The Villainess's Second Life [UNDER REVISI]

19 | Bukan Villainess Yang Bodoh

🌹🌹🌹

Di dalam suasana yang begitu menegangkan, Rene dan ketiga sekawan itu pun menjadi pusat perhatian.

Viona and the geng pun hanya bisa termenung di tempat. Sedangkan Rene ....

Dia memegangi pipinya yang mulai memerah karena tamparan Viona. Pun dia juga masih menderaikan air matanya.

Oh, tentu itu adalah air mata buaya yang sudah dipersiapkan Rene secara mendadak. Improvisasi yang sangat bagus.

"Astaga ... apa yang terjadi?"

"Apa sekarang putri tunggal keluarga Jonson telah menampar sang mempelai wanita?"

"Ya, aku rasa Viona tergila-gila dengan mempelai prianya. Namun sang pria lebih memilih putri dari keluarga Lannister dibanding dirinya."

"Ck ... ck ... apa Mr. Jonson tidak mengajarkan sopan santun yang baik dan benar terhadap putrinya? Meskipun dia cemburu, tetapi bukan berarti memperlakukan sang mempelai wanita dengan buruk seperti itu di hari pernikahan sang mempelai. Sungguh memalukan!"

"Hemm, kau benar! Bagaimana mereka mengajari putri mereka tentang etika? Bahkan menyerang sang mempelai wanita dengan kedua temannya sekaligus."

"Keluarga Jonson tidak seterhormat itu. Aku tidak yakin mereka dapat dipercaya juga di bidang bisnis jika kelakuan putrinya saja seperti orang rendahan."

"Kau benar."

"Astaga ... kasihan sang mempelai wanitanya. Bahkan dia tidak melawan."

"Bukankah dia putri Lannister yang terkenal bar-bar dan Villainess yang kejam itu?"

"Hemm kau benar, memangnya kenapa?"

"Tidak, hanya saja aku rasa rumor itu tidak valid. Lihatlah, bahkan dia masih dengan anggun berdiri tegap meski berderai air mata karena kejahatan putri dari keluarga Jonson."

"Kau benar ... yaampun, kita memang tidak harusnya percaya oleh rumor."

"Lalu video dan foto apa yang dimaksud oleh putri Lannister itu? Apa putri dari keluarga Jonson sedang mengancam mempelai untuk tidak menyebarkan video atau foto tentang kejahatannya?"

"Ya! Tadi aku dengar hal itu juga. Aku jadi semakin penasaran."

"Ck! Ternyata putri Jonson sangat tak beretika!"

"Kau benar! Memalukan!"

Semua kicauan dan bisikan dari berbagai para tamu begitu menggema di telinga Rene, pun juga di telinga para tiga sekawan itu.

Seolah keadaan kini telah berbalik.

Yang mana awalnya mereka bertiga akan menyerang dan mengusik harga diri Rene, dan membuat Rene hilang kendali.

Namun semua keadaan yang harusnya Rene yang digunjing saat ini, berbalik ke arah mereka. Khususnya Viona.

Rene yang menyadari ini, pun mengulas senyuman tipisnya dalam hati‐--dibalik deraian air matanya.