🍒 NJ 24

3.7K 348 10
                                    


Winter menatap Jeno yang makan dengan lahap, gadis itu ingin bertanya perihal formulir pendaftaran, namun ia tak berani menanyakan hal tersebut.

Ia masih belum siap mendengar kepergian Jeno, Winter memilih untuk diam. Ia menghela nafas sekencang mungkin dan menyuapi secuil nasi kedalam mulutnya.

"ada apa?" tanya Jeno mendengar hembusan nafas Winter, Lelaki itu menatap gadisnya yang tertunduk lesu.

"tidak, hanya sedikit lelah...." ucap Winter.

"harusnya kau tidak perlu memasak, cukup pesan makan saja" Jeno mencubit pelan hidung Winter yang duduk tak jauh di sebrangnya.

Winter tersenyum tipis, tak ingin menimbulkan kecurigaan lebih. Keduanya kembali makan dengan tenang.

***

"kau belum mau pulang?" tanya Winter, Jeno masih duduk di sofa ruang tengah.

"aku masih ingin berdua denganmu" ujar Jeno dengan manja, Lelaki itu memeluk tubuh mungil Winter dari samping, mengecup bahu Winter barkali-kali.

"sebentar lagi Appa dan Eomma kembali" Winter melihat ke arah jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 7.

"hm... Aku tau" guman Jeno dengan suara rendahnya.

Suara deru mesin mobil terdengar dari luar rumah, Winter buru-buru melepaskan pelukan Jeno dan berpindah ke sisi sofa yang satunya.

Jeno terkekeh pelan melihat Winter, gadis itu terlihat merapikan rambut dan bajunya.

Beberapa menit kemudian, pintu utama terbuka, Jeno langsung berdiri dan membungkuk sopan pada kedua Orangtua Winter yang baru saja masuk kedalam rumah.

"selama malam Ahjussi, Ahjumma" sapa Jeno dengan ramah.

"ada nak Jeno" ucap Appa Winter sambil melepas sepatu nya.

"bagaimana liburan kalian?" tanya sang Eomma dengan ramah, wanita paruh baya itu menghampiri keduanya.

"menyenangkan Ahjumma, kami makan dengan baik dan menikmati pemandangan disana" Jeno tersenyum manis hingga eyesmile nya tercetak.

"syukurlah, Ahjumma senang mendengarnya"

Winter berlari kecil ke arah Appa nya dan memeluk sang Appa dengan manja.

"aku merindukan Appa"

"Appa juga merindukan putri kecil Appa, mana oleh-oleh Appa?" tanya sang Appa sembari mencium pucuk kepala putrinya.

"ada dikamarku! Aku belum membongkar koperku hehehe" balas Winter cengegesan menatap sang Appa.

"hanya merindukan Appa?" tanya Eomma nya dengan nada sedih.

Winter langsung melepaskan pelukannya dan berlari kecil ke arah sang Eomma yang berdiri di samping Jeno.

Memeluk Eomma nya dengan erat "aku juga sangat sangat sangat merindukan Eomma!"

Jeno tertawa kecil melihat pemandangan ini, ia jadi merindukan Orangtua nya yang berada di Amerika.

"Ahjussi, ada yang ingin ku bicarakan, apa Ahjussi bisa disini sebentar?" ujar Jeno saat melihat Appa Winter hendak naik ke atas menuju kamar.

Naughty Jeno (Jeno x Winter)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang