Setelah beberapa jam , Ibu dan bapa Araina pun tiba di Hospital .
"Ermm , Assalammualaikum , Can I know where is Araina's room? " Tanya Encik Fakhrul kepada Nurse yang berada di kaunter yang berhadapan dengan pintu masuk .
"Waalaikummusalam . Araina? Sekejap ye Encik . " Jawab Nurse tersebut .
"Is it , Araina Afisya Binti Fakhrul Amar ?" Tanya Nurse itu .
"Yess , She is . "
"Okay , bilik dia nombor 14 . Encik jalan straight je .. "
"Okay , Thank you "
"My pleasure sir ."
Kemudian Mereka berdua terus pergi menuju ke bilik yang bernombor 14 .
Setelah mereka masuk ke dalam bilik tersebut , langkah mereka terhenti apabila melihat seorang jejaka yang menemani Araina disitu .
"Assalammualaikum ." Puan Alina memberi Salam .
"Waalaikummusa .. lam . " Jawab Zariel
"Ni ke Zariel? Bos kepada Araina?" Tanya Alina
"Ye , saya . Aunty ni ibu kepada Araina? yang saya call tadi?"
"Yes , I am . " Jawab Alina
"And this is Araina's father . " Puan Alina memperkenalkan Suaminya .
"Ouh , Uncle . Saya Zariel . Zariel Lufias"Jawab Zariel sambil menghulurkan tangannya untuk bersalaman dengan Encik Fahkrul .
"Ouh , ini lah Zariel? "
"Ye saya , uncle"
" Thank you sebab jaga Araina and thank you sebab beri peluang untuk anak uncle bekerja di tempat kamu "
"Ouh , Actually no problem uncle . And you know that Araina is so dedicate about her work . "
"ouh ya? really? "
"Yup , uncle . "
Setelah itu panjang lebar mereka berbual .
Sehinggakan Puan Alina dan Araina hanya mampu melihat sahaja gelagat mereka berdua itu . Baru kenal dah rapat sebegitu .
"Haaa , Araina ? Macam mana sekarang?" Tanya Puan Alina
"Ermm , It's feeling well ibu . "
"Araina . Ibu tengok bos kamu tu macam sukakan kamu lah . Tengok lah dia sanggup tak masuk pejabat sebab ? Sebab nak jaga kamu . Kamu tak perasan ke?"
"Eeee memang tak menjadi lah ibu . Tak akan . Tak nak lah Arai . "
"Kenapa pulak?"
'Dia suka aku? Memang tak lah . Dia jaga aku? Humph! sebab dia rasa menyesal ! serba salah ! bersalah ! sebab tu sanggup jaga aku . Ntah ntah terpaksa ke dipaksa tu? mana tahu tak ikhlas ke apa . Erghh! ' Kata Araina separuh berbisik
"Apa Araina? Iysh anak bertuah ni selalu macam tu suka sangat cakap perlahan lahan ! " Omel Puan Alina
"Arai cakap tak mungkin dia suka kan Arai. Dan Arai tak sesuai untuk dia ."
"Ouh I See . "
Pandangan Zariel terus beralih kepada Araina .
'Arai? dia kata tak suka orang panggil dia Arai . Ni dia bahasakan diri dia Arai boleh pulak? ' Kata Zariel dalam hati .
Kemudian Zariel menerima satu mesej dari Irsyad .
"Okay Aunty , Uncle . I have to go now . I got some work to do . Okay? Ada masa kita sembang lagi ye uncle . Saya pergi dulu . Assalammualaikum . " Kata Zariel sambil mengulurkan tangan keoada Encik Fakhrul dan Puan Alina .
"Waalaikummusalam . " Jawab Puan Alina dan Encik Fakhrul serentak .
"Okay , Araina . Saya pergi dulu . Buat sementara waktu ni Awak tak payah lah fikir pasal kerja , you should think your health first . okay? "
"Okay !!!" Jawab Araina
" Saya pergi dulu , Assalamualaikum ."
"Okay , Waalaikummusalam . " Jawab Araina pula .
"Ayah , ibu . Tak nak balik?" Tanya Araina.
"Aikk , kamu halau ibu dengan ayah ke? " Tanya Puan Alina
"Eh .. tak tak . Heheh Bukan apa . Saya tengok muka ibu tu lesu , kusam tak larat . Haa saya taknak ibu jadi apa apa . You should rest ibu . "
"Eleh , Arai halau ibu , Ibu tahu . Kalau Arai taknak ibu jaga Arai , Arai cakap je . Benda tak logik Arai , ibu baru sampai . Then baru je melawat kamu , tak mungkin ibu Penat , muka ibu kusam , lesu semua tu. "
"Eh , ibuu !!! mana ada !! Arai tak bermaksud pun camtu . Ibu ni . jangan lah cakap camtu . Betul lah , You Should Rest Ibu . "
"Eh , Alina . Laaa , Pandai touching dah . Hahaha " Kata Fakhrul sambil ketawa
"Haha , kan ! Up to you lah mom . "
"Takpe , kamu Tidur lah Arai . Kamu yang patut berehat . "
"Okay . "
Kemudian , Araina pun memejamkan matanya .
YOU ARE READING
What ?! I'm Your Babysitter?
RomantikAraina Afisya seorang gadis yang mempunyai sifat yang sangat sopan, lemah lembut dan sering menghormati orang lain. Gadis penyayang? Ya. Lebih lebih lagi terhadap kanak-kanak. Beliau seorang yang dedikasi dengan kerjayanya - tetapi dalam diam , dia...