#05

912 86 5
                                    

Happy reading, 💜

•••

Pagi harinya aku dan Jungkook berenang dikolam renang, sangat menyegarkan dan dingin. Tidak lama, Taehyung muncul dengan wajah bangun tidurnya, ia duduk di kursi santai sembari menguap lebar. Aku yang tidak tahan menyipratnya dengan air, tidak banyak namun sepertinya ia marah.

Aku membalas dengan menjulurkan lidah, mengejeknya dan berenang ke sisi kolan lain yang lebih jauh darinya.

"Apa?" Teriakku karena Taehyung masih melotot padaku.

"Tumben sekali pakai baju renang seperti itu." Sinisnya. "Kau tahu kan, kau itu tidak seksi."

"Terserah padaku mau memakai apa!" Aku tahu ia hanya bergurau namun entah kenapa aku sangat ingin mencakar wajahnya itu. Lagi pula aku tidak pakai bikini, hanya pakaian renang yang memang agak lebih terbuka dari pada yang biasa aku pakai.

"Bisa tidak sih, sehari saja kalian akur? Aku lelah mendengar teriakan setiap hari."

"Kau juga sama saja, selalu menggangguku." Sungutku, Jungkook dan Taehyung langsung tertawa bahagia. Sial, mereka memang teman berkedok iblis.

Seseorang yang tidak aku harapkan tiba-tiba muncul, tidak memakai bajunya dan langsung menyebur ke dalam kolam. Aku berdecak kecil namun tidak pergi dari sana, aku tidak ingin menghindar walau ingin. Aku hanya perlu mengabaikannya, yah itu lebih baik.

"Wow, wow, wow, tuan Park yang seksi.." ucap Taehyung, ia ikut melepas bajunya dan langsung melompat ke kolam mengikuti Jimin.

Aku memutar bola mata malas melihat kelakuan mereka yang sepertinya nanti akan pamer otot masing-masing. Ku akui mereka punya tubuh yang bagus dan sehat, namun tubuh Jungkook lebih spesial dari pada dua lainnya.

Jungkook memang suka berolahraga dan itu membuat tubuhnya menjadi indah. Aku sering ikut dengannya, ia mengatakan jika tubuhku harus kencang dan sehat seperti model dan aku mengikutinya.

Entahlah, menurut teman kampusku tubuhku memang cantik walau dadaku tidak terlalu besar. Tapi pria-pria yang mengaku temanku itu selalu mengejekku.

Aku melanjutkan renang pagiku, tidak menghiraukan ketiganya yang bercerita ala pria. Sampai Rossie datang menghentikan obrolan ketiga pria itu, aku yang penasaran langsung berbalik dan terkejut melihat penampilannya.

"Hai, aku ingin bergabung."

Oh, ayolah.

Taehyung mendekatiku, "Sudah selesai? Ayo naik." Ucapnya. Aku mengerut kening, "Belum." Balasku.

Rossie sudah melompat ke kolam, tenggelam beberapa saat kemudian muncul kembali.

"Waw! Kau seksi!" Teriak Jungkook. Namun aku tahu, Jungkook hanya sedang mengejek karena intonasi suaranya terdengar seperti itu. "Tapi.. kau terlalu kurus, tidak makan ya?"

Aku melotot pada Jungkook yang berbicara seperti itu, "Jungkook!" Hardikku.

"Apa? Aku hanya mengatakan kenayataannya." Setelahnya Jungkook kembali berenang tanpa merasa bersalah. Ah, tuan muda Jeon memang selalu seenaknya.

Rossie mematung ditempatnya, perlahan Jimin menghampiri dan mengatakan hal baik pada gadis itu. Aku menggigit bibirku menahan amarah dan cemburu.

Sial.

Aku akhirnya naik keatas dan mengambil handukku.

"Waw, kau seksi Jiya!" Teriak Jungkook. Ah, aku tidak tahu apa yang anak itu rencanakan.

"Diam!" Ucapku kemudian masuk kedalam villa. Aku ingin pulang, aku sudah tidak tahan berada disini.

Ini bukan liburan, tapi ajang menunjukkan kemesraan pasangan Jimin dan Rossie. Taehyung mengikutiku sampai kedalam kamar Jungkook, ia melihatku memasukkan semua barang ke dalam koper.

The Journey [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang