#14

506 60 2
                                    

Happy reading, 💜

•••

"Tentu saja, hanya aku satu-satunya gadis yang tidak tertarik padamu." Kilahku.

Gila, ini gila.

Taehyung sudah gila.

Kim Taehyung... dia G I L A.

Aku mencoba melepas pelukannya dan menghindari tatapan matanya. Namun ia tetap menahanku, tidak jangan seperti ini Kim Tae!

"A-aku mau pulang. Jina pasti sudah menungguku."

Akhirnya Taehyung melepaskan pelukannya namun beralih memegangi tanganku, menyeretku secara halus dan tidak tergesa menuju parkiran, "Aku antar."

"Tidak, tidak perlu!"

"Tidak ada penolakan."

Baiklah, aku tidak ingin membuatnya marah. Aku masuk kedalam mobilnya dan ia melajukan kendaraan roda empatnya dengan pelan. Uh.. aku ingin cepat sampai rumah. Aku tidak tahan bersama dengan Taehyung sekarang.

Perasaan ini.. aku tidak pernah merasakannya saat bersama Taehyung.
Aku juga tidak ingin mengambil pusing perihal ucapannya di rooftop tadi.

Perjalanan menuju rumahku terasa lama karena Taehyung mengendarai mobilnya dengan pelan, aku sampai ingin memarahinya namun urung karena kami begitu canggung.

"Jiya."

"Ya?" Responku cepat. Taehyung terkekeh, ia merasa sok tampan sekali dimataku.

"Aku ingin mencoba nasi goreng buatanmu."

"Aku sedang tidak ingin memasak apapun, sesudah sampai dirumah aku akan tidur."

"Aku akan mampir dan tidur juga kalau begitu."

"Apa?"

"Oke, kita akan tidur."

"Tidak ada kata 'kita' disini. Hanya aku."

Gelak tawa Taehyung menjadi pengisi keheningan di dalam mobil, aku terus merenggut karena ia tidak berhenti mengejek atau merayuku dengan cara yang aneh.

Sampai di depan rumah, aku turun dari mobilnya dan sedikit berlari. Namun ternyata kaki panjang Taehyung tidak bisa diremehkan. Ia malah mengalungkan tangannya pada bahu sempitku.

"Taehyuuuung!"

"Apa, sayang?" Ia mengikutiku masuk ke dalam rumah, kami berhenti di depan kulkas. Aku menggeser lengan beratnya dari bahuku dan Taehyung menurut.

"Aku mau." Ucapnya saat aku selesai meneguk satu gelas air putih dingin. Aku mengambil untuknya dan sepertinya ia juga tengah kehausan.

Aku bersandar di pantry dan Taehyung duduk disalah satu kursi disana, "Aku ingin tidur, kau bisa pulang atau yahh.. terserah mau melakukan apa saja."

"Aku juga ingin tidur."

"Baiklah, tetapi kamar tamu sudah dipakai Jina jadi kau tidak bisa tidur disana. Di sofa saja yaa."

Saat Taehyung berdiri, aku kira ia setuju dengan ucapanku. Namun ternyata ia malah mendekat dan aku sedikit berteriak karena terkejut saat Taehyung mengangkatku untuk duduk di atas pantry.

The Journey [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang