42 | Eyes You'll Shut Forever!

23.7K 1.4K 36
                                    

🌹🌹🌹

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌹🌹🌹

Tepat setelah di malam ketiga Rene dan Rezef menghabiskan malam bersama penuh cinta, tepat saat itu jugalah, benar-benar seolah tidak ada jarak atau bahkan tembok lagi di antara keduanya.

Rene lebih sering bermalam di kamar Rezef, bahkan saat weekend kemarin Rezef benar-benar mengurung Rene di dalam kamar seharian.

Tentu percintaan panas adalah kegiatan mereka yang tidak pernah bosan dimainkan.

Ini sudah tiga hari paska malam ketiga itu---malam saat Rezef menyatakan cintanya.

Tak hanya itu, tetapi Rezef juga terang-terangan memberikan perhatiannya di hadapan para pekerja di kediaman Featherington. Hal itu tentu membuat kehormatan Rene semakin melambung tinggi. Rumor tentang dia yang diabaikan oleh Rezef benar-benar terkubur.

"Milady!" seru para pekerja sembari membungkuk hormat saat Rene mulai menuruni tangga.

Rene tak menyahut. Ia hanya menegakkan kepalanya dengan begitu kokoh. Mata yang selalu ia pasang seolah tak akan roboh. Serta tubuh yang tegap sembari melangkahkan kakinya menuruni tanggga dengan anggun, memancarkan aura yang begitu elegan dan aura kebangsawanan.

Selama ini ia memang tidak tersenyum ramah seperti wanita polos yang baik hati. Ia tetap bersikap layaknya Rene sesuai jati dirinya sendiri. Anggun dan tak tersentuh oleh orang-orang yang dibawah levelnya.

Tetapi ia akan menampakkan senyuman yang paling indah dan ramah, hanya kepada satu orang. Yaitu ....

"Reneku ...!" seru Rezef yang baru saja memasuki kediaman Rene di mansion ini.

Rene pun langsung menyunggingkan senyuman lebarnya. Ia berlari ke arah Rezef dan langsung menghambur kepelukannya.

"Rezeefff ...!" serunya. "Kenapa siang ini kamu sudah pulang dari kantor?" tanyanya sedikit bingung.

Pasalnya sekarang masih siang hari. Harusnya Rezef masih berada di Featherington Group's Building, bukan? Kantor kebesarannya.

Rezef pun tersenyum tipis. Lengannya masih melingkar di pinggang Rene dan mendekapnya dari depan. "I want to take you out for lunch," ucap Rezef.

"Di luar?"

"Hem hemm ...." Rezef mengiyakannya.

Mata Rene pun langsung berbinar dan diiringi dengan senyuman yang lebar. "Selama kita menikah, kita belum keluar bersama, bukan? Bahkan kamu hanya keluar dari mansion ini saat festival beberapa bulan yang lalu," imbuh Rezef.

Rene sedikit terkesiap. Lalu ia memisahkan pelukkan mereka. "Kau ... mengetahuinya? Kalau aku diam-diam keluar mansion?"

Rezef terkekeh melihat ekspresi konyol istrinya itu. Lalu ia sedikit menyentil kening Rene. "Memangnya kamu lupa siapa suamimu?" tanya dengan sebelah alis yang terangkat.

The Villainess's Second Life [UNDER REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang