31. Kode.

30 11 1
                                    

Acca backk!!

Tituttt...
Udah siap baca Sashya lagi?
Tim happy or sad ending nih?

Tolong vote and coment nya ya
Thank you.

~Happy Reading~

"Galaa, ish tungguin. Ntar kalau aku ilang gimana?"

"Ga mungkin ilang," ujar Galang, menunggu Sashya dan berjalan bersamanya.

Sashya hanya mampu mencibir, mendengar ucapan Galang. Galang yang gemas, langsung mendekat ke arah Sashya. Mengacak rambut Sashya dan mencium rambutnya yang wangi.

"Ish jangan di cium-cium rambutnya," ujar Sashya, menjauhkan dirinya dari Galang.

Kening laki-laki itu berkerut. "Kenapa?"

"Ntar wanginya hilang," jawab Sashya enteng, kemudian gadis itu terkekeh.

"Nakal, aku kira kenapa." ucap Galang, mendekat lagi ke arah Sashya. Memeluk badan Sashya, dan mencium ratusan kali rambut Sashya.

Sashya membelakak, melepaskan dirinya dari Galang. "Galang ish, di sekolah loh."

"Kenapa? Sudah sepi juga." jawab Galang, kemudian lagi memeluk Sashya dan mendusel-duselkan dirinya di rambut Sashya.

Gadis itu akhirnya mengerah, dengan Galang yang sedang mendusel. Sashya berjalan ke arah parkiran. "Kamu ini ga bisa di kasitau." ujar Sashya, membalas memeluk Galang. Menjaga agar Galang tidak terjatuh.

Tanpa mereka sadari, seseorang dari balik pintu mencengkram dinding sekolah, tersenyum miring. "Hari ini lo masih bisa bermesraan, tapi tunggu tanggal mainnya."

***

"Hahaha iya gitu bener." Sashya dari tadi cape tertawa melihat tingkah kekasihnya. "Okey kita coba take."

Sashya menaruh handphonenya di atas pagar rumahnya, dan menyalakan timer di tiktok.

3...

2...

1...

Forbidden fruit on apple juice, can i ship on the cup?

Lagu pun di mulai, Sashya mulai memutar-mutar tangannya mengikuti alunan lagu. Galang pun turut mengikuti.

Mix it with some 1942 and i'm beating you up

Girl, you chosen. Fuck it up when you bust wide open.

Galang ke susahan mengikuti gerakan selanjutnya, tetapi tetap tersenyum. Demi membuat Sasanya senang.

It's an ocean.

I'm just imposing that you gave it to me.

Lagu pun selesai, Sashya bertepuk tangan. "YEYY SELESAI."

"Udah, seneng?"

Sashya tersenyum, memperlihatkan deretan giginya. Kemudian mencium pipi Galang. "Seneng banget, makasi Gala." jawabnya, kemudian duduk di teras rumahnya.

Laki-laki itu terdiam, salah tingkah. "Mulai berani kamu ya." Galang tersenyum melihat tuan putrinya tersenyum cerah, kemudian mengacak rambut Sashya.

***

Sashya masuk ke dalam rumahnya, gadis itu menyapa sang ibu. "MAMAHH!!"

Sashya (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang