41 | First Love

26.6K 1.6K 55
                                    

🌹🌹🌹

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌹🌹🌹

Matahari yang memancarkan baswaranya menerangi angkasa dengan sangat megah dan terang.

Kupu-kupu putih bergandengan membentuk alunan pentozali yang indah bak ingin berperang. Pemandangan itu, pun tak luput dari netra emerald milik seorang wanita yang baru saja datang.

Sayup-sayup terdengar canda tawa menghiasi dinding-dinding yang diselimuti oleh sutra yang membentang dengan lembut.

Terdengar suara laki-laki yang tebal namun halus akan kasih sayang serta tawa wanita dengan suara yang merdu bagai suara burung mockingbird yang bernyanyi.

Begitu merdu hingga membuat lekuk bibirnya kembali menyapa dengan manis. Dengan perlahan kaki putih dari pemilik mata emerald itu, pun membuat jejak satu-persatu. Mencari sumber keindahan yang begitu menggoda.

Dimana?

Siapa Mereka?

Tak sempat bertatap sapa, semua berlalu begitu cepat kembali dalam nyata.

Tak sempat bertatap sapa, semua berlalu begitu cepat kembali dalam nyata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rene pun membuka tirai matanya dengan perlahan.

Hingga cahaya yang sangat terang dan sayup-sayup dari suara canda tawa sepasang burung mockingbird tadi mulai memudar. Digantikan oleh pemandangan yang sangat tidak asing di matanya.

Pemandangan yang beberapa bulan terakhir, Rene selalu datangi.

Yaitu kamar pribadi sang tirani. Rezef Featherington, yang sialnya adalah suaminya sendiri.

Rene membuka matanya dan ia pun langsung dihadapkan oleh satu sosok yang sedang terlelap dengan begitu damainya.

Mata abu yang dingin dan sangat memikat itu, kini telah tersembunyi dibalik tirai yang tertutup. Alis tebal yang tajam, kini begitu tenang dan damai. Sosok itu adalah Rezef.

Ia masih terlelap, sembari memeluk posesif Rene. Seolah takut kalau Rene akan menghilang saat ia membuka matanya kelak.

'Dia ... masih di sini?' batin Rene dengan menatap wajah Rezef begitu dalam.

The Villainess's Second Life [UNDER REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang