Gemintang Renjana [Completed] ✔

21: Go Public

Hari ini SMA Kencana Putra dihebohkan dengan sosok gadis yang ada di insta story Gemintang. Banyak dari mereka yang belum tau hubungan Gemintang dan Renjana yang sebenarnya. Mereka menganggap jika hubungan Renjana dan Gemintang hanya main-main saja agar Renjana tidak jadi bunuh diri dari itu.

Saat Renjana melewati kooridor untuk sampai di kelasnya, ia banyak mendapat tatapan yang tidak enak.

"Lo beneran pacaran sama Gemintang?" ucap salah satu siswi.

Langkah Renjana terhenti seketika.

"Maksudnya? Kan emang gue pacaran sama Gemintang sejak lama. Gemintang nerima gue sejak insiden di atap gedung hari itu. Emangnya kalian nggak tau?"

"Gue pikir hubungan kalian main-main aja. Secara, nggak mungkin seorang pangeran es Kencana Putra bisa luluh gitu aja sama lo. Apalagi lo kan cewek player."

Renjana sangat muak mendengarnya. Ia tidak suka direndahkan seperti ini, tapi ia juga tidak ingin meladeni nenek lampir seperti ini. Renjana membaca nama yang ada di seragam. Tertulis Anjani Metavia.

Tiba-tiba ada seorang cowok yang membelakangi Renjana. Cowok itu terlihat sangat tegap. Siapa lagi kalau bukan Gemintang.

"Atas hak apa lo ngomong gitu ke pacar gue?" ucap Gemintang.

Siswi yang bernama Anjani itu langsung diam seketika. Ia tidak berani membalas ucapan dan menatap mata Gemintang yang sudah menyorot seperti elang.

"Jawab!"

"Ya, karena gue nggak suka lo pacaran sama cewek player kayak dia! Gue tau, mungkin gue cuma cuilan aja disini. Gue juga tau yang suka sama lo tuh banyak. Mereka nggak suka hubungan lo sama cewek itu! Sadar, Gem!"

Gemintang tidak tahan. Tangannya sudah mengepal sejak tadi. Andai saja yang dihadapannya ini bukan perempuan, ia sudah menghabisinya.

"Terus kalau gue cinta lo semua mau apa? Sekeras apapun lo berjuang, itu nggak akan membuahkan hasil! Sekarang, hati gue udah milik Renjana. Kalian jangan mimpi untuk dapatin hati gue!"

Renjana terdiam. Ia menatap Gemintang dengan tatapan bingung. Sebesar itu kah cinta Gemintang padanya? Jika iya, Renjana sangat bersyukur.

Gemintang menggenggam tangan Renjana dan melewati kerumuman siswi SMA Kencana Putra. Banyak diantara mereka yang kecewa dan banyak juga yang mendukung aksi Gemintang. Menurut sebagian dari mereka, aksi itu sangat romantis.

"Maaf, gue gagal jaga lo," ucap Gemintang.

Renjana menggeleng. "Nggak, lo berhasil banget jagain gue. Makasih karena udah ngebelain gue sampai segitunya. Tapi, ada benarnya kata mereka. Gue cuma cewek nggak tau malu yang tiba-tiba memohon jadi pacar lo."

Gemintang memegang tangan Renjana dan menatap matanya dengan fokus. Jantung Renjana berdegup cepat.

"Jangan ngomong kayak gitu. Gue udah janji untuk belajar mencintai lo. Gue nggak mau lo nurutin apa yang mereka ucapkan. Cukup jadi diri lo sendiri dan selalu ada disamping gue."

Renjana mengangguk.

"Belajar yang giat, ya. Nanti pulangnya gue jemput."

Renjana mengangguk dan tersenyum manis saat punggung Gemintang mulai menjauh dari pandangannya.

***

Bel pulang sekolah berbunyi. Renjana masih setia menulis diatas mejanya bersam Febi. Mereka menyalin jawaban tugas Kila yang akan dikumpulkan hari ini.

"Bentar dong, gue belum selesai nih," ucap Febi.

Kila berdehem. "Cepetan."