10 | Hellfire

19K 1.1K 28
                                    

🌹🌹🌹

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌹🌹🌹

Plaaakk ...!!!

Rezef dengan sangat keras menampar Rene hingga membuat tubuh ramping wanita itu terhuyung ke samping. Seketika pipinya terasa begitu panas dan sangat perih. Kepalanya juga terasa begitu berat dan pening. Telinganya berdengung seolah habis dipukul oleh berton-ton besi.

Bahkan Rene bisa merasakan rasa yang sedikit masam dan anyir di sudut bibirnya, tentu sudah pasti itu adalah darah. Tak hanya hatinya yang sakit, tetapi kini matanya seolah menggelap.

Plaaak ...!!!

Lagi.

Rezef menampar Rene dengan sangat keras untuk kesekian kalinya. Kali ini tubuh Rene sudah tidak sanggup untuk berdiri. Dia pun terduduk dan tersungkur ke lantai yang dingin itu.

Wajahnya masih bengong dan datar. Tidak ada air mata yang keluar dari pelupuk matanya meskipun hatinya sudah remuk redam.

Tak berselang lama, Rene merasakan kalau kini rambutnya sudah dijambak dan dicengkram dengan sangat kasar oleh Rezef. Ia dipaksa untuk menengadah dan menatap pria berwujud iblis itu.

Kali ini Rene bisa melihat dengan sangat jelas.

Sebuah kemarahan dan kebencian yang begitu kuat di wajah Rezef. Rasa yang begitu gelap seolah ingin menyiksa Rene dengan cara yang paling kejam.

"Berani-beraninya jalang sepertimu mencelakai wanitaku bahkan calon anakku?!" pekik Rezef dengan sangat sarkas.

Saat ini, Rene sedang berhadapan dengan Rezef yang penuh amarah. Tentu itu karena Rezef telah mendengar apa yang terjadi sore tadi.

Sebuah kejadian yang mana Ivyone terjatuh dari tangga hingga membuatnya keguguran. Berita itu pun sampai di telinga Rezef. Saat mendengarnya, ia langsung mengambil langkah tercepat untuk segera kembali ke rumah dan meninggalkan perusahaannya. Bahkan sesampainya di rumah, tanpa berpikirpanjang ia langsung menyerang Rene begitu saja.

Karena saat ini, Rene lah sang tersangka utama yang menyebabkan Ivyone mengalami kejadian itu. Rene mendorong Ivyone.

Itu yang diberitakan dan dilaporkan kepada Rezef. Rene yang tidak tahu apapun, hanya menerima hukuman tanpa diberi kesempatan untuk berbicara.

Rezef langsung mencekik leher Rene tanpa menunggu jawaban ataupun pembelaan Rene. Matanya yang melotot penuh dengan amarah. Rahang dan semua otot-ototnya yang seakan keluar penuh dengan kebencian. Rene bisa merasakan itu saat ini.

"Kau membunuh anakku, Jalang!" teriaknya lagi.

"Apa kau cemburu karena aku mempunyai anak dengan Ivyone? Hahaha ... kau pikir siapa dirimu hingga dengan beraninya memiliki perasaan lancang seperti itu?!"

"Ugh ..." Napas Rene tersendat.

Kini wajahnya sudah memerah seolah dia akan mati sekarang.

Namun matanya masih menatap Rezef penuh dengan kehangatan, setidaknya jika dia mati saat ini. Dia ingin melihat wajah laki-laki yang paling dia cintai untuk terakhir kalinya.

The Villainess's Second Life [UNDER REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang