YOUNG BABYSITTER (END)

19

100 vote nih yeee
Thanks epribadih
Sekarang aku mau up 3 part hari ini
Okay?
Jangan lupa tinggalkan jejak dengan vote dan komen. Komen nya ramein oke?
Enjoy and happy reading guys 💕

.
.
.
.

“Smith gak kenapa-kenapa kan?” seorang pria mendobrak pintu ruangan smirh dengan keras. Pria itu kemudian menatap Seina dan

“Seina?”

“Regan?!”

***

“kalian saling kenal?” tanya hardin. Regan mengangguk. Kemudian regan teringat apa yang membuatnya kesini.

“gimana keadaan smith?”

“udah mendingan.”

“syukurlah. Eh seina kamu ngapain disini”
“dia pengasuh smith” bukan seina yang menjawab, melainkan hardin.

“pantes tadi dia langsung ngacir” hardin tak tahu apa maksud dari perkataan regan hanya bisa mengerutkan dahinya.

“maksud lo?”

“gak papa”

“dih” sungut hardin.

----

15 menit berlalu diruang inap smith, mereka hanya saling diam-diaman. Smith juga belum bangun dari tidurnya. Namun, suara perut seina mengalihkan dunia dua pria itu.

Krrhuuuuk

Seinya tersenyum bodoh menatap kedua pria itu.

“kamu lapar?” tanya hardin

‘nanya lagi lu pak’ batin seina

“lo gak denger suara perut dia?” Bukan seina menjawab namun regan. “yaudah gue temenin seina makan dulu” sambung regan dan menngandeng tanagn seina. Mata hardin melotot saat regan menggandeng seina. Heii hardin sedikit.....

Cemburu

“gak” cegat hardin sambil mencegat kedua tangan mereka. “seina kamu mau makan apa, nanti saya pesenin kamu duduk manis aja nuggu smith bangun” sambung hardin. Regan mengaga melihat kelakuan sahabatnya ini. Baru kali ini melihat sahabatnya bersifat seperti ini didepan perempuan. Dan perempuan itu adalah pengasuh anaknya.

“saya masih bisa beli sendiri pak”

“gak boleh. Kamu disini aja. Apalagi kamu mau keluar sama laki-laki. Gak bol-

“bapak cemburu?” potong seina.

“ah? Nggak. Siapa yang cemburu. Saya- saya Cuma takut smith bangun trus gak liat kamu, nantinya dia marah” elak hardin.

“bapak kan bisa tenangin” jawab seina.

“gak bisa. Dia maunya kamu. Kamu stay aja disini. Biar regan yang keluar beli. Gan, lo beli deh makanan bawa kesini.” Perintah hardin.

“kok gue?” regan tak terima saat hardin menyuruhnya

“lo aja elah biar berguna dikit” dengan enteng hardin mengatakan hal itu.

“uang lo”

“pake uang lo aja sih pelit banget jadi manusia. Heran”

“gak pelit Cuma-

“lo belum punya tanggungan aja udah pelit. Gimana kalo udah punya tanggungan lo. Udah pake duit lo aja” potong hardin

“lo kan kaya anjirr”

Seina bingung mendengar percakapan kedua bapak-bapak ini.

‘muda kagak, gaul iyya’seperti itulah yang ada dipikiraan seina sekarang ini.

“yaudah lo pesen apa” akhirya regan mengalah

“gue pesen apa yang seina pesen”

“e-eh kok saya pak” seina yang disebut namanya pun menjadi salah tingkah

“kamu pesen apa sein?” tanya regan

“ayam geprek minumnya air mineral aja”
Regan mengangguk dan bergegas membeli makanan. Regan masih bingung kenapa hardin bersikap menyebalkan hari ini. Apakah karena anaknya kecelakaan atau ada hal lain.

“ughhh”

Semua menoleh melihat smith yang menggelit dari tidurnya.
“bundaaaa” teriak smith tiba-tiba. Seina bergegas menghampiri smith

“smith kenapa?”

“smith kira bunda pergi”

“gak kok. Bunda selalu ada didekat smith. jadi smith gak usah khawatir yah” smith mengangguk dan kembali memeluk badan seina.

“bunda... smith lapar”

“smith mau makan apa?”

“makan bakso”

“smith gak boleh makan berat-berat dulu. makan bubur rumah sakit dulu yah”

“trus kenapa bunda nanya mau makan apa, tapi ujung-ujungnya makan bubur” gemas smith. bundanya ini memang terlalu.....

Hardin merusaha tidak tertawa. Interaksi anak dan pengsuhnya sangat unik dan konyol. Kadang mereka bekerja sama kadang juga mereka saling menjahili.

‘udah kayak keluarga samawa gue’ batin hardin.

Helllooo
Kenapa aku up nya lambat? Aku lagi ngurus pendaftaran ulang PTN jadi agak sibuk😌 jadi harap maklum guys

Gimana part ini? Seru apa gimana nih?

Jangan lupa vote dan komen sebanyak-banyaknya oke?

Ig : @Tarizyah

Tertanda

Ellenawlm 💕

Author