13. Semesta kembali tak berpihak

55 20 0
                                    

Double up biar kalian seneng
Acca backk!!

https://www.instagram.com/reel/CTZoefBBeqo/?utm_medium=copy_link

Link instagram Acca

Tituttt...
Udah siap baca Galang lagi?
Tim happy or sad ending nih?

Tolong vote and coment nya ya
Thank you.

Aku masih ingin bersama dengan mu, kita hanya tidak punya waktu, aku harap di part terakhir kita bersama lagi.
.Sashya Violetta, pacar Galang.

~Happy reading~

"Sashya kamu kenapa? Dari tadi aku liat kamu diem trus,kamu lagi mikirin apa sayang?" Galang bertanya seraya memegang tangan Sashya yang berada dipinggang nya.

Tidak ada sahutan.

"Sa? Kamu tidur ya? Aku nanya loh" Galang lagi-lagi bertanya,ia melihat Sashya tengah bengong menatap sekitar jalanan.

Sashya terkejut kemudian menatap Galang dari kaca spion "Ha?! Eh aku ga papa Gal,"

"Kalau ada apa-apa,jangan sungkan bicara ke aku."

Itu kata terakhir yang Galang ucapkan,kemudian hening hingga sampai rumah Sashya.

Setelah sampai dirumah Sashya,Sashya membuka helm nya,lalu menyerahkan nya ke Galang.

Sashya menatap Galang dengan tatapan sendu "Gal---"

"Aku pulang ya" ucapan Sashya terpotong karna Galang izin pulang.

Sashya mengangguk lesu "Ia ehm Gala,aku boleh peluk kamu?"

"Boleh dong" Galang turun dari motor nya,mencaka rambut Sashya,lalu memeluknya.

Sashya membalas pelukan tersebut sangat erat,ia menyembunyikan wajah merah nya di dada Galang.

Galang menunduk. "Kamu peluk aku kenceng banget,kaya ga bakal ketemu lagi aja."

Sashya masih memeluk Galang "aku takut kita ga bakal bisa pelukan lagi" Sashya mendongak. "Hehehe ya udah kamu pulang aja."

"Aku pulang ya."

"Iya dada Gala" jawab Sashya.

Motor Galang pun berlalu,setelah itu Sashya menunduk,air mata yang ia tahan dari tadi akhirnya tumpah,ia duduk di halaman rumahnya

"Aku bingung Gal,aku ga mau kehilangan kamu,tapi keadaan mengharuskan kita berpisah. Maaf Gal,mungkin kali ini aku akan membuat kamu sangat kecewa."

***

"Sashya lo harus bisa,terserah yang terjadi nanti,yang jelas lo harus jalanin rencana kali ini sendirian" Sashya memoleskan sedikit lipbamn ke bibirnya,lalu turun dari kamarnya.

"Good morning mama,Devan" Sashya menyapa ibunya dan abangnya.

Mereka membalas "Morning."

Sashya mengambil satu roti yang sudah berisi selai,lalu menatap Devan "Van lo ga kemana-mana kan sekarang? Yang jelas ga sibuk kan?"

Devan menaikan sebelah alis,kaget mendengar pertanyaan adiknya. "Memang kenapa? Lo mau ngapain?"

Sashya menyengir. "Anter sekolah."

"Tumben,memang Galang ga jemput lo?"

Sashya gelagapan. "Galang lagi sibuk,ia sibuk jadi dia berangkat duluan,hooh."

Devan memicing kan mata. "Beneran? Lo ga sembunyiin sesuatu dari gue kan?"

"Ya ga lah,mau nyembunyiin apaan coba?" Sashya dengan cepat mengalihkan pandangannya ke arah ibu nya.

"Ok gue anter."

Setelah selesai makan,Devan dan Sashya pamit ke ibu nya terlebih dahulu. "Mah,Sashya berangkat sekolah ya."

"Devan anter Sashya bentar,trus ada urusan sama temen-temen ya ma,jadi Devan ga langsung pulang."

"Iya hati-hati."

Setelah motor Devan berlalu,saat ibu Sashya ingin menutup pintu rumahnya,ia terkejut melihat seseorang.

"Pagi tante,Sasa ada?"

***

Sashya pun tiba disekolah. "Belajar yang bener,jangan main mulu."

"Gue bukan lo ya Van,yang bisa nya mainin cewe doang" Sashya menyahut,Devan terkekeh lalu mengacak rambut Sashya dan berlalu bersama motor besarnya.

"SASA!!"

Baru saja Sashya berbalik memasuki sekolah,seseorang memanggil nya,orang yang harus ia hindari sekarang.

Sashya berjalan cepat,tidak menanggapi nama nya yang disebut berulang kali.

Tetapi akhirnya ia berhenti,karna tangannya digenggam erat,ia tidak punya pilihan lain selain berbalik,menatap orang yang memanggil nya.

"Kamu kenapa? Kaya menghindar dari aku,aku salah apa sama kamu?" Galang bertanya.

Yap. Benar orang yang memanggilnya dengan sebutan "Sasa" hanya Galang,tidak ada yang lain.

Sashya berusaha mengalihkan pandang. "Hm ahh Gal,aku duluan lagi buru-buru belum belajar" jawab Sashya langsung melepaskan genggaman tangan Galang.

Galang mengerutkan kening. "Sasa kenapa?"

***

Diatas atap sekolah,berdiri lah seorang gadis cantik dengan rambut dibiarkan tergerai,membiarkan rambutnya mengikuti alunan angin,ia tidak sedang bahagia juga tidak sedang terluka,ia sedang bimbang. Memikirkan apakah keputusannya sudah benar.

Ia bersandar di dinding diatap sekolah. "Apa gue ngelakuin hal yang bener? Apa gue ga egois? GUE BINGUNGG!!!!" Gadis tersebut berteriak,tidak ada yang bisa ia ajak curhat.

"Kenapa kita ga dikasih bahagia lagi sih? Apa kesalahan kita sampai-sampai dihukum seperti ini Tuhan? APA?! KESALAHAN APA?!!" Akhirnya satu bulir air mata menetes dan berlanjut terus menerus.

"Aku minta maaf kalau aku egois,aku ga punya cara lain,maaf aku harus menjauhi kamu."


Hehehe rumit banget masalah mereka ya,maafkan Acca.

Kalau boleh nih,ss part yang menurut kalian seru,trus kirim diIg atau di Tt atau apapun. Trimakasih

Ig Acca @accamandaa
Jangan lupa followw

Vote yang banyak ya,biar Acca seneng updatenyaaa makasiii

Sashya (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang