35

87.8K 10.1K 448
                                    

Enjoy and happy reading guys 💕
Vote-baca-komen-share ke teman-teman kalian.

.
.
V
O
T
E
.
.

Hardin terus membatin setelah bertemu dengan Rebecca. Dan benar, memang Hardin yang mendengar percakapan Rebecca disana.

Sampai Seina dan Smith heran melihat Hardin yang hanya diam. Bahkan Seina sudah memanggil Hardin beberapa kali untuk menanyakan makanan apa yang akan dipesan Hardin.

"Pak" tegur Seina yang agak keras.

"Eh iya ada apa Sein?" Hardin dengan cepat sadar dari lamunannya.

"Bapak mau pesan apa? Dari tadi ditegur gak nyahut" jawab Seina kesal.

"Samain aja sama kamu sein" jawab Hardin. Seina mengangguk dan memesan makanan 0ada pelayan resto disana.

15 menit berlalu, Hardin masih enggang membuka mulut untuk sekedar berbasa-basi dengan seina dan anaknya.

Seina semakin merasa ada yang aneh dengan Hardin.

"Bapak kenapa sih?" Tanya Seina.

"Sein, bisa gak kamu gak usah manggil saya bapak? Saya berasa sangat tua tahu" Hardin risih dengan Seina yang memanggilnya bapak.

"Ya terus mau dipanggil apa?"

"Mas aja" jawab Hardin.

"Mas ojek?" Celetuk Smith

Pfffttt.....

Seina berusaha menahan tawanya agar tidak meledak. Ada-ada saja ulah bapak anak ini.

"Smith. Diem dulu kamu" tegur Hardin.

"Ihhh.... Papi kok sensi"

"Suka-suka papi lah" sinis Hardin pada anaknya.

"Kalian bisa gak sih sehari aja gak bikin ribut. Bunda tuh puyeng denger kalian. Mas juga, udah tahu anak kecil masih aja diladeni." Tegur Seina

Sebentar, ada yang ganjal. Hardin langsung cengingiran saat mendengar Seina memanggilnya mas.

Setelah pulang dari mall, Seina tak langsung pulang ke rumahnya. Melainkan ke rumah sakit. Ia juga sudah ijin ke orang rumah.

Sesampainya di ruang inap Regina. Seina langsung masuk dan ternyata sudah ada banyak kerabat Regina.

Semua mata tertuju pada Seina yang masuk tanpa mengetuk pintu dahulu. Beberapa wanita yang sudah berumur dan lainnya sepantaran dengannya.

"Ha-hai. Selamat sore" sapa Seina dengan malu dan sedikit canggung.

"Kamu siapa?" Tanya gadis seumuran dengannya dengan tatapan tajam.

"Saya Seina. Saya yang gak sengaja nabrak Tante Reg-"

"Jadi Lo yang nabrak mama gue" potong gadis itu.

"Eve, jangan gitu dong. Dia juga gak sengaja nabrak mama" tegur Regina pada anak tirinya itu.

"Sein sini gabung, maafin anak Tante yah"

YOUNG BABYSITTER (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang