ke-24

166 35 6
                                    

ℙℛⅈℕℂℰ ℳᗅՏK









Brak!

Dengan perasaan cemas, pria yang sebelumnya bangkit dengan kasar dari kursinya membuat suara kencang nan nyaring mengisi ruangan.

Dia palingkan wajahnya ke arah jam dinding dimana waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam namun sosok adiknya belum juga kunjung pulang ke rumah.

Jin mendongakkan kepalanya sembari memejamkan mata, ia pegang leher belakangnya dengan membayangkan perkataan sang adik pagi itu. "Bahkan ini sudah sangat larut dari peringatan ku yang sudah dengan jelas didengarkan olehnya," gumam pria tersebut dengan sedikit mengerutkan keningnya.

Bagaimana ia tidak khawatir jika ia sudah menunggu kedatangan sang adik hampir 4 jam lamanya namun sampai detik ini pun belum ada tanda-tanda akan pulang. Tidak biasanya juga Jeongyeon akan membantah perintahnya, jika ia bilang pulang dengan tepat waktu pasti dia akan datang seperti perintahnya.

Pikiran Jin sudah campur aduk. Bahkan beberapa waktu lalu ia juga mencoba menelpon pada salah satu teman adiknya seperti Nayeon, namun gadis itu membalas jika mereka sudah pulang sejak pukul 7 malam. Berkali-kali ia menelpon ponsel Jeongyeon bahkan di setiap menitnya, tetapi adiknya itu sama sekali tidak mengangkat atau merespon. Dia berfikir jika sang adik membuat mode ponselnya menjadi silent. Itu sebabnya telpon darinya tidak ada balasan.

Terdiam sejenak dengan pemikiran yang berusaha ia dinginkan agar dapat mencari jalan dan solusi, tiba-tiba saja ada suara bel yang mengartikan sosok tamu berkunjung didepan apartemennya tersebut. Jin menoleh cepat kala suara itu langsung ia tangkap, segera ia melangkah ke arah pintu lalu membukanya dengan tergesa-gesa.

"Baekhyun?" Ujar Jin dengan tatapan tidak percaya saat melihat Baekhyun yang baru saja memencet bel apartemen miliknya.

Pria itu pun mengangkat pandangannya, lalu menatap si pemilik rumah dengan tatapan cemas.

"Ada apa, Baekhyun?" Sapanya kembali namun dengan nada yang lebih ramah.

"Apa Jeongyeon ada di rumah? Adikku Mina belum pulang sampai sekarang. Sebelumnya ia berkata jika akan pergi bersama Jeongyeon," ucap Baekhyun sedikit terbata-bata.

Dapat dilihat jika tubuh Baekhyun naik-turun dengan nafas yang berhembus kencang. Jin yakin kalau Baekhyun bergegas pergi ke rumahnya karena merasa khawatir akan adiknya yang belum kunjung pulang. Sama persis dengannya yang sama-sama mencemaskan hal itu.

Mendengar ucapan Baekhyun, Jin sedikit melebarkan matanya. Ternyata Mina juga belum pulang bersama dengan Jeongyeon. "Jadi maksud mu, Mina juga belum kembali? Kau yakin dengan itu?" Tanya Jin sembari mencerna perkataan Baekhyun sebelumnya.

"Hari ini dia tidak ada jadwal bekerja, Jin. Lagi pula, jelas sekali Mina meminta izin untuk pergi hari ini bersama dengan Jeongyeon dan yang lainnya," perjelas Baekhyun lebih detail lagi.

Jin memejamkan matanya sejenak dengan desis kecilnya, masalah bertambah rumit Jika ternyata bukan hanya Jeongyeon yang berulah tetapi Mina juga sama-sama belum pulang. "Jeongyeon juga belum kembali sama seperti Mina, aku rasa mereka sedang bersama sekarang."

"Tapi kemana mereka? Ini sudah sangat malam, bukan?" Timpal Baekhyun cepat.

"Aku juga sudah menunggu sejak tadi, bahkan telepon ku juga tidak diangkat. Tidak ada yang tahu Jeongyeon dan Mina pergi kemana."

"Apa mereka terkena masalah?" Hanya itu yang Baekhyun pikirkan dalam kecemasannya. Ia takut jika sang adik kenapa-kenapa Terlebih Jeongyeon juga bersama dengan Mina, rasanya pemikirannya bertambah banyak dan semakin lama semakin tidak terkendali.

PRINCE MASK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang