5 | Unconditional Love

27.2K 1.4K 19
                                    

🌹🌹🌹

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌹🌹🌹

-

Braaak ...!

Tendangan keras terhadap pintu ruangan Rene, membuatnya terkesiap kaget. Matanya pun membulat sempurna saat melihat Rezef sudah berdiri penuh dengan amarah yang mengerikan di wajahnya. Menghampiri Rene seperti seorang yang ingin membunuh.

Rene pun langsung berdiri dari duduknya, mengitari meja kerja miliknya dan menghadap tepat di depan suaminya itu, Rezef.

"Rezef ... ada ap-ughh ...!"

Seketika leher Rene dicekik oleh oleh Rezef.

Mata Rezef yeng berurat penuh amarah serta tangannya yang kokoh melingkar begitu sempurna di leher Rene. Mendorongnya dengan sangat kasar tanpa memikirkan rintih dan pekikkan Rene yang meredam tak bersuara.

Bruuk ....

Tubuh Rene pun, ia dentumkan dengan keras di meja kerja. Hal itu juga membuat barang-barang yang ada di sana, semua terjatuh ke sembarang tempat di lantai.

Bruaak. Prang ...!

Bunyi yang menggema.

"Ughh ... Re-zeef ...," rintih Rene yang sudah mulai kehilangan sepenggal napasnya. Bahkan matanya kini penuh dengan linangan air mata yang bening, namun masih setia dan tidak mau tumpah.

"Dasar, jalang menjijikkan!" geram Rezef dengan mata yang memerah. "Apa yang sudah kau katakan kepada Ivy, huh?!"

"Ughh ...."

Cekikkan erat dari tangan Rezef semakin mengerat, hal itu membuat wajah Rene semakin memerah padam. Begitupun dengan Rezef, kini dia sudah berubah menjadi iblis yang semakin berurat penuh amarah dan kebencian.

Bruaak!

Seketika tubuh ramping Rene itu, dihempaskan oleh Rezef ke samping penuh dengan kekuatan.

Yang tadinya punggung Rene sudah merasa sedikit memar karena ujung sisi meja yang menghantamnya, lalu leher Rene yang mana sudah tercetak merah pekat karena tangan kokoh dari Rezef, maka kini pergelangan tangannya yang terkilir karena menahan beratnya tubuh yang tiba-tiba tersungkur ke lantai.

Ulah dari suaminya! Pria yang paling dia cintai dan yang menguasai hati serta jiwanya.

Rezef Featherington.

Tentu mendapat hal itu, membuat hati Rene kembali harus ditancapkan sebilah pedang dengan paksa oleh tangan suaminya sendiri.

"Akhh ...!" pekik Rene saat Rezef menjambak rambutnya ke belakang.

Mata yang memerah menahan sakit, entah sakit luar dan dalam, Rene menatap penuh tanya suaminya itu. Memang benar selama ini Rezef selalu dingin dan berkata kasar, tetapi ia tidak pernah sekalipun bermain kasar seperti ini.

The Villainess's Second Life [UNDER REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang