15. GELANG

51 4 0
                                    

Jangan lupa Vomment yaa gayss:)




Happy Reading✨



Vanya menghampiri Mamanya dan juga papanya yang sedang duduk santai diruang keluarga, Vanya sangat merindukan moment ini, jarang sekali papanya menghabiskan waktu bersama Vanya dan juga Mamanya.

Vanya duduk di samping mama dan papanya, Bara mulai mengelus rambut Vanya yang lembut dengan penuh kasih sayang.

" Mau makan??" Tawar Rindu.

" Ngga ma, Vanya cuma pingin ngumpul sama mama dan papa, jarang kan kita kumpul kayak gini" Vanya tersenyum sambil memeluk papanya.

" Maafin Papa ya, beberapa hari papa sibuk kerja" Vanya melepas pelukan dan menatap kedua manik mata Papanya.

" Vanya ngerti, papa kerja juga untuk mencukupi kebutuhan" Bara tersenyum, ia bangga memiliki anak seperti Vanya yang tidak terlalu menuntut, dan sopan terhadap kedua orang tuanya.

Vanya ingin lebih banyak bercerita bersama kedua orang tuanya, untuk itu Vanya berusaha mencari topik pembicaraan agar ia bisa berlama-lama dengan kedua orang tuanya.

" Ma Vanya boleh tanya ngga?"

" Boleh sayangg, mau tanya apa"

Vanya ragu untuk bertanya soal perasaanya, apakah mamanya akan marah atau malah sebaliknya.

" Mama dulu sama papa gimana sih kok bisa nikah?? Menurut mama Cinta itu hal yang buruk ngga?" Seketika mata Rindu teralih menatap Bara.

Bibir polos Vanya meluncur begitu saja, tanpa diketahui jika masa lalu orang tuanya menikah berawal dari tidak saling mencintai. Rindu mengalihkan pembicaraan agar Vanya tidak terlalu dalam untuk bertanya.

" Vanya kenapa bertanya seperti itu??" Vanya mulai bingung mau menjawab apa.

" Ohh atau jangan-jangan anak mama yang satu ini lagi jatuh cinta??" Goda Rindu sambil mencubit pipi putrinya.

Vanya mulai tersipu malu mendengar ucapan mamanya, ia mulai gugup dan tersenyum sendiri.

" Ahh mama, Vanya ngga lagi jatuh cinta kok"

" Papa ngga percaya" Bara terkekeh.

" Ihh papa" rengek Vanya sambil memanyunkan bibirnya.

" Ngga ma, pa Vanya gak mau jatuh cinta" ucapnya sedikit berbisik.

" Kenapa?" Tanya Rindu.

" Vanya ngga mau ambil resiko"

Bara terkekeh, Bara tau betul jika Vanya tidak akan mudah mencintai seseorang. Sifat Vanya sama betul dengan Bara dulu jamannya masih mudah lucu jika di ingat.

" Sifat kamu mirip sekali dengan papa kamu, susah untuk jatuh cinta."

" Ternyata papa ganteng gini susah yaa jatuh cinta" goda Vanya.

KENYA ( REVISI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang