Seokjin baru saja sampai di yayasan bighit school, yayasan tempat trio maknae bersekolah. Setelah Jungkook berpamitan untuk memasuki kelasnya di gedung JHS, Seokjin menuju gedung HS untuk menemui staff yang berjaga meja piket hari itu.
"Ada yang bisa kami bantu?" Tanya seorang guru laki-laki yang kira-kira sepantar dengan Seokjin di meja piket.
"Annyeong, saya Kim Seokjin kakak dari Kim Jimin kelas 12 Science 1. Saya hanya ingin menitipkan surat alasan ketidakhadiran Jimin hari ini." Ucap Seokjin sopan sembari menyerahkan amplop putih panjang kepada Sang guru.
"Sebentar ya, Seokjin-Ssi. Saya akan periksa dulu." Ucap Sang guru sembari membuka amplop ditangannya.
"Ne" jawab Seokjin.
"Kim Jimin dan Kim Taehyung ya?" Ucap Sang guru.
Seokjin tercekat. Taehyung?"Sakit demam? Aish, memang kalau kembar itu jika satu sakit pasti saudara kembarnya yang lain akan ikut sakit. Kalau gitu tolong sampaikan salam dari Jung Ssaem untuk mereka berdua, mereka berdua murid yang sangat baik. Semoga lekas sembuh.." tambah Guru bermarga Jung tersebut.
"Ah, baiklah. Terimakasih atas doanya." Ucap Seokjin dengan senyum sembari melangkahkan kaki menuju mobilnya.
Taehyung juga sakit? Ah pantas saja aku tidak melihat dia sejak kemarin malam..
Tidak, bahkan aku tidak menyadari kehadirannya sejak lama. Batin Seokjin
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Yoongi membuka pintu kamar VIP 201 yang adalah ruang rawat Taehyung. Ia menatap sang adik lemas sembari berjalan ke arah ranjang pesakitan Taehyung.Tangan putihnya menggenggam jemari Sang adik yang tertidur tenang. "Kau malaikat, Saeng.." ucapnya. Setitik air mata jatuh tanpa izin membasahi pipinya, tangannya kemudian mengarah kepada pipi sang adik. Di elus lembut pipi Taehyung, tangisnya semakin jadi.
"Bertahanlah Tae-ya, aku berjanji akan lebih adil dalam menjaga adik-adikku.. aku berjanji tidak akan membuatmu kesepian lagi, kau harus sembuh." Yoongi berbicara sambil terisak, Ia mencium kening Taehyung lembut.
"H..yun..gie.." sebuah suara yang nyaris tak terdengar keluar dari mulut Taehyung. Matanya masih terpejam, tetapi tangannya bergerak perlahan, mencari sesuatu.
"Saeng, aku disini." Ucap Yoongi sembari menggenggam tangan Sang adik.
Perlahan mata yang tertutup itu mulai terbuka, di tatapnya sosok yang menggenggam tangannya itu dengan lamat, kemudian sang empunya mata tersenyum tipis.
"Aku panggil dokter, ya?" Ucap Yoongi sembari menekan tombol dekat ranjang pesakitan Taehyung.
"Hyung.. aku senang.. hyung ada disini."
"Aku juga senang kau membuka matamu Tae-ya"
"Hyung, tidak akan meninggalkanku setelah ini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Everything You Never Had (Kim Taehyung) ✅
FanfictionHargai dan syukuri apa yang sudah Tuhan titipkan dalam hidupmu, berhenti mencari apa yang tidak kamu miliki sebelum Tuhan mengambil apa yang telah Ia titipkan padamu itu. Disclaimer: "Cerita hanya fiktif, Semua Tokoh hanya milik Agensi dan Tuhannya"...