Jangan lupa Vomment ya gays!
Happy reading✨
Akmal mengendarai mobil dengan kecepatan sedang ia pergi menuju tempat pencarian anaknya yang hilang. Beberapa hari Kenzie belum ditemukan membuat Akmal semakin khawatir entah Kenzie ini selamat atau tidak.
Akmal sampai ditempat tujuan ia berusaha mencari petugas dan membicarakan soal pencarian anaknya yang hilang.
" Jadi bagaimana pak? Apa sudah ada tanda-tanda jika anak saya ditemukan?"
" Saat ini masih belum ada pak, tapi saya akan berusaha untuk mencari keberadaan putra bapak"
Akmal mengacak rambutnya frustasi, ia bingung harus bagaimana. Akmal melihat disekeliling ada beberapa orang tak dikenal dan terlihat ada juga mobil yang terparkir didekat mobil petugas.
Akmal menghampiri mobil tersebut dan dilihatnya secara detail. Tidak salah lagi jika mobil itu adalah milik Kevin teman dari Kenzie.
***
Kevin dan Vano mencari keberadaan Vanya, mereka mulai menelusuri hutan dan tidak ada satupun bukti yang menunjukkan Vanya berada disini. Kevin terus mencari hingga ia sampai disebuah rumah kosong yang terlihat cukup seram, genteng yang udah mulai jatuh, tembok yang sudah hancur perlahan Kevin mendekati rumah kosong tersebut.
Kevin sudah berada didepan pintu, perlahan tangannya mulai terulur dan menyentuh knop pintu ketika ingin memutar ganggang pintu...salah satu suruhan Vano memanggil.
" Mas Kevin" Kevin menoleh kearah sumber suara lalu ia urungkan niatnya memasuki rumah kosong tersebut. Kevin pun ikut menyusul para suruhan Vano.
" Vano dimana?" Tanya Kevin.
" Bos Vano masih dibelakang sebentar lagi bos Vano akan kesini" Kevin berjalan pelan-plan bersama suruhan Vano.
Tak lama Vano menyusul dan tepat sekali Vano melewati rumah kosong.
Krakk
Vano mendekati rumah kosong, sangking penasarannya ia mulai memasuki rumah kosong tersebut.
Brakk
Vano mencari sumber suara, bahkan Vano bisa mencium aroma asap seperti ada seseorang yang membakar sesuatu.
" Ada orang?" Panggil Vano.
Vano merasa tidak nyaman dengan tempat ini, sangat kotor bahkan Vano pun merasa sesak ketika bernafas.
Shiit!
Vano menelusuri rumah kosong tersebut entah kenapa Vano begitu ingin tau isi rumah tersebut dan membiarkan para suruhannya pergi meninggalkannya.
" Uhukk.. uhukk.. "
Vano terbatuk ketika menghirup udara, polusi udara begitu kotor dan banyak sarang laba-laba yang berjatuhan bahkan daun-daun kering yang memenuhi rumah.
Eeuummm
Vano mendengar sesuatu, seperti ada yang sedang mengigau. Vano mulai merinding dan takut Vano berfikir rumah ini ada penunggunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KENYA ( REVISI )
Random" Cinta? Gue benci yang namanya cinta!" Kenzie Mahendra " Cinta? Semua orang bisa memberikan cinta, tapi tidak dengan kesetiaan" Vanya Gabriella Putri. CAPCUSSSS HARGAI KARYA SAYA!!! PLAGIAT JAUH-JAUH!!!👌👌 Don't Copy Paste🚫, Real my Imagination😉...