🍒 NJ 18

4.5K 394 34
                                    

"sialan, harusnya aku menolak untuk ikut bersama kalian" umpat Renjun setelah turun dari pesawat, selama di pesawat, ia duduk 1 baris dengan Jeno dan Winter.

Keduanya terus berinteraksi, mulai dari bercanda satu sama lain, lalu sesekali Jeno akan mengecup kening Winter secepat kilat dan menggoda kekasihnya.

Renjun hanya bisa menahan rasa kesalnya melihat kedua sejoli itu bermesraan dipesawat.

"itulah tujuanku mengajakmu" sahut Haechan sembari tertawa kencang.

Haechan sendiri juga duduk 1 baris dengan Jaemin dan Karina, bedanya pasangan itu tertidur selama penerbangan. Jadi Haechan tak merasa risih sama sekali.

***


Mereka tiba di Hotel saat langit sudah mulai gelap, Haechan dan Renjun menatap kagum ke arah pantai yang berada didepan Hotel.

Terdapat lampu gantung yang menghiasi pesisir pantai hingga membuat mereka bisa melihat jelas keadaan pantai dimalam hari.

Jeno mengangkat koper miliknya dan Winter keluar dari bagasi mobil.

Begitu juga dengan Jaemin yang mengangkat koper Karina, Lelaki itu hanya membawa beberapa pakaian ganti yang ia titipkan di koper kekasihnya. Padahal mereka akan menginap selama seminggu.

Winter dan Karina lebih dulu masuk kedalam Hotel. Setelah menempelkan kartu pada pintu Hotel, keduanya langsung masuk dan menjatuhkan tubuh mereka diatas kasur.

"aku lelah sekali" guman Winter, ia hanya ingin tidur saat ini.

"aku juga, tapi kita harus mandi dulu" sahut Karina , menatap langit-langit hotel.

Tok tok!

Keduanya mengalihkan pandangan ke arah pintu, Winter langsung bangun dari baringnya dan membukakan pintu.

Winter mempersilahkan Jeno masuk dengan dua koper ditangannya, kemudian disusul Jaemin dengan satu koper ditangannya.

"aku titip koperku disini" ujar Jeno dan meletakkan koper miliknya disudut ruangan.

Winter mengangguk memaklumi. Jeno, Jaemin, Haechan dan Renjun harus berbagi 1 kamar untuk ber4.

Jeno menghampiri Winter yang masih berdiri diambang pintu, ia menangkup pipi gadisnya dengan lembut.

"kau pasti sangat lelah, cepat mandi dan turun kebawah untuk makan bersama" ucap Jeno, Ia mengecup kening dan pipi Winter secara bergantian.

"yak! Disini masih ada aku dan pacarku!" teriak Jaemin sambil menutup mata Karina yang duduk disampingnya.

"lebih baik terang-terangan daripada sembunyi-sembunyi" balas Jeno sembari tersenyum miring, Winter menenggelamkan wajahnya di dada bidang Jeno karna merasa malu.

Jaemin hanya bisa terdiam, faktanya ia dan Karina pernah kepergok beberapa kali oleh Jeno.

Karina menyingkirkan tangan Jaemin dari matanya dan memukul lengan Jaemin. Karina ingat dengan jelas saat dirinya dan Jaemin tengah berciuman di perpustakaan, ia terciduk oleh Jeno.

Lalu saat keduanya berciuman di gudang peralatan olahraga. Keduanya kembali terciduk oleh Jeno.

Yang terakhir, Jeno mempergoki keduanya berciuman di atap sekolah. Padahal Jaemin sudah memastikan tak ada siapapun disana, tapi ntah dari mana tiba-tiba Jeno muncul dihadapan mereka.

***

Winter menyuapkan beberapa potong steak kedalam mulutnya, saat ini mereka tengah menikmati makan malam bersama. Makan malam yang sangat mewah di hari pertama.

Jeno memindahkan sayurannya ke piring Winter.

"makan yang banyak sayang" ucap Jeno semanis mungkin. Winter hanya memutar bola matanya karna ia tau kekasihnya tak suka dengan yang namanya sayuran.

"aku dan Renjun akan bermain dipantai sehabis makan, kalian juga harus ikut" ucap Haechan.

"tidak mau istirahat saja?" tanya Jaemin.

"benar kata Jaemin"

"oh ayolah, kita kesini untuk bersenang-senang" sahut Haechan sembari mengangkat kedua bahunya.

"aku tak akan membiarkan kalian bermesraan selama disini" sambung Haechan sambil tertawa jahil.

"aku akan membantumu menghalangi mereka" ucap Renjun, keduanya ber tos ria.

"kekanakan sekali, makanya cepat cari pacar agar kalian tidak kesepian lagi" kata Karina sembari tertawa.

"bagaimana bisa aku kesepian jika aku sudah memiliki Renjun" balas Haechan. Lelaki itu merangkul pundak Renjun dengan mesra.

"sial, Aku masih normal" tolak Renjun dan menyingkirkan tangan Haechan dari bahu nya.

Winter terus menikmati steak nya sambil melihat pertengkaran mereka.

***

Sudah tiga hari ini Haechan dan Renjun terus menghalangi dua pasangan itu.

Setiap mereka akan menghabiskan waktu dengan pasangan masing-masing. Pasti Haechan dan Renjun akan muncul disekitar mereka dan mengganggu mereka dengan segala cara.

Bahkan saat dimalam hari pun Haechan tak membiarkan Jeno dan Jaemin menuju kamar para perempuan, tentunya dibantu oleh Renjun.

"sial, jika begini terus. Bagaimana bisa aku menikmati waktu berdua dengan Winter" maki Jeno, ia meminum cola yang berada di genggamannya sambil melihat Winter yang mengubur Haechan dengan pasir bersama Karina dan Renjun.

"Haechan dan Renjun benar-benar tidak membiarkan kita" ucap Jaemin setuju.

Kedua Lelaki itu lebih memilih duduk ditenda sambil melihat kekasih mereka yang bermain disana.

Jeno terdiam berusaha memikirkan rencana agar bisa menghabiskan waktu berdua bersama Winter di Jeju-do.









Next Level

Naughty Jeno (Jeno x Winter)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang