Namun tak disangka, balasan yang keluar dari bibir Chaeyeon kembali membuatnya terkejut bukan main sampai ia kehabisan kata-kata.
"K-karena waktu itu gue yang masukin obat perangsang ke minuman lo."
"A-apa?"
Saking terkejutnya akan apa yang baru didengarnya, sampai membuat suara yang keluar dari bibir Rose nyaris tidak terdengar.
Chaeyeon tanpa sadar mulai menggigit bibirnya sendiri, bentuk pelampiasan akan rasa bersalah dalam dirinya pada Rose yang kian membuncah.
Meski ragu, namun Chaeyeon tetap memberanikan diri untuk perlahan meraih jemari-jemari Rose.
"Gue bener-bener minta maaf, Rose." ucap Chaeyeon dengan tatapan mata memohon, penyesalan pun tampak jelas pada wajahnya.
"Waktu itu gue terlalu dibutakan—,"
Belum juga Chaeyeon menyelesaikan ucapannya, Rose sudah menarik kembali jemari-jemarinya dari genggaman tangan Chaeyeon.
Rose menggelengkan kepalanya, matanya menatap Chaeyeon dengan tatapan terkejut bercampur bingung. Cewek itu saat ini terlihat begitu terguncang.
"G-gue gak paham apa yang lo omongin, Chae." ungkap Rose kemudian, masih dengan cara berbicara yang sedikit terbata. Sorot mata kebingungan terlihat pada matanya.
Melihat reaksi yang Rose berikan, membuat Chaeyeon menyadari bahwa Rose tidak sedang berpura-pura lupa akan kejadian malam itu. Rose memang tidak mengetahui apapun mengenai kejadian tersebut.
Apa Rose gak inget sedikitpun soal kejadian malam itu?
"Lo... gak inget sedikitpun kejadian waktu makrab tiga bulan yang lalu?" tanya Chaeyeon, mencoba memastikan lebih jauh bahwa Rose memang tidak mengetahui apa-apa.
Rose langsung menggelengkan kepalanya, sebagai bentuk jawaban atas pertanyaan Chaeyeon tersebut.
"Apa Kak Doyoung gak cerita apapun sama lo?" tanya Chaeyeon lagi, kali ini pertanyaan cewek itu kembali membulat sempurna.
"Jadi Kak Doyoung terlibat?" tanya Rose balik, tanpa berniat menjawab pertanyaan Chaeyeon sebelumnya.
Namun Chaeyeon tak lantas menjawab, entah kenapa cewek itu tampak gelagapan. Seakan ia tidak tahu harus memberi jawaban apa atas pertanyaan Rose tersebut.
Sebenarnya sejauh mana Kak Doyoung terlibat?
"Lo... bisa jelasin apa maksud semua ucapan lo dari tadi?" pinta Rose pada akhirnya, mencoba meyakinkan Chaeyeon untuk menceritakannya mengenai kebenaran pada malam itu.
Sesaat Chaeyeon terdiam, namun tak butuh waktu lama ia menganggukkan kepalanya.
"Gue rasa kita butuh tempat yang lebih sepi," ucap Chaeyeon.
Kemudian Chaeyeon menarik lengan Rose untuk mengikutinya ke arah mobil miliknya yang tak jauh dari tempat keduanya berdiri.
"Setelah lo tau semuanya, lo berhak buat marah dan benci sama gue. Tapi, lo perlu tau kalo terlibatnya Kak Doyoung di kejadian ini gak ada hubungannya sama rencana gue."
Setelahnya Chaeyeon mulai menceritakan bagaimana semua kejadian pada malam itu bermula. Semua yang selanjutnya Rose dengar benar-benar tidak pernah ia sangka, mulai dari siapa yang menjadi dalang utama kejadian tersebut sekaligus alasan dibaliknya.
"Cuman kalian yang tau kejadian setelahnya."
Detik setelahnya, perlahan Chaeyeon mengambil lembut tangan Rose ke dalam genggaman tangannya.
"Sekali lagi gue minta maaf, Rose." ungkap Chaeyeon, caranya berbicara benar-benar terdengar begitu tulus.
Rose tak membalas, ia hanya bungkam. Meski begitu ia masih menatap Chaeyeon sekaligus membiarkan cewek itu untuk tetap menggenggam tangannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
[4] Kak Doyoung
Fanfiction"Saya bakal tanggung jawab." Ini konyol, Rose memang menyukai tetangganya yang lebih tua darinya. Putra tertua dari keluarga Kim, tepatnya Kim Gongmyung. Pada akhirnya Rose memang menikah dengan anggota keluarga Kim, tapi bukan dengan Gongmyung. Mel...