26. SEBUAH CIUMAN

63 3 1
                                    

Jangan lupa vomment ya gays!!

Happy reading✨

Anak kecil minta tolong diskip yak, mungkin ada beberapa adegan yang tidak bisa dibaca oleh anak dibawah umur.

Yang nekat baca, dosa ditanggung sendiri :v

Kania duduk diatas kasurnya yang empuk, dengan celana pendek dan juga kaos tipis. Kania membuka ponselnya ia duduk termenung menatap layar ponsel menampilkan foto Akmal yang memakai jas hitam bahkan ia juga mempunyai foto semasa SMA.

" Pak Akmal tampan, tapi sayang pak Akmal punya istri dan anak." Kania membuka aplikasi instagram disana ia membuka akun milik Akmal.

Ada beberapa foto Akmal bersama istrinya dan juga anaknya. Kania melihat istrinya sangat cantik, bahkan masih awet muda pantas saja banyak yang bilang mereka seperti pasangan muda.

Tok tok tok

" Kania " panggil mommynya.

" Iyaa mom" Mommynya masuk kekamarnya.

" Ini susu" Mommy Freya memberikan segelas susu hangat.

Freya menaruhnya diatas meja, namun pandangan Freya terhenti menatap layar ponsel milik anaknya itu.

" Itu foto siapa?" Kania mematikan ponselnya segera.

" Bukan siapa-siapa mom" Kania tersenyum lalu meletakkan ponselnya.

" Itu bos kamu ya?" Kania menganggukkan kepala lalu ia mengambil susu dan meminumnya.

" Bos kamu sudah berkeluarga??" Tanya Freya.

" Iya mom"

" Wah pasti istrinya sangat beruntung memiliki suami seperti bos kamu" Kania hanya tersenyum kecut.

" Yaudah mommy ke dapur"

****


Disebuah rumah kosong, Kenzie disibukkan menyalakan api unggun untuk memberikan mereka kehangatan, sedangkan Vanya hanya duduk menatap kobaran api kecil yang menyala dari beberapa tumpukan ranting pohon.

Tubuh Vanya gemetar kedinginan, suhu udara cukup dingin tangan Vanya mulai pucat.

" Hufttt "

Kenzie duduk disamping Vanya dan mengamati api yang ada dihadapannya.

" Lo kenapa?" Tanya Kenzie.

" Gak papa, gue bosen aja sekarang gue mau ngapain?"

" Petak umpet kek sama penghuni sini hii" Ujar Kenzie menakuti.

" Lo ngomong apa sih? Jangan gitu ah gue takut"

Vanya melihat sekeliling rumah kosong yang sudah rapuh bahkan temboknya yang menghitam tertutup oleh debu yang menebal, sarang laba-laba yang bertebaran, bahkan dedaunan kering yang memasuki halaman.

Tidak ada penerangan semua nampak gelap hanya ada api sebagai penerang, Vanya duduk pun ber'alas daun pisang. Untuk sementara mungkin mereka akan tinggal disini sampai ada petunjuk untuk keluar dari hutan ini.

KENYA ( REVISI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang