Jangan lupa Vomment ya gays..
Typo msih bertebaran mohon maklumi saja.Blom direvisi ya gays, blom dicek ulang maklumi jika banyak kesalahan oke
Maap bru up wkwk soalnya sibuk pkl wkwk
***
" Vanyaaaaaa!!! Gw kangen bangetttt " teriak Sasya menghampiri Vanya lalu memeluknya.
" Iyaaa syaaa gw kangen jugaaa "
" Gimana keadaan lo?"
" Udah sembuh dongg hihi " Vanya terkekeh, kemudian Vanya melihat Lusi yang sedang menatapnya tak suka.
Vanya bingung mengapa Lusi menatapnya tajam.
" Lus " sapa Vanya namun Lusi malah pergi menghindar.
" Ayo masuk kelas " Sasya menarik Vanya.
Jam istirahat tiba, Lusi masih saja diam, tanpa mengajak Vanya berbicara seperti biasanya. Vanya bingung dengan sikap Lusi yang berubah, seperti sedang memendam kebencian dihatinya.
Apa yang terjadi ketika Vanya menghilang? Mengapa Lusi berubah ketika Vanya sudah kembali?
" Lus yuk ke kantin" ajak Vanya dengan bibir yang tertarik membentuk senyum.
Namun Lusi tak menjawab, Lusi mengalihkan pandangan ke arah buku yang digenggamnya seolah lusi tuli yang tidak bisa mendengar Vanya berbicara.
Lusi mengunyah permen karet dimulutnya, lalu menatap malah kearah Vanya yang masih berdiri disampingnya.
" Lus yok ke kantinnnn" heboh Sasya.
" Lo aja" singkat Lusi.
" Yaudah yuk Van" Sasya menarik tangan Vanya untuk pergi kekantin.
" Lo mau makan apa? Bakso atau mie ayam?" Tawar Sasya yang masih setia menggandeng tangan Vanya.
" Itu ada meja kosong " Sasya menarik Vanya.
Vanya masih bingung kenapa Lusi tidak makan bersama, biasanya mereka bertiga menghabiskan waktu bersama.
" Jadi pesan apa?" Tanya Sasya.
" Gue mie ayam aja" jawabnya.
" Nasi goreng aja" Vano datang membawa sebotol air mineral lalu duduk disamping Vanya.
" Gue pengen mie ayam" kekeh Vanya.
" Nasi goreng, lo baru aja sembuh dari sakit jangan makan yang aneh aneh, kemarin diperkemahan lo sering makan mie" Ujar Vano dengan nada yang sedikit meninggi.
" Yaudah nasi goreng yaa" Sasya bergegas menuju penjual nasi goreng.
" Nih lo minum" Vanya menerimanya dengan malas.
" Lo gak aja lusi makan? Kasian pasti dia belom makan"
" Nanti juga dia makan" Vano memainkan ponselnya.
Beberapa lama kemudian, Sasya membawa seporsi nasi goreng dan bakso tidak lupa dua gelas es jeruk tentunya.
" Jangan minum es" tutur Vano, Vanya mulai sebal dengan sikap Vano yang sangat berlebihan menurutnya.
" Gue udh terlanjur pesen"
Kevin pun datang membawa segelas teh hangat untuk Vanya, lalu dia duduk berhadapan dengan Vanya. Entahlah Kevin merasa Vano begitu berlebihan atas Vanya.
" Diminum dulu tehnya"
" Makasih Vin"
Sasya disibukkan memakan bakso dengan lahap tanpa memperdulikan orang yang duduk disampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KENYA ( REVISI )
Random" Cinta? Gue benci yang namanya cinta!" Kenzie Mahendra " Cinta? Semua orang bisa memberikan cinta, tapi tidak dengan kesetiaan" Vanya Gabriella Putri. CAPCUSSSS HARGAI KARYA SAYA!!! PLAGIAT JAUH-JAUH!!!👌👌 Don't Copy Paste🚫, Real my Imagination😉...