Classmate GALAK [ON GOING]

HIJI

Sejak kapan hari ini dimulai? Sejak aku jatuh cinta kepadamu.

°°°

Rutinitas rabu pagi lebih ramai dari pada hari lainnya, orang-orang yang berada di kelas bontot itu benar-benar sangat sibuk. Jam tujuh pagi sudah ada di kelas, tugas harus dikumpulkan dimeja depan, ditambah simulasi untuk mata kuliah yang membuat heboh sekelurahan bontot.

Lima belas menit pertama ketika mata kuliah akan dimulai, dosen belum muncul.

Orang-orang mulai resah.

"Gimana ni? Kok si ibu belum datang juga?" Celetuk salah satu mahasiswi yang berada di pojok kelas.

"Macet kali," ujar mahasiswa yang fokus pada ponselnya namun masih menyahut.

"Dede resah gundah gulana nih,"

"Hooh njir, belain nggak tidur nih gue."

"Hilih malih, lo mah bukan belain buat tugas tapi mabar."

Suasana kelas pun bertambah ramai, lalu berdirilah seorang mahasiswa dengan topi bisbol berwarna merah.

"Tenang gais, gue ke ruang dosen dulu. Soalnya si ibu nggak balas pesan gue." Ucapnya.

Mereka pun bertepuk tangan heboh.

"Terbaik lah ketua kita mah!"

Setelah beberapa saat kemudian.

Rendi sang ketua kelas bontot itu kembali, namun dia tidak sendiri.

"Anjir lo, Di. Pergi sendiri eh pulangnya bawa oleh-oleh." Ujar mahasiswi berambut gelombang.

"Wadaw,"

"Wadidaw,"

"Berisik, sobat gurun." Balas Rendi ketika di depan teman-teman kelasnya bersama mahasiswa pindahan.

"Ternyata si ibu nggak masuk gengs-..."

"Aaaasikkkk."

"Alah kampret, tugas gue gimana dong?"

"Makanya diem dulu gengs," sambung Rendi dengan menahan kesal. Maklum ini kelas bontot, pikirnya.

"Tugasnya tetep dikumpulin dan bakalan dinilai kok, tapi buat yang mau nilai tambah teman-teman gurunku kalian bisa ajak keliling patung di samping gue ya."

Mereka semua terheran, patung katanya?

"Gua Ali, dan gua manusia." Ucapnya seraya menatap ke arah Rendi di sampingnya.

Pecah tawa mereka mendengar hal itu, kecuali satu orang gadis. Sosok gadis itu menilik dari atas sampai bawah, boa edan. Pikirnya.

•••