Jangan lupa vomment ya gays!
Sehabis dari perpustakaan Vanya dan Sasya berjalan melewati lapangan untuk menemui lusi yang sudah menunggu mereka. Hari ini ada pertandingan basket antara tim Vano dan juga Tim Kenzie, Vanya sudah siap dengan sebotol air mineral untuk Vano dan juga untuk Kevin.
Pertandingan pun selesai, Vanya dan Sasya baru saja datang dan menemui Lusi yang sedang berdiri ditepi lapangan. Waktu yang tepak untuk Vanya memberikan air botol itu untuk Vano ketika hendak menghampiri Vano, Lusi lebih dulu datang dan memberikan air mineral untuk Vano.
" Van nih buat lo?" Kata Lusi kepada Vano.
" Makasih ya Lus" Vano meneguknya hingga separo.
Seketika Vanya merasa hatinya hancur saat itu juga, Vanya berbalik dan pergi membawa kembali air mineral yang ia genggam.
Tenyata Vanya salah mengira jika Vanya akan memberikan air mineral ini dan Vano akan senang menerimanya. Vanya pun pergi menemui Kevin yang sedang berkumpul bersama temannya.
" Van lo ngapain nyamperin mereka?" Tanya Sasya.
" Gue cuma mau ngasih air ini doang buat Kevin"
" Tapi gue gak ikut ya, gue ke Lusi dulu"
Vanya menganggukan kepala, kemudian ia menghampiri Kevin dengan senyum manisnya tanpa ada rasa sedih diraut wajahnya.
" Hay Kevin" sapa Vanya dengan nada seperti anak kecil.
" Eh tuan putri, ada apa kesini?"
" Gue bawain minum buat Lo, pasti lo haus" Vanya menyodorkan air yang digenggamnya tadi.
" Wih kebetulan banget gue haus, makasih ya" Kevin membuka tutup botol lalu meneguknya hingga tandas.
Kenzie yang melihat itu sedikit ada rasa iri untuk Kevin, Kenzie juga ingin bagaimana rasanya ketika seseorang perhatian padanya, diberikan sapaan manis, bahkan diperlakukan sebagai orang utama.
" Ken gue juga bawain buat lo" Vanya menyodorkan sebotol minuman untuk Kenzie juga, walaupun tujuannya untuk Vano, tapi bagaimana lagi daripada mubazir.
" Buat gue?" Vanya mengangguk.
" Thanks ya" Kenzie menerima sodoran air tersebut.
" Kenzie sama Kevin doang nih, buat abang Rangga mana?" Rangga merengek menatap Vanya.
" Maaf aku cuma bawa dua" Vanya terkekeh.
" Yaudah deh gak papa" Rangga merasa sedih.
Vanya merasa tidak enak dengan Rangga, Kevin pun meraih pergelangan tangan Vanya dan membawanya pergi. Kenzie tiba-tiba merasa kesal dengan perlakuan Kevin terhadap Vanya, Seperti ada rasa cemburu dihatinya.
" Apa an sih? Alay banget!" Batin Kenzie.
Vanya mengikuti langkah kaki Kevin berusaha menyeimbangkan kecepatan kakinya.
Kevin berhenti dihalaman kantin, Kevin berniat mengajak Vanya untuk makan bersama.
" Gue mau traktir lo makan bareng, gue tau lo pasti belum makan" Kevin kembali menarik Vanya untuk ikut menempati salah satu meja.
Mereka memesan 2 mangkok bakso dan 1 gelas jus jambu.
" Makan Van, jangan dilihatin doang" Vanya terkekeh geli.
" Ih iya sabar" tak lama Kenzie dan Rangga datang dan langsung menempati meja Kevin dan Vanya.
" Kalian?"
KAMU SEDANG MEMBACA
KENYA ( REVISI )
Random" Cinta? Gue benci yang namanya cinta!" Kenzie Mahendra " Cinta? Semua orang bisa memberikan cinta, tapi tidak dengan kesetiaan" Vanya Gabriella Putri. CAPCUSSSS HARGAI KARYA SAYA!!! PLAGIAT JAUH-JAUH!!!👌👌 Don't Copy Paste🚫, Real my Imagination😉...