Kalau saja naskah kehidupan dapat diubah oleh tangan Sang pemeran utama, mungkin itu adalah hal yang akan di lakukan Taehyung saat ini.
Anak itu mengurung diri di kamar setelah pulang dari rumah sakit untuk mengambil obatnya seorang diri selepas pulang sekolah. Ucapan-ucapan yang keluar dari dokter yang sudah Ia anggap sebagai Kakaknya sendiri itu sangat membuatnya semakin takut untuk menjalani hari-hari ke depannya.
Flashback On.
"Hyung, gimana aku? Sudah ada perkembangan?" Tanya Taehyung sedikit ragu sebenarnya. Ia menatap mata Chanyeol dengan penuh harap— berharap monster jelek itu bosan berada di dalam tubuh kurusnya dan pergi jauh-jauh.
Dokter di hadapan anak manis itu menghela napas cukup panjang lalu sedikit memijat pangkal hidungnya, "Taehyungie, hyung sudah pernah bilang—"
Chanyeol menggantung kalimatnya, membuat Taehyung penasaran.
"Gwaenchana, Hyung. Aku siap, apapun itu."
"H-yung sudah pernah bilang bukan, kalau obat tidak akan membantu apapun, jadi Hyung harap kamu mau melakukan prosedur ke—"
"Aku gak mau, Hyung." Sela Taehyung. Anak lelaki itu mengangkat kepalanya, menahan air mata yang sebentar lagi akan menerobos keluar.
Taehyung kembali menatap pria yang lebih tua di hadapannya dengan senyum manis. "Aku akan baik-baik saja."
"Taehyung, tolong dengarkan Hyung.."
"Aku selalu mendengarkan Hyung, dan aku selalu dibuat bingung. Aku melakukannya atau tidak—— aku akan tetap layu suatu hari nanti."
Setelahnya hening, rasanya sangat asing saat Taehyung berusaha menahan dirinya lebih lama di ruangan itu.
"Aku ambil obatnya, Hyung. Makasih, jangan lupa jaga kesehatan. Tae sayang Hyung." Ucap Taehyung meraih bungkusan obatnya, setelah itu melangkahkan kaki keluar dari ruangan putih berbau obat itu.
Flashback Off.
Hiks
Taehyung menghapus airmatanya yang masih terus saja mengalir membasahi pipi tirusnya, merasa dunia tidak adil kepadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Everything You Never Had (Kim Taehyung) ✅
FanfictionHargai dan syukuri apa yang sudah Tuhan titipkan dalam hidupmu, berhenti mencari apa yang tidak kamu miliki sebelum Tuhan mengambil apa yang telah Ia titipkan padamu itu. Disclaimer: "Cerita hanya fiktif, Semua Tokoh hanya milik Agensi dan Tuhannya"...