Dalapan

7.3K 1.1K 102
                                    

Kini Rose dan Doyoung sudah berada di dalam mobil,perjalanan menuju kampus mereka. Awalnya hanya ada suara lagu dari radio yang mengisi kesunyian,tanpa ada obrolan diantara keduanya. Hingga akhirnya tiba-tiba saja Doyoung berdekhem beberapa kali dan berhasil membuat Rose refleks melirik ke arahnya.

"Jadi lo sama Jaehyun masih pacaran?" tanya Doyoung pada akhirnya,sesaat matanya melirik Rose yang berada di sampingnya.

Begitu mendengar pertanyaan Doyoung,Rose sempat tertegun. Ah,benar. Kemarin ia lupa menjelaskan hubungannya dengan Jaehyun,pun Doyoung tidak bertanya apa-apa padanya kemarin.

"Gue sama Jaehyun udah lama putus."

Jawaban yang keluar dari bibir Rose kontan membuat Doyoung kembali meliriknya,kali ini dengan mata yang lebih lebar dari sebelumnya.

"Kita udah sahabatan dari SMA dan baru mulai pacaran pas dua semester lalu,tapi nyatanya gak banyak yang berubah. Cuman beda status doang. Jadi 5 bulan yang lalu kita putus dan balik lagi jadi sahabatan."

Meski Doyoung tidakㅡatau mungkin belum meminta penjelasan lebih lanjut,tapi Rose tetap menjelaskan lebih jauh hubungannya dengan Jaehyun saat ini.

"Tapi kemarin lo sama Jaehyunㅡ,"

"Yang demen sama Jaehyun kan banyak,udah kayak kacang rebus, dimana-mana. Gue cuman sering dia jadiin tameng buat nolak cewek yang nembak dia dan sebagai gantinya dia sering traktir gue." jelas Rose kembali.

Mendengar penjelasan Rose,sebuah helaan napas pelan keluar dari bibir Doyoung. Kedua sudut bibirnya sedikit terangkat.

"Baguslah." gumamnya pelan,namun Rose samar-samar masih dapat mendengarnya.

"Lo ngomong apa tadi?"

Doyoung segera menggelengkan kepalanya,"Nggak,gak penting."

×××


Begitu memasuki koridor gedung fakultasnya,Rose langsung disambut dengan berbagai mata yang menatapnya dengan berbagai macam tatapan. Meski merasa tak nyaman,namun Rose berusaha mengabaikannya dan melanjutkan langkahnya menuju kelas pertamanya.

Karena Rose tiba lebih awal,masih ada waktu yang tersisa sebelum kelas dimulai. Mencoba untuk membunuh waktu,Rose lantas membuka ponselnya.

Karena semalam Rose sibuk mengerjakan tugas kuliahnya,ia belum sempat mengecek aplikasi sosmednya. Begitu membuka instigram,kening Rose mengerut kala melihat tanda notifikasi yang cukup banyak. Padahal Rose belum mem-post foto apapun dalam kurun waktu beberapa minggu terakhir.

bahan.ghibah_kampus tagged you in their post.

Rose langsung membuka postingan yang menandainya. Begitu melihat post tersebut secara lengkap,mata Rose seketika membulat sempurna.

 Begitu melihat post tersebut secara lengkap,mata Rose seketika membulat sempurna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Anjir." umpat Rose dengan suara kecil.

Postingan tersebut sudah memiliki lebih dari 400 komentar,dan tanpa membacanya pun Rose tahu sebagian besar pasti merupakan komentar kebencian padanya.

Meski akun instigram gosip kampusnya hanya menggunakan inisial dalam caption,tapi akun gosip itu tetap menandai akun instigram ia,Jaehyun,dan juga Doyoung.

Pantas saja tadi banyak mata yang menatapnya dengan berbagai macam tatapan,begitu ia masuk ke dalam koridor gedung fakultasnya.

Rose benar-benar tak menyangka masalah tempo hari akan masuk ke dalam akun gosip kampusnya.

Setelah ini,Rose punya firasat bahwa kehidupan kampusnya tidak akan berjalan seperti biasanya.

×××


Siang harinya,Rose terpaksa makan siang seorang diri di cafetaria kampus. Karena hari ini,kebetulan jadwal kelasnya dengan Lisa berbeda. Apalagi Mina yang berbeda jurusan dengannya.

Saat tengah menikmati satu mangkuk mie ayam dan satu mangkuk bakso sebagai makan siangnya,Rose sadar bahwa mata beberapa cewek yang duduk di meja yang berada di seberangnya tengah menatapㅡah,lebih tepat mengawasinya.

Meja yang diisi oleh kumpulan penggila Jaehyun yang selama ini seringkali berurusan dengannyaㅡyang notabenenya pacar cowok ituㅡterutama sosok Wonyoung dan Yuna.

Meski merasa tak nyaman,namun Rose berusaha mengabaikannya. Tak ingin merusak mood makan siangnya yang berharga.

Baru saja Rose akan beralih menyantap mangkuk baksonya,tiba-tiba saja ia merasakan sesuatu yang dingin mengalir di pundaknya. Begitu menoleh,Rose mendapati sosok Yuna yang masih melanjutkan aksinya menumpahkan segelas jus jeruk di pundaknya.

"Ah,maaf,Kak. Tangan gue licin,gak sengaja." ucap Yuna disusul bibirnya yang ikut menyeringai.

Tanpa rasa bersalah,Yuna menaruh gelas yang sudah kosong tersebut di atas meja Rose dan lantas melanjutkan langkahnya kembali menuju mejanya bersama dengan teman-temannya yang tengah tertawa puas seraya bertepuk tangan. Menyoraki tindakan kurang ajarnya pada seniornya sendiri.

Rose menarik nafas dalam,mencoba mengendalikan emosinya yang saat ini benar-benar sudah mengawang. Cewek itu lantas bangkit berdiri,seraya membawa mangkuk baksonya Rose melangkah mendekati meja yang masih menertawakannya.

"Aaaakkh!!!" Yuna seketika menjerit kala kuah bakso mengalir dari kepalanya,disusul beberapa buah daging bakso menggelinding dari tempat yang sama.

Yuna menoleh ke belakang dengan mata melotot,dan mendapati sosok Rose yang tengah menatapnya dengan sorot mata tajam.

"Ah,maaf ya,dek. Tangan kakak kepeleset,nih." ucap Rose dengan nada yang dibuat-buat,tak lupa memasang tampang menyebalkan miliknya.

Yuna beranjak bangkit dengan tangan yang sudah terulur,berniat menjambak rambut Rose. Namun cewek itu lupa bahwa Rose menaruh mangkuk baksonya tepat di kepalanya,jelas saja mangkuk tersebut seketika jatuh begitu Yuna beranjak bangkit. 

Prang!

Suara pecahan mangkuk tersebut berhasil membuat hampir semua orang yang tengah berada di cafetaria menoleh ke arahnya. Rose sadar Yuna tidak akan bisa bertindak jika banyak mata melihatnya,dan kesempatan itu Rose ambil untuk segera meninggalkan cafetaria.

×××


Aku ngedit foto instigramnya buru-buru jadi gak sempet merhatiin detail,maaf ㅋㅋㅋ

Oh,iya sebelumnya aku mau minta maaf karena kayanya aku gak bisa update secepet pas bulan puasa. Soalnya aku juga belum ada gambaran buat part ke depannya bakal gimana,untuk sekarang ini masih kayak let it flow aja gitu huhu

Aku mohon maaf sekaligus berterimakasih atas kesabaran kalian nunggu cerita ini 💚

Aku lanjut lagi kalo feedbacknya udah rame yaa hehehe~✨

See you!✨

[4] Kak DoyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang