6. Marah

77 24 2
                                    

Double up dah nih,biar kalian seneng,tapi double vote dan coment juga dong hehehe

Pacar mana yang ga marah kalau ngeliat pacarnya ketemu mantan dan ngobrol akrab?
-Galang Avatarra

"Aaa masa gitu aja ngambek? Dia cuma mant----"

"Terus kalau mantan kenapa? Bisa jadi kan,kamu CLBK sama dia? Udah ah... gue males bahas dia! Mau tidur ngantuk" balas Galang menepis tangan Sashya yang berada dilengannya dan beranjak dari sofa kekamar tidur

Terdengar teriakan berulang kali dari mulut Sashya,tetapi Galang hanya mendiaminya. Ya sesekali ia harus tegas kan?

***

Sashya bangun tengah malam karna kehausan. Dan kali ini,ia tidak bisa tidur karna memikirkan Galang "Galang udah tidur belum ya? Masuk ga ya kekamarnya? Tapi kalau dia marah gimana?" Tanya Sashya sambil bolak balik memegang cangkir yang telah bersisa setengah


Tiba tiba Sashya melihat Galang turun dari tangga dengan wajah datar. Sashya mengira Galang akan menyapanya dan bertanya mengapa ia belum tidur. Tetapi? Ahh ia baru sadar,Galang kan tengah mode ngambek dengannya

Brakkk...

"AAA MAMAH!!"

Prangg...

Karna Galang terlalu keras menaruh gelas airnya,membuat Sashya terkejut dan refleks melepaskan gelas yang berada ditangannya

"Aduhh Sashya ceroboh banget!" umpatnya kepada dirinya sendiri dan berjongkok untuk mengambil pecahan gelas tersebut

Sashya secara tidak sengaja memegang pecahan yang salah,membuat darah segar mengalir diujung jarinya "Aww--shh"

"SASA?!" kaget Galang dan memegang tangan Sashya "KAMU NGAPAIN SIH?!"

"KOK KAMU MALAH MARAH-MARAH?! AHH--"

"Makanya kalau lagi minum itu jangan ngelamun!"

"Siapa yang ngelamun?! Kamu itu terlalu keras naruh gelasnya!" balas Sashya,enak saja dia yang disalahkan

"Ah udah deh!" ucap Galang dan memainkan handphonenya.

Sashya menatap kearah Galang sebentar, lalu gadis itu meminta maaf kepada kekasihnya. "Aku minta maaf kalau salah, maaf-maaf." ucap Sashya mempererat pelukannya.

Galang melepas pelukan itu dan menatap Sashya. "Ya udah, ga papa, sekarang uda malem, waktunya tidur. Ayo!" balas Galang kali ini dengan senyuman diwajahnya.

"Hehe ayoo--eits tapi gendongg!!" Manja Sashya sambil merentangkan tangannya.

Galang terkekeh, kemudian menarik Sashya mendekat dan menggendongnya ala koala. Sashya memeluk erat leher Galang, mencium aroma khas laki-laki itu, juga menarik-narik kecil rambut Galang.

Sashya yang memang terlahir usil,terus menerus mencium seluruh inci wajah Galang kecuali bibirnya,membuat Galang terkekeh geli

Sashya yang memang terlahir usil,terus menerus mencium seluruh inci wajah Galang kecuali bibirnya,membuat Galang terkekeh geli

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Ahh ga mau ah! Aku masih marah sama mereka" ucap Sashya menggebu-gebu

Galang mengusap wajah kasar,lalu mendekati Sashya yang sedang duduk disofa "Kamu ga boleh gitu,dia orangtua dan kakak kamu loh"

Mata Sashya mulai mengeluarkan kristal,ia langsung memeluk Galang "Aku masih nggak nyangka aja... kalau mereka...,"

Galang langsung memeluk Sashya lagi,kali ini dengan mengusap punggungnya pelan "Udah... cup.. cup... cup... Sashyanya Galang ga boleh nangiss."

"Maaf ya Gal, aku ngerepotin---"

"Hey," Galang melepas pelukannya dan membawa beberapa helai rambut Sashya kebelakang telinganya "Aku ga pernah merasa direpotin, malah aku seneng, jadi ada yang aku godain." ucap Galang dan menggelitiki perut Sashya.

Sashya kegelian langsung berlari kearah kamarnya "Galangg!! Ngapain sihh hahaha... udah Galangg!!"

Brak....

Awww....

"Galang kamu ga pa----" Sashya terkejud hingga tidak bisa berkata apa-apa. "---GALANG!! KOK BISA SIH?! SAMPAI BERDARAH GINI HIDUNGNYA."

"Shh--ya lagian kamu, tutup pintu ga bilang-bilang." balas Galang sampil mengusap hidungnya.

"Yaa--maaf, aku juga ga tau, sini obatin dulu." ucap Sashya masih dengan wajah khawatir dan menarik lengan Galang kesofa.

"Tunggu disini, jangan kemana-mana! Aku ambil p3k dulu." lanjut Sashya dan langsung kearah dapur.

Tidak sampai hitungan detik Sashya telah sampai disofa kembali "Buset! Superman or what."

Sashya tersenyum dan duduk disamping Galang, mulai membuka kotak obat tersebut dan mengoleskan obat merah kekapas lalu diusap secara hapus kehidung Galang.

"Romantis banget cewe gue, jadi sayang shh--"

"Aduhh! Sorry perih banget ya."

"Ga kok, sebenarnya obatnya---"

"Apa?! Obatnya apa?!"

"Ia hmm-- dikiss aja udah sembuh."

"Ihh apaan sih?!"

"Beneran sekali doang kok"

"Ok habis itu jangan bawel ya" ucap Sashya dan mulai mendekat kearah Galang

"ASUU!! MATA GUE GA SUCI LAGI?!!!

Kira-kira siapa yang teriak?
Menurut kalian siapa?

Seperti inilah wajah Galang saat melihat Sashya bersama Edward

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti inilah wajah Galang saat melihat Sashya bersama Edward

Sashya (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang