUNG BABYSITTER (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang