26

105K 12.2K 537
                                    

Enjoy and happy reading guys

Jangan lupa tinggalkan jejak 😌

.
.
.
.
.
VOTE WOI

Hardin mematung melihat seina yang sudah tumbang, apalagi smith yang ada di gendongan seina. Hardin berlari kearah seina.

“sein....” semuanya berjalan dengan cepat, seina sudah menutup matanya. Hardin menatap jordi yang juga mematung dengan tatapan membunuh.  Smith? menangis keras didekat seina. Smith begitu shock dengan apa yang terjadi dengan bundanya,
Jevan dan regan sudah sampai di lokasi hardin dan seina berada. Kedunya begitu terkejut melihat hardin berusaha menggendong seina

“jev urus jordi dan lo gan, jagain anak gue” dan setelahnya hardin membawa seina dengan ambulans. Kenapa ambulans? Karena regan memanggilnya untuk antisipasi. Dan benar saja.

Sesampainya di rumah sakit, hardin mendorong brangkar seina seperti orang kesetanan. Bahkan suster yang membantu mendorong brangkar sampai terseok-seok. Setelah masuk dalam ruang UGD. Hardin begitu kalut saat seina ambruk setelah tertembak. Bahkan hardin lupa untuk menelpon anaknya. Hardin langsung menelpon regan untuk menanyakan keadaan ananknya.

“gan. Gimana kondisi anak gue sekarang?"

“smith tidur. Kenapa? Mau gue bawa kerumah sakit?”

“bawa aja. Siapa tau ngerepotin lo”

“ga kok, santai aja. Gue juga bakal nyusul kesana”

“o-“ obrolan regan hardin terhenti saat raka keluar dari ruang UGD. Bahkan hardin mnutupnya secara sepihak.

“gimana keadaan seina?” tanya hardin yang tidak sabaran.

“sementara ini seina bakal dipindahkan ke ruang icu. Peluru yang bersarang di pundaknya udah berhasil di ambil. Cuma sekrang dia masih tertidur.”

“ta-tapi amankan? Maksudnya.... itu.... gak terjadi apa-apa dimasa mendatang? Gue takut su-“

“sejak kapan lo peduli dengan wanita?” potong raka.

“eh”

====

2 jam kemudian
Hardin masih duduk di depan ruang icu menunggu seina sadar. Teman-temannya tak menyangka hardin bisa sekhawatir ini dengan seorang perempuan. Hardin juga bingung kenapaia bisa sekhawatir itu dengan seorang dengan seina yang jelas-jelas hanya seorang babysitter.

Drrrtt.....

Suara ponsel hardin bergetar dan yang menelpon adalah regan

“halo, gan”

“smith nangis pengen ketemu bundanya”

“yaudah bawa kesini aja”

“oke”

“eh satu lagi, tolong bawain baju gabti buat gue”

“sip. Gue tutup telponnya”

Hardin menghembuskan napas berat, sampai-sampai ia lupa kerjaan kantor dan lai-lainnya.

“hardin” teriak sang mama, Maya. “gimana keadaan seina?” sambungnya.

“tinggal nunggu siuman ma”

“syukurlah. Tapi kok bisa sih hal ini terjadi”

“ini semua ulah-“ seperti teringat jordi, membuat kemarahannya memuncak. “ma, jagain seina sebentar. Hardin ada perlu” hardin berlalu dengan cepat sampai maya tak sempat bertanya.

====

Hardin sampai ditempat yang ia dan teman-temannya sebut sebagai markas. Hardin melangkah masuk ke markas tersebut dan melihat jevan sedang menyambuk jordi dengan tali tambang.

“jev, stop” instruksi hardin.

Jevan berbalik dan melihat hardin dan tersenyum.

“mau gantian?” tawar jevan. Hardin menggeleng dan berjongkok didepan jordi yang sudah terkulai lemas. Hardin memegang dagu jordi dengan keras.

“lo salah pilih lawan kali ini” ucapnya dengan dingin. “dan lo sentuh apa yang seharusnya lo gak sentuh”

Jordi tersenyum remeh dan dan meludahi hardin.

“sentuh? Lo tau siapa yang nyentuh dia pertama ka-”

BUGHHHHHHH

Hardin langsung menendang jordi sampai terjungkal kebelakang. Dengan pergerakan cepat hardin menginjak tangan jordi dengan sepatu alasnya yang keras.

“AKHHHHH”jerit jordi

“tangan lo ini gak berguna, mending di ilangin aja”

Jevan bergidik ngeri melihat kebringasan seorang hardin. walaupun sudah sering melihatnya menyiksa orang lain, tapi tetap saja itu sangat mengerikan.

Setelah melepaskan injakannya di tangan jordi hardin kembali berjongkok.

“lo gak pernah nyentuh milik gue. Kalau lo punya dendam dengan istri gue, lo bisa lampiasin ke gue. Tapi jangan ke istri dan anak gue.”

Jordi tersenyum sinin, jordi benar-benar tidak ada kapok-kapoknya mempermainkan emosi hardin.

“anak lo? Bini lo? Jangan-jangan anak gue. Guekan yang pertama nyentuh se-”

DORRR

Satu peluru bersarang dikepala jordi. Pelakunya tak jauh-jauh dari hardin. ia  benar-benar muak dengan perkataan jordi.
“gue udah mau ngasih lo kesempatan tapi lo ngelwatin hal itu. Jadi, see you in hell bro” guman hardin. “jev, beri pemakaman yang layak” sambunnya.

+++

Sementara ditempat lain seorang perempuan dan laki-laki sedang berbicara dengan serius. Pria itu menyerahkansebuah amplop besar berisi data penting. Sang wanita menerimanya dan segera membacanya.
“99,9% cocok DNA seina dengan DNA rebecca. Anak sialan itu benar-benar masih hidup” guman wanita itu.
“apa perlu kita bunuh sekarang, nyonya?”
“belum saatnya. Kita perlu main cantik dan melakukan beberapa drama hingga kekayaannya dapat berpindah dengan halus di pihak kita.
“baik nyonya”
“saya permisi, terus pantau anak sialan itu”
“baik nyonya"

.
.
.
Haii i'm comeback guys
Ehehehehe lama? Iyya, soalnya aku gak sempet nulis😭 sibuk parah.
Tapi aku sempetin sebentar buat nulis walaupun gak panjang dan tanpa revisi karena gk Sempet😭

Jangan lupa vote dan komen sebanyak-banyaknya

Ig : @Tarizyah  <= di follow gaes:))

Ellenawlm 💕

YOUNG BABYSITTER (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang