The Villainess's Second Life [UNDER REVISI]

6 | The First Time

🌹🌹🌹

-

Bruuk ...!

Tubuh Rene dihempaskan begitu saja oleh Rezef hingga ia terjatuh dan menghantam sisi ranjang yang cukup keras. Tentu saja itu menyakitkan.

Kamar Rene ini adalah kamar terbesar kedua yang ada di mansion kediaman Featherington. Kamar dengan fasilitas yang cukup. Mau bagaimana pun, Rene adalah seorang nyonya di sini.

"Aw!" pekik Rene saat perutnya menghantam tepi ranjang.

"Bangunlah! Bukankah kau menginginkanku malam ini? Aku sudah berbaik hati dengan memenuhi permintaanmu!"

Rezef pun langsung menarik Rene. Ia dengan paksa membuat Rene untuk menunduk dan menungging. Kepala dan badan bagian atas berada di tepi ranjang, sedangkan kakinya masih menampak di lantai.

"Re-rezef? A-apa yang akan kau lakukan?" Jujur kini tubuhnya sedikit gemetar dan jantungnya sudah berdegup dengan kencang.

"Bukankah kau ingin Memilikiku malam ini? Tentu akan aku berikan, untuk kali ini aku sudah berbaik hati." Rezef dengan kasar merobek dress biru laut yang Rene kenakan.

Kali ini Rene mengenakan sebuah dress yang melekat dan menampakkan lekuk tubuhnya. Dress dengan lengan sesiku dan panjang sebetis. Dress layaknya seorang bangsawan Inggris yang anggun.

Rezef pun langsung merobek bagian bawah dress Rene, ia menaikan dengan paksa lalu melorotkan begitu saja dalam pendek kain warna putih sehingga mengekspos bagian bawah Rene yang masih terbalut oleh g-string hitam.

"Re-rezeeff ...."

"Shut up, bitch!"

Kreekk ...! —Pun g-string Rene juga sudah terkoyak oleh satu tangan Rezef.

Tentu saat ini Rene paham dengan apa yang akan dilakukan oleh Rezef. Rezef ingin menyentuhnya untuk pertama kali setelah lima tahun pernikahan ini. Tentu saja Rene senang, tetapi apakah seperti ini?

Rene menolehkan wajahnya dan menatap netra Rezef dengan mata yang penuh kesakitan. Ia mencoba memohon sedikit belas kasih dan sedikit lembut. Ini ... adalah pertama kalinya buat Rene.

"Apa kau pikir aku akan melakukannya dengan lembut?" tanya Rezef setelah melihat tatapan Rene yang seolah memohon itu. Seketika wajah Rezef bergidik jijik.

"Apa kau pikir aku akan mencium, memuja, dan memanjakanmu, Jalang?" sarkas Rezef. "Jangan terlalu menganggap dirimu tinggi dan serakah!"

"Dan jangan pernah bermimpi untuk itu! Ingatlah kalau kau itu hanyalah seorang wanita kejam yang begitu buruk!" cerca Rezef.

Jlep!

"Akhhh ...!"

Rene seketika memekik penuh dengan kesakitan saat Rezef tiba-tiba langsung memasukinya tanpa aba-aba ataupun tanpa pemanasan. Memasukinya dengan kasar tanpa ada kelembutan. Bahkan rambut Rene ditarik oleh Rezef.