Happy reading
Malam ini Kenzie duduk termenung memikirkan kejadian disekolah waktu itu, beberapa hari Vanya tidak masuk sekolah bahkan Kevin pun tidak pernah lagi berkumpul bersamanya. Kenzie mengacak rambutnya frustasi apa yang dipikirkan Kenzie? Apa tujuannya untuk melukai Vanya? Padahal selama ini Vanya tidak pernah mengusik kehidupannya?
" Bang buruan keluar, makan malam sudah siap" teriak Akira.
" Iyaa" jawabnya singkat.
Kenzie segera turun dan menuju meja makan. Ira dan Akmal sudah menunggunya sedari tadi untuk makan malam bersama.
" Wih masak ayam nih" Akira menatap semua makanan.
" Iya sayang" Ira menyendokan nasi untuk Akmal suaminya dan juga untuk kedua anaknya.
Kenzie hilang nafsu makan, ia hanya memainkan nasi tanpa melahapnya, tatapannya kosong lurus ke depan. tiba-tiba Kenzie teringat oleh Vanya, apakah Vanya baik-baik saja? Atau dia terkena penyakit parah? Oh sungguh Kenzie sangat khawatir dengan keadaan Vanya.
" Kenzie kenapa gak dimakan?" Tanya Ira.
" Gak nafsu ma" Kenzie meletakkan sendoknya lalu ia bangkit dari duduknya dan melenggang pergi meninggalkan meja makan.
Kenzie memasuki kamar, menutup pintu kamar dan segera merebahkan tubuhnya, berhubung besok hari minggu Kenzie akan menemui Vanya untuk mencari kabar tentang Vanya, memastikan keadaan Vanya baik-baik saja.
♥♥♥
Keadaan Vanya mulai membaik, dirinya sudah bisa menghirup udara segar di pagi hari. Vanya berdiri didepan rumah sambil sedikit senam ringan, Vanya berniat untuk keluar sebentar untuk berjalan jalan santai daerah taman. Vanya mulai meninggalkan halaman rumah dan segera menuju taman.
Sampai ditaman Vanya melihat banyak sekali anak kecil yang bermain ditaman itu, saling kejar-kejaran bahkan bermain gelembung sabun, Vanya jadi teringat kenangan bersama Vano semasa kecil selalu bermain gelembung sabun.
Flashback on
" Vano sini!" Vanya mengejar Vano yang sedang berlari menghindarinya. Vanya berusaha mengejar Vano meskipun kecepatan berlarinya lebih lambat daripada Vano.
" Hyaaa kena!" Teriak Vanya ketika berhasil meremas lengan Vano.
" Yah kena deh" Vano menyerah.
" Oke sekarang mana janji kamu?" Vano mengeluarkan botol kecil berisi air sabun untuk membuat gelembung sabun.
" Nih"
" Makacih Vano" Vanya dengan senang hati menerima botol itu lalu ia mulai memainkannya.
Vanya nampak bahagia ketika bermain gelembung sabun yang diberikan Vano. Tak henti-hentinya Vano tersenyum menatap mata indah milik Vanya.
" Vanya, nanti kalo kita sudah besar aku ingin kita masih bersama" ucap Vano tulus.
Flashback off
Vanya tersenyum mengingat kejadian itu, Vanya kembali berjalan mengelilingi taman. Vanya pun duduk dibangku taman sambil menyeka keringat yang ada didahinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KENYA ( REVISI )
Acak" Cinta? Gue benci yang namanya cinta!" Kenzie Mahendra " Cinta? Semua orang bisa memberikan cinta, tapi tidak dengan kesetiaan" Vanya Gabriella Putri. CAPCUSSSS HARGAI KARYA SAYA!!! PLAGIAT JAUH-JAUH!!!👌👌 Don't Copy Paste🚫, Real my Imagination😉...