"OHH MY GODD! MATA GUE GA SUCI LAGI!!" Kaget Daffa,langsung menutup mulutnya "E-elo p-pada n-ngapain? Jangan-jangan---"
Plakkk
"Pikiran lo aneh-aneh aja!" Semprak Sashya sebelum Daffa makin ngaco
"Lagian lo ngapain disini? Ganggu!"
"Ya elah sombong amat lo,kasih gue masuk dulu ngapa" ucap Daffa
"Gak! Lo siapa disini?" Tanya Galang
"Sahabat lo"
"Jangan ngaku-ngaku,gue panggilin satpam nih"
"Serius Lang,udah diujung"
Sashya memilih masuk kedapur dan membuka kulkas mencari camilan daripada mendengar perdebatan Galang dan Daffa
"Apanya diujung?" Tanya Galang santai
"Serius Lang! Kasih gue masuk" ucap Daffa,raut wajah nya sudah seperti-seperti
"LO--- ENGGAK KAN DAF? BUKAN UNTUK ITU?!" Kaget Galang,saat melohat raut wajah Daffa
"I-IYA,UNTUK ITU! MINGGIRRR" tanpa mendapat persetujuan Daffa langsung memasuki apartmen Galang dan mencari bilik untuk membuang air besar
"Daf,ngapain?" Tanya Sashya yang sedang mengunyah camilan diatas meja
"Bisa ga! Sesi tanya-jawab nya diundur dulu? Gue kebelett" ucap Daffa memegang bokongnya
"Hah?! Gimana?!" Kaget Sashya
Dutt...dutt...
"NAH KAN! PANGGILAN ALAMM!!" Teriak daffa langsung berlari kekamar Galang dan memasuki toiletnya
"BUSET DAFFAA!!!!" Umpat Sashya
Galang yang kaget,langsung menghampiri kekasihnya "Bau apanih? WAHHH EDHAN!! LO KENTUT DAFF??!! BAU BANGET TAI!" Kini giliran Galang yang mengumpat Daffa
"MAAF BOSS!! GA NAHAN!!" Teriak Daffa dari dalam kamar mandi
***
Galang mengusap wajahnya kasar mendengar ucapan Daffa yang sama sekali tidak masuk akal "Jadi keran rumah lo bocor,trus lo numpang buang air dirumah gue? Ga sekalian mandi!"
Daffa tersenyum "Boleh bos? Eitss bentar-bentar,kok gue ngerasa--LOHHH Kok neng Sashya bisa disini? Lo apain dia bos?!" pekik Daffa baru menyadari jika Sashya berada diapartmen Galang
Galang langsung meraup muka Daffa dengan satu tangan dan menghempaskannya dengan kasar "Elo---"
"GALANGG!! SARAPAN,AJAK DAFFA SEKALIAN!!" pekik Sashya dari arah dapur
Daffa yang tau akan terjadi sebuah bencana langsung berlari menuju dapur
"Sabar Galang,jangan emosi---" gumam Galang dan menaik turunkan tangannya,guna mengatur nafas "DAFFAAA!!!"
***
"Hah?! Jadi sekarang lo tinggal sama Galang? B-berdua?" kaget Lala membuat Mely yang sedang menyontek tugas terlonjak dan refleks memukul kepala Lala
"Sttt kecilin suara lo La!" Bisik Sashya dengan jari telunjuk mengarah kebibirnya
"Sorry-sorry,terus gimana keluarga lo?"
Sashya mengembuskan nafas lelah "Ga tau,Galang udah nyuruh gue kesana tapi gue ga mau. Lo kan tau gue ga suka diboongin" Lala mengangguk
"AA LEON KAPAN MAU TERIMA CINTA AKU?" tiba tiba Sarah datang dengan sang pujaan hati
"Apaan sih! Lepas Sar,risih tau"
"KEMAJUANNN!!! TADI BERAPA KATA YANG KAMU UCAPIN?!"
"Udahlah On,terima aja kasian juga gue ngeliat nih cewe satu" saran Jordan,langsung diberikan tatapan tajam oleh Leon
"Tuh Jordan aja paham,masa kamu engga"
"Ok fine,sekarang diam!" Ucap Leon
"Jadi kita pacaran?" Tanya Sarah dengan mata berbinar
"Ga"
Sarah sudah pasrah,ia pun akhirnya berbalik badan,mencari para sahabatnya,tak lupa dengan kaki dihentakan kelantai
"Nyari siapa Sya?" Tanya Lala yang melihat Sashya tengah mencari sesuatu
"Laki gue kok ga sama mereka ya?"
"Toilet kali"
"Gue samperin dulu ya" ucap Sashya lalu bangun,sebelum pergi,ia mbersihkan roknya yang sedikit terkena debu
***
"Galaaaa" ucapan Sashya memelan melihat Galang tengah mengobrol dengan seseorang
Sashya langsung bersembunyi disebalik pintu dekat toilet "galang lagi bicara sama siapa? PEREMPUAN?!"batin Sashya
"Berani banget dia ya,liat aja nanti Gala!" Setelah dilihat perempuan tersebut pergi,Sashya langsung keluar dari tempat persembunyian dan berpura-pura berjalan didepan Galang
Sashya terkejut bukan main,Galang juga melewatinya begitu saja? Ada apa ini? Mengapa Galang begitu aneh?
Mukanya Daffa waktu nahan boker hahaha... lucu kan?
Pilih siapa?
Galang?
Jordan?
Leon?
Daffa?
KAMU SEDANG MEMBACA
Sashya (END)
Teen Fiction{BEBERAPA PART DI PRIVATE, JADI FOLLOW DULU SEBELUM BACA} {JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK DENGAN VOTE DAN COMENT} SELAMAT DATANG DI CERITA 'SASHYA' Cerita sama sekali belum di revisi, jadi mohon maaf jika tulisannya masih acak-acakan Judul sebelum ny...