14. Kepergian yang tak di duga

56 21 0
                                    

Acca backk!!

Tituttt...
Udah siap baca Galang lagi?
Tim happy or sad ending nih?

Tolong vote and coment nya ya
Thank you.

Si jomblo lumutan
.Sashya.

*Happy reading*

"Kalian ada lihat Sasa?" Galang bertanya kepada Mely,Sarah dan Lala yang sedang makan bakso.

Mely melirik ke arah Galang. "Tau tuh,dari tadi badmood trus dikelas mana ga banyak bicara lagi,tumben lo ada masalah sama dia?"

Galang mengacak rambutnya kasar. "Gue juga bingung,sikapnya aneh dari tadi. Bahkan gue ga berangkat bareng dia tadi."

Mely,Sarah dan Lala berpandangan,lantas menatap Galang sembari mengangkat bahu.

"Ya udah,mungkin dia ada di atap sekolah,gue cari dia dulu" putus Galang,lalu berlari meninggalkan kantin.

Dan benar saja,saat Galang memasuki rooftop ia melihat Sashya senang termenung,menatap langit-langit.

Galang pun memiliki rencana,ia berjalan ke arah Sashya,lantas mengagetkan nya. "SASA!!"

Sashya yang terkejut menatap Galang. "Apaan sih Gal? Ga lucu banget mainnya." Jawab Sashya lalu berbalik menatap langit-langit lagi.

Galang ikut duduk disamping Sashya. "Kamu kenapa Sa? Ada yang salah dari aku? Aku salah apa? Jangan diemin aku kaya gini,aku ga suka."

Sashya tidak menyahut,tetap fokus pada langit berwarna biru dihadapannya.

Galang yang sudah dari tadi kesal,menarik paksa lengan Sashya untuk membuat Sashya menoleh ke arah nya. "Kamu kenapa?! Jawab!!"

Sashya melepas perlahan lengan nya menggunakan tangan nya yang satuan,lalu akhirnya menatap Galang "Aku ga papa,cuma butuh waktu sendiri" ujar Sashya dengan pandangan kosong.

Galang menggeleng. "Ga mungkin ga kenapa-napa,kamu aja diam gini."

"Gal,boleh aku minta sesuatu dari kamu?" Akhirnya Sashya menatap penuh harap ke arah Galang.

"Apapun sayang,asal kamu ga kaya gini"

Sashya menghembuskan nafas dalam. "Aku minta,kamu turutin perkataan ibu nya Gina,aku ga papa kok"

"Apa?!"

***

Sashya menatap lama nisan dihadapannya,dengan air mata yang terus mengalir,ia masih tak percaya dengan hal ini.

"Kapan?" Satu pertanyaan ia lontarkan kepada kekasihnya,yang berdiri tak jauh dari nya.

Galang mendekat. "Malam setelah kita berkunjung ke rumah nya."

Sashya menatap Galang. "Kok bisa?"

"Tiba-tiba serangan jantung nya kambuh,dan dia-dia meninggal" Sahut Galang dengan kepala menunduk.

Sashya menatap Galang dengan tatapan tak percaya. "Kok aku masih ga nyangka?"

Galang mengangkat kepalanya. "Kamu kira aku ga?"

Dinisan itu tertulis kan nama "Aragina Salsabila" sahabat Galang yang baru-baru ini muncul.

Sashya berjongkok,lalu menaburkan bunga ke arah nisan tersebut. "Tenang disana ya Gin,lo akan selalu gue inget,kebaikan lo dan semua nya."

Galang pun ikut berjongkok. "Baik-baik disana,sekarang lo udah ga sakit lagi kan?"

"Gue akan selalu sering kesini kok Gin"

***

"MAMAH,DEVAN!! SASHYA YANG CANTIK PULANG,MEMBAWA MENANTU UNTUK MAMA,DAN ADE IPAR UNTUK DEVAN!!" Teriakan Sashya menggelegar keseluruh rumah,sampai membuat bingkai foto dan vas bergoyang.

Devan turun seraya menutup telinga nya. "Buset,itu toa apa suara? Gue semakin yakin kalau lo bukan ade gue. Loh Lang apa kabar?"

Sashya mencibir.

Galang tersenyum ke arah Devan,lalu ber tos ala LAKIK. "Baik gue,lo gimana?"

"Sama lah"

Sashya memutuskan pergi ke arah kamar nya untuk berganti pakaian. "Galang kamu diem disini ya,jangan kemana-mana."

Devan yang mengajak Galang duduk pun menatap ke arah Sashya. "Gue lariin juga Galang nih ya. Bucin amat,lo kasi apa ade gue? Ngaku Lang,guna-guna pake cara apa lo?"

Galang tertawa kecil. "Ya ga lah bang,gue ga pake begituan."

Setelah Sashya memasuki kamar nya. Tina datang dengan rambut di sanggul dan baju kantor nya. "Loh ada Galang,sama siapa ke sini Lang?"

Galang bangun lalu menyalami Tina. "Sore tante sama Sashya."

"Ohh terus Sashya mana?"

"Ganti baju tante" jawab Galang.

Tina mengangguk mengerti. "Ya udah tante ke atas dulu ya."

Tina melihat Devan yang duduk sembari ngemil disofa. "Van kamu belum mandi pasti? Mandi sana."

Devan berlagak hormat. "Mama tau aja hehehe."

***

"Kamu beneran pulang? Belum ada tiga jam dirumah" sahut Sashya dengan tampang cemberut.

Galang terkekeh lalu beralih mengusap pipi Sashya. "Ia nih bunda nanyain,besok aku jemput."

Sashya tersenyum kecil. "Ya udah,bilang salam dari aku ke bunda ya."

Galang memasang helm lalu mengangguk,ia mulai menyalakan mesin motor nya,lalu menjalan kan motor nya melintasi perumahan Sashya.

Sashya masih menatap ke pergian Galang.

"Cie lah yang baru baikan. BUCIN BANGET!" Entah dari mana asalnya Devan datang disamping Sashya.

Sashya menatap nyalang Devan,lalu tersenyum miring. "Dari pada lo? Jomblo lumutan?" Sahut Sashya lalu buru-buru pergi menghindari amukan Devan.

"Bener-bener tuh anak. SASHYA AWAS LO!!"

'
'
'
'
Kalau boleh nih,ss part yang menurut kalian seru,trus kirim diIg atau di Tt atau apapun. Trimakasih.

Ig Acca @accamandaa dan @mandaacca.wp ya.
Jangan lupa followw.

Vote yang banyak ya,biar Acca seneng updatenyaaa makasiii.


Sashya (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang