PRINCE MASK

ke-7

ℙℛⅈℕℂℰ ℳᗅՏK

Kejadian dimana ada penyusup yang memasuki ruangan itu, sang pangeran tidak akan pernah bisa berfikir tenang hingga sekarang. Walau seperti itu, ia tetap menyempatkan diri untuk mengantarkan Jeongyeon pulang hingga kerumahnya. Ia tidak ingin gadis itu kenapa-kenapa jika membiarkannya pulang sendiri.

Seperti biasanya ia akan menyamar sebagai rakyat biasa saat keluar dari kawasan istana.

Saling terfokus pada langkahan mereka masing-masing, keduanya tetap diam di sepanjang jalan hingga kesunyian antara mereka belum kunjung berakhir di detik itu juga.

Jalan yang hanya di kelilingi pepohonan, juga bunyi samar kicauan burung dan angin berlalu lalang membuat keduanya menatap ke sekitaran. Memandangi setiap pemandangan yang di dapat.

Gadis itu tetap diam karena tidak ada gunanya jika ia memunculkan perbicangan diantara mereka. Bagaimanapun dirinya juga mengerti bagaimana posisi sang pangeran.

Jeongyeon menyadari akan sesuatu segera memalingkan wajahnya, menatapi semak-semak yang kini bergerak membuat sosok gadis itu curiga akan hal terjadi sesuatu. Ia menyipitkan matanya, seolah-olah menatap kecurigaan terhadap seseorang yang sedang memata-matai di antara mereka.

Langkah kakinya terhenti lalu berbalik untuk menatap semak-semak mencurigakan itu. Sosok pangeran yang sebelumnya berjalan di samping, menyadari bahwa Jeongyeon kini tertinggal olehnya. Ia pun ikut berbalik, lalu menatap bingung sosok gadis itu yang kini berjalan menuju semak-semak.

"Jeongyeon, Mengapa kau pergi ke sana?" Panggil pangeran itu, sambil melangkahkan kakinya mendekat ke arah sang gadis. Melihat gerak-geriknya yang hanya memandang ke satu arah, lalu langkahkan kaki yang teramat sangat berhati-hati, membuat Taehyung berfikir sesuatu untuk menebak hal tersebut.

"Apa ada sesuatu?" tanya Taehyung sekali lagi, yang kini sudah berada di belakangnya. Jeongyeon hanya mengangkat tangan kanannya, memberi isyarat agar tetap diam untuk sementara.

Semak-semak itu kembali bergoyang, yang kali ini di saksikan langsung oleh Taehyung. Pangeran itu mencegah Jeongyeon agar mendekat, ia memegang tangan gadis tersebut sebelum kembali melangkah.

Jeongyeon memperhatikan lengannya yang kini sudah di pegang oleh sang pangeran, namun gadis itu segera melepaskannya hingga kembali menatap ke arah tujuan.

Keduanya saling fokus kepada semak-semak, yang kini tidak bergerak sekalipun. Saat mereka benar-benar sangat terfokus juga sedikit tegang akibat sesuatu yang membuat keduanya menjadi takut dan penasaran, keluarlah si sang pelaku yang hampir membuat sosok Jeongyeon melakukan sesuatu.

Gadis itu pun menegakkan tubuhnya akibat seekor mahluk kecil yang sangat lucu tiba-tiba saja muncul dari semak-semak. Sembari menghembuskan nafasnya lega, Jeongyeon mulai tertawa kecil lalu mendekat ke kelinci tersebut.

"Hmm... Kau sempat membuatku takut," ia menggeleng kesal disana, lalu menggendong kelinci itu hingga berada pada kedua tangannya.

Sang pangeran yang kini di kejutkan oleh seekor kelinci  pun sempat tercengang hebat. Ia sempat berfikir jika keduanya akan di kagetkan oleh beberapa mata-mata, yang akan mengepung mereka di jalan. Nyatanya, mereka hanya di kagetkan oleh kelinci kecil, yang kini sudah berada di kedua telapak Jeongyeon.