Aku hanya Case buatmu, agar kamu tidak lecet dan terus terlindungi oleh bagian tubuhku yang kuat.
°°°
Seharian mood Ali sudah jelek, karena tidak mau menambahnya lagi dia pun pergi ke tempat lain menggunakan angkutan umum. Dia pilih warna dan nomer angkutan umum secara random, suka-suka gua lah.
Berhenti di tempat yang dia suka, lalu naik lagi dengan varian angkutan umum yg berbeda. Dasar gabut. Sampai dia turun di tempat yang tidak terduga olehnya.
"Loh kok gua ada di pemakaman umum?" Tanyanya entah pada siapa karena tempat itu memang cukup sepi.Sore-sore main ke pemakaman, sehat lur?
Ali melangkah masuk dengan pelan, awalnya dia ragu tapi kakinya dengan lancar berjalan pelan seolah punya tuan yang berbeda.
Langkah Ali terhenti disalah satu batu nisan yang terukir indah namanya, dia berjongkok dan membersihkan makam yang tidak terlalu kotor.
"Udah lama ya, Ma." Gumam Ali.
"Maaf baru mampir lagi, Ali mau nyoba sok sibuk hehe."
"Mama sama Abang harus bahagia ya,"
"Maaf pernah jadi beban keluarga, tapi sekarang masih jadi beban sih, Ma. Gimana dong?"
Tidak terasa air mata Ali mulai mengalir ketika mengingat wajah orang-orang yang dia sayangi dulu.
"Duh malah jadi lemah gini,"
Dia mengelap ingus yang mulai keluar, lalu menyentuh batu nisan yang dari tadi ajak bicara.
"Udahan dulu ya, Ma. Serem lama-lama disini terus ngomong sendiri, dari tadi kek ada yang merhatiin tapi pas ditengok nggak ada siapa-siapa."
Ali beranjak dari makam itu, lalu pergi dengan langkah cepat karena dia tidak berbohong ketika seperti ada orang yang terus memperhatikannya.
Dengan tanpa pertimbangan apapun, dia langsung naik angkutan umum dengan random lagi.
Beberapa saat kemudian, tidak jauh dari makam tersebut. Seseorang memang dari tadi memperhatikan Ali, dia berjalan ke makam yang tadi diajak bicara oleh Ali.
Dia masih berdiri, kemudian tersenyum. Tidak mengucapkan apapun, lalu pergi dengan tenang.
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
Classmate GALAK [ON GOING]
JugendliteraturAli si Mahasiswa pindahan. Dan Melda si Mahasiswi tomboi. Sepasang manusia dengan omongan sepedas cabai Pepper X, salah satu cabai terpedas di dunia yang kini hadir dengan kearifan lokal. Bagaimana jadinya ketika mereka berada dalam satu kelas yang...