Ucapan Nyonya Kim kepada putra keenamnya semalam bukanlah sebuah dusta, Ia benar-benar menyampaikan rencana dadakannya itu di saat sarapan pagi dan sempat mengundang respon mengejutkan serta tidak dari putra-putranya- kecuali Taehyung tentunya.
Dan kini, semua sedang bersiap-siap untuk piknik sederhana di sekitaran sungai hangang.
Seokjin dan Yoongi sedang membantu Nyonya Kik menyiapkan bekal untuk di bawa piknik, Seokjin membuat beberapa roti panggang dengan selai strawberry, Nyonya Kim sedang menata pancake-pancake di dalam wadah- tak lupa juga Ia memasukan madu di wadah terpisaj sebagai topping untuk pancakenya nanti, sedangkan Yoongi masih menata mie goreng hasio buatannya.
"Aku tak tahu kalau Yoongi ingat resep mie goreng Pak Dimas." Ucap Seokjin, Yoongi hanya tersenyum bangga.
"Pak Dimas, Nugu?" Sepertinya Nyonya Kim tertarik dengan ucapan Si Sulung.
"Satpam kantor cabang Appa di Indonesia, Eomma." Jawab Yoongi.
Setelah itu semua kembali terhanyut dalam aktivitasnya masing-masing.
***
Namjoon sudah hampir 40 menit berdiri di depan rak berisi macam-macam sereal, pria ber-dimple yang baru saja akan wisuda dan menjalani koas itu masih sabar menanti Sang Adik kembar- Taehyung dan Jimin yang masih bertengkar saat memilih sereal yang akan mereka beli.
"Aku mau sereal coklat, Hyung!"
"Rasa Madu lebih enak, Tae.."
"Kookie sukanya coklat, tuh."
"Seokjin Hyung juga suka makan sereal maduku, berarti dia suka madu."
"Tapi Seokjin Hyung sudah pasti mengalah demi adiknya"
"Aku juga adikknya tae"
Oh,
Sudah.
Cukup. Kesabaran Namjoon sudah terlalu diuji.
"YAK! Ambil dua-duanya lalu kita segera pulang! Seharusnya kita sudah dalam perjalanan pilang 30 menit yang lalu. Dasar bocah kembar, bertengkar terus padahal sudah hampir tua." Namjoon menggerutu kesal.
"Hyung, gak usah mendumal dong. Lagi pula siapa yang kau bilanh tua? Bahkan kau lebih tua dari kami, Hyung." Protes Jimin.
Aish, sudahlah. Namjoon hanya ingin cepat sampai mansion dan terlepas dari dua kurcaci di depannya itu.
***
Kembali ke mansion, Jungkook sudah rapih sedaritadi, Ia duduk menemani Hoseok yang sedang membantu Sang Eomma melipat tikar.
"Hyung, butuh bantuan?" Tawar Jungkook.
Hoseok hanya menggelengkan kepalanya, kemudian tersenyum. Setelahnya hening sampai akhirnya Jungkook bersuara kembali,
"Hyung, ini sedikit aneh." Ucap Jungkook membuat Hoseok menghentikan aktivitasnya.
"Aku- ada rasa yang aneh dalam hatiku, rasanya bahagia, hangat. Hyung, apa karena ini pertama kalinya Eomma dan Appa mengadakan family time untuk kita?"
Secuek-cueknya Jungkook, Sekeras apapun kepala anak itu- Hoseok tahu betul kalau adiknya itu hanya merasa kesepian dan butuh kasih sayang keluarga. Ya, sama seperti yang Hoseok rasakan.
Tangan kanannya berpindah ke atas kepala Sang Maknae, dielusnya lembut. "Maka dari itu, kita harus memanfaatkan waktu ini dengan sebaik mungkin. Karena ini akan sangat jarang terjadi, Saeng.." Ucap Hoseok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Everything You Never Had (Kim Taehyung) ✅
FanfictionHargai dan syukuri apa yang sudah Tuhan titipkan dalam hidupmu, berhenti mencari apa yang tidak kamu miliki sebelum Tuhan mengambil apa yang telah Ia titipkan padamu itu. Disclaimer: "Cerita hanya fiktif, Semua Tokoh hanya milik Agensi dan Tuhannya"...