Happiness

1.9K 210 26
                                    

Taehyung membuka buku hariannya kembali. Setelah lama Ia tak buka, kini Ia begitu penasaran akan list wish nya yang belum terkabulkan.

Hanya ada dua list lagi, dan Ia begitu senang ketika mengingat sepertinya Ia benar-benar bisa pergi ke festival akhir tahun bersama Jimin Desember nanti.

Suara pintu kamar yang terbuka mengalihkan pandangan lelaki manis itu ke arah suara, di sana Hoseok sedang berdiri dengan senyuman secerah matahari pagi dengan segelas susu hangat di tangannya.

"Boy, Aku tahu hari ini adalah hari minggu, tetapi bukan berarti Kau jadi senang berdiam diri di kamar seperti perempuan." Ujar Hoseok sembari melangkahkan kaki, mendekat pada Sang Adik.

Taehyung hanya menyengir, menunjukkan deretan gigi rapihnya pada Sang Kakak yang tengah menatapnya seolah Ia jengkel dengan Taehyung.

"Maaf, Hyung. Oh! Apakah ini susu untukku? Ah, terimakasih hyung Aku sepertinya merepotkanmu pagi hari yang cerah ini." Ujar Taehyung dengan nada yang seolah meledek sembari meraih segelas susu dari tangan Hoseok.

"Yak! Bocah. Untung Aku gemas, jadi Aku tidak marah." Jawab Hoseok sembari duduk di sebelah Taehyung.

Taehyung hanya diam saja, Ia hanya fokus pada segelas susu di tangan lentiknya. Hoseok memandangi Sang Adik begitu teduh.

Bohong kalau Ia tidak pernah menyesal sebelumnya, Ia teramat sangat menyesal karena pernah mengabaikan adiknya yang manis itu. Padahal kalau dipikir-pikir, Ia tidak pernah berbuat kesalahan yang fatal.

Hoseok hanya merasa adiknya dahulu kurang pintar dibanding adik-adiknya dan kakak-kakaknya yang lain, Ia jadi ikut malu dan kesal karena Taehyung tidak pernah sekalipun menunjukkan prestasi kepada orang tuanya.

"Hyung, susu nya sudah habis."

"Eoh? Biar Aku yang taruh, ya?"

"Tidak Hyung, biar Aku saja. Aku juga pamit ingin keluar bersama Minjae. Aku akan menemaninya membeli buku yang di rekomendasikan oleh Dosen kami." Jelas Taehyung.

Hoseok hanya mengangguk dengan senyuman manisnya, Ia mengusak rambut fluffy milik Sang Adik sebelum Ia di tinggalkan seorang diri di Kamar adiknya itu.

Mata Hoseok lalu terfokus pada buku harian milik Taehyung, Ia cukup tahu diri untuk tidak membaca keseluruhan isi buku.

Hanya yang terganjal pulpen hitam, iya. Hanya itu. Daftar harapan seorang Kim Taehyung.

Untuk Apa Sang Adik membuat wishlist sebanyak itu??? Olimpiade? Lalu lagu untuk Yoongi?? Banyak yang Adiknya sembunyia selama ini. Hoseok benar-benar tak tahu apapun sekarang.

Dan..

Tunggu, Appa menjanjikan apa kepada Taehyung?

EVERYTHING YOU NEVER HAD

"Jangan lama-lama Taehyungie, astaga Kau cari apa sih?" Minjae sudah terduduk lesu di salah satu bangku panjang di dalam toko buku.

Iya sudah hampir dua setengah jam menunggu Taehyung mencari sebuah buku yang bahkan Ia tidak tahu buku apa yang sedang dicarinya.

"Kau bukan anak jurusan kedokteran, Taehyungie.."

"Aku memang bukan."

Baiklah, Minjae semakin frustasi.

"Lalu untuk apa Kau mengitari rak buku kedokteran? Bukankah kita sudah menemukan buku yang kita cari?? Astaga Aku ingin menangis saja dari tadi. Kau begitu unik, menjengkelkan, tapi Aku tak bisa marah padamu."

Taehyung tertawa kecil. "Itu lah Aku. Sabar Minjae, Aku hanya ingin memberikan Kakakku hadiah."

"Oke, Aku pasrah. Kim Taehyung."

***

Selama manusia masih bernapas, maka manusia akan terus belajar dari setiap pengalamannya. Begitu juga Hoseok, dulu Ia sebegitu benci kepada Taehyung, dan kini Ia tidak mau lagi seperti keledai yang terus jatuh ke lubang yang sama.

Sepulangnya Ia dari mengajar dance, Ia mampir ke sebuah toko roti di dekat sekolah dance nya. Sejak masih berada di luar toko Ia sudah mencium harum roti, dan itu membuat Ia mengingat pipi adiknya yang kini sudah mulai berisi lagi dan membal seperti roti.

Apalagi Hoseok baru saja mendapatkan gaji bulan ini, Ia ingin menyenangi hati adik-adiknya.

"Saya mau roti coklatnya 3, Ahjuma." Kata Hoseok ketika tiba di depan etalase. Matanya melirik sebuah cheese cake di dalam etalase cantik dengan buah stroberi di atasnya, Ia teringat akan Taehyung lagi. Anak lelaki itu begitu menyukai buah merah nan asam tersebut.

"Ahjuma, tambah tiga potong cheese cake ini." Ujarnya pada pemilik toko roti.

***

Namjoon begitu senang dan reflek memeluk Taehyung ketika tahu Adiknya baru saja membelikan Ia buku tentang jurnal kedokteran. Dan hebatnya, buku tersebut adalah buku yang selama ini Namjoon inginkan.

"Terimakasih, Taehyungie. Kamu baik sekali." Ujar Namjoon menatap Taehyung berbinar.

Taehyung mengangguk dan tersenyum kotak. Ia senang bisa membuat Sang Kakak senang.

Tak lama suara pintu terbuka terdengar ke seluruh penjuru ruang tamu. Hoseok pulang dengan paper bag cantik khas toko roti di tangan kanannya.

"Taehyungie? Kau suka stroberi?" Tanya Hoseok tiba-tiba. Taehyung mengangguk sebagai jawaban.

Hoseok tersenyum, kemudian Ia duduk di samping Taehyung dan Namjoon. Wajahnya begitu berseri-seri seperti habis menang lotre.

"Di mana Jimin dan Jungkook?" Tanya Hoseok.

"Di atas." Jawab Namjoon.

Hoseok memanggil kedua anak lelaki itu hingga akhirnya mereka turun ke bawah. Hoseok membuka paper bagnya.

"Taraaa roti dan cake! Ayuk makan bersama." Ujar Hoseok ceria.

Jungkook benar-benar terlihat sumringah, makanan adalah moodbooster pertamanya. "Wah hajar langsung saja." Ujarnya sembari mengambil sebuah roti coklat.

Sedangkan Jimin, Namjoon, dan Taehyung tertawa begitu kencang melihat tingkah si bungsu.

"Biarkan saja Seokjin Hyung, dan Yoongi Hyung tidak kebagian. Siapa suruh belum pulang." Cicit Jungkook lagi sembari menyantap roti coklat di tangannya tanpa dosa.

Namjoon menggelengkan kepala. Taehyung tersenyum manis, Ia bersyukur.. Apa yang Ia inginkan sejak lama akhirnya terwujud juga. Kebahagiaan kini berteman akrab dengannya.

Tbc.

~~~~~~~~Author's Note~~~~~~~

Yaampun temen-temen maaf banget Aku PHP😭 Maaf baru bisa update. Ternyata setelah lulus kegiatanku semakin banyak, jadi sulit sekali untuk membagi waktu nulisnya:(

Makasih buat kalian yang masih nunggu cerita ini, Kayaknya sebentar lagi akan tamat dan Aku akan mulai update Winter Promise.

Makasih buat kalian yang support Aku, ternyata book ini sudah 13k+ pembaca ಥ‿ಥ terharu♡

Aku gak mau janji janji lagi buat update ya, Aku akan update ketika ada waktu. Semoga kalian gak kesel sama Aku yang lambat ini:')

Yaudah segini aja dulu.

Kalian maunya happy end atau sad end nih???

See you in the next chapter ya!

Everything You Never Had (Kim Taehyung) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang