The Villainess's Second Life [UNDER REVISI]

25 | Love Doesn't Exist

🌹🌹🌹

Saat ini Rene sudah berada di sebuah rooftop hotel.

Rooftop yang beratapkan langit senja, tenaman serta bunga-bunga yang tersusun epik, lampu-lampu pijar seperti kunang-kunang malam menambah aksen sweet.

Apalagi saat ini ....

Mata emerald Rene menangkap sosok yang begitu ia dambakan dulu. Sosok yang hanya menjadi candu dan obsesi bagi Rene. Sosok yang menjadi satu-satunya yang Rene inginkan di dunia kejam ini.

Rezef Featherington.

Mengingat obsesi Rene dulu terhadap Rezef, benar-benar sebuah tindakan yang sangat bodoh. Terobsesi dengan seorang tiran yang akan membunuhmu memang tindakan paling bodoh, bukan?

Ya!

Saat ini Rene menganggap kebodohannya dulu adalah sebuah obsesi yang tak masuk akal. Itu bukan cinta, melainkan obsesi. Itulah yang Rene yakini saat ini juga terhadap kebodohannya dulu.

Love doesn't exist!

Rene sedikit tertegun melihat penampilan Rezef yang berbeda sore ini. Penampilan dengan baju casual hitam.

Di mana laki-laki itu melihat pemandangan kota di sampingnya yang begitu tenang sore ini. Pandangan yang menatap dengan lurus dan sulit diartikan.

Namun masih terlihat sangat tampan.

Rezef Featherington.

°

'Sialan! Iblis tampan ini benar-benar berbahaya!' batin Rene. 'Sadarlah Rene ... dia adalah iblis pencabut nyawamu!'

"Bukankah kau ingin makan di ruang makan kamar hotel?" tanya Rene dengan datar.

Rene langsung mengambil duduk di kursi kosong tepat di depannya.

Rezef sedikit terkesiap yang tiba-tiba sudah ada Rene di depannya. Entah apa yang dipikirkan Rezef, tetapi dia tadi memang sedang termenung dan melalang buanakan pikirannya.