34

83.3K 10.3K 495
                                    

Up lagi nih😌😂😂
VOTE DAN KOMEN WOI
Enjoy and happy reading guys 💕

.
.
V
O
T
E
.
.

Disekolah Smith

Hardin dan Seina berjalan menuju ruang guru yang jaraknya agak jauh dari gerbang sekolah. Saat sampai disana sudah ada orang tua anak yang berkelahi dengan Smith.

Tok....tok...tok...

"Permisi"

Semua menoleh ke pintu mendengar siapa yang datang.

"Silahkan masuk pak Hardin"

Hardin mengangguk dan duduk di sofa panjang. Hardin melihat semua muka yang ada disana sampai akhirnya pandangannya tertuju pada anaknya.

"Smith. Duduk didekat bunda" perintahnya.

Smith menuruti perkataan ayahnya dan pindah duduk di samping Seina.

"Tidak perlu bertele-tele, jadi apa yang dilakukan anak saya"

"Begini pak, Smith memukuli dan mendorong temannya sampai jidat temannya luka" ucap guru disana.

"Apa benar Smith? Kamu mukul teman kamu?" Tanya Hardin.

Smith tidak menjawab melainkan diam dan menundukkan.

"Kan saya sudah bilang, dia mukul anak saya, anak saya salah apa sih sampai di pukul dan dorong. Padahal anak saya anak pendiem. Anak anda aja tuh yang bandel" sambung ibu teman Smith.

"Saya gak nanya sama ibu. Saya nanya sama anak saya" balas Hardin.

Ibu-ibu tersebut tampak geram mendengar perkataan Hardin. Seina ikut angkat bicara saat melihat keadaan mulai memanas.

"Smith, ayo cerita ke bunda. Smith kan anak jujur. Jadi Smith bilang kebunda kenapa bisa kamu mukul teman kamu" tanya Seina dengan lembut.

"Alahhh. Anak bandel gitu aja pake dibujuk jujur. Yang ada makin bohong tuh. Kelihatan banget anaknya nakal banget. Harusnya mbak sebagai orang tua tuh ngajarin anak yang bagus-bagus bukan jadi berandalan gini. Kecil-kecil udah jadi berandalan" cerocos ibu-ibu tersebut.

'bacot kau setan' batin Seina.

"Smith tanya kebunda" pintanya Seina lagi kepada Smith.

"Dia ngambil buku gambar aku terus maksa lagi mau ambil pensil aku. Katanya pensil aku bagus jadi dia mau ambil. Tapi Smith gak mau, tapi dia tetap maksa" ucap Smith. Matanya sudah berkaca-kaca dan hampir menangis.

"Dia juga robek gambar aku, bunda" sambung Smith dan seketika itu tangisnya pecah.

"See, sekarang saya mau nanya sama anda nyonya. Siapa anak berandalan disini?" Sindir Hardin.

"Bisa aja tuh anak bapak bohong" sangka ibu tersebut.

Hardin mengambil buku gambar anaknya dan memeriksa apakah ada robekan. Dan ternyata memang ada. Gambar dirinya dan bundanya, meski agak berantakan tapi masih bisa dilihat kalau memang itu gambar Smith dan bundanya.

"Apakah ini juga bohong nyonya?" Hardin meletakkan gambar sobek disana. Ibu tersebut ternyata makin marah.

"Itu gak sebanding dengan dia mendorong anak saya sampai jidatnya berdarah" kekeuh si ibu itu.

"Di-dia duluan yang pukul aku. Dia juga nusuk lengan aku pake pensil" bela Smith

Smith menaikkan lengan bajunya dan terlihat bekas lebam di lengannya sebanyak tiga titik. Seina terkejut melihat luka di lengan anaknya ini.
Tak hanya Seina, Hardin pun ikut geram melihatnya.

YOUNG BABYSITTER (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang