ke-20

243 45 13
                                    

ℙℛⅈℕℂℰ ℳᗅՏK









Sambil memasukkan kedua telapak tangannya pada saku mantel yang dipakai, Jeongyeon mendongak menatap langit yang tampak begitu cerah. Ia menghela napasnya disaat ia merasakan angin yang kembali mengenai dirinya.

Taehyung yang berjalan tepat di samping gadis itu, tidak menyia-nyiakan kesempatan. Ia menatap Jeongyeon dengan senyuman, hingga memiringkan kepalanya. "Apa terasa sangat dingin?" Ucapnya pelan, membuat Jeongyeon perlahan-lahan membuka matanya lalu mengarahkan tatapannya pada pria itu.

"Semua orang mengetahui itu," ujar Jeongyeon kini menundukkan kepala, menatap langkahan mereka yang bergerak dengan bersamaan. Taehyung mengangguk pelan, lalu kembali menatap lurus pada jalan.

"Bukankah kau tidak menyukai dingin?"

Langkah Jeongyeon seketika itu juga terhenti. Taehyung yang baru menyadarinya setelah melangkah lebih dari 1 kali, segera ikut berhenti lalu menatap sosok gadis itu yang kini berada dibelakangnya. Kini ia berbalik, lalu Pria itu mengeluarkan tangannya dari saku mantel. Mendekat kepada Jeongyeon, sambil melepaskan sarung tangan rajut yang dipakainya.

Setelah berdiri tepat dihadapan Jeongyeon, segera ia mengambil tangan gadis itu. Taehyung menatapnya dengan senyum tipis, lalu segera ia memakaikan sarung tangan miliknya itu kepada Jeongyeon secara perlahan.

"Perkiraan hari ini juga akan datang hujan. Seharusnya sebelum pergi kau menyiapkan segalanya terlebih dahulu."

Jeongyeon yang sebelumnya terfokus pada gerakan tangan Taehyung, kini berpindah menatap wajahnya. Ia tidak lepas dari tatapan itu, menyaksikan bagaimana Taehyung yang sangat serius memakaikan sarung tangan itu kepadanya. "Bahkan hari ini sudah terlihat jelas jika matahari bersinar sangat cerah. Kau begitu percaya dengan perkiraan itu?"

"Tidak ada salahnya mempercayai hal itu, Jeongyeon. Jika benar, semua orang pasti akan selalu waspada. Mereka sudah siap akan kedatangan hujan," Balas Taehyung lalu tersenyum. Ia baru saja menyelesaikan gerakannya, lalu menggenggam kedua telapak tangan Jeongyeon tersebut secara erat.

Tangannya kini menggenggam tangan kanan Jeongyeon, Lalu menariknya pelan agar segera berjalan kembali sebelum perkiraan akan datang hujan benar-benar muncul. Mereka harus segera sampai pada tempat tujuan, setidaknya setelah itu Taehyung tidak akan khawatir jika hujan akan menimpa mereka.

Bagaikan anak kecil yang dituntun untuk berjalan, Jeongyeon hanya bisa terdiam dengan tautan tangan mereka yang menyatu. Genggaman tangan itu menariknya, hingga ia berjalan dibelakang pria itu sambil mengikuti arah jalannya.

Sesampainya mereka pada tujuan, Taehyung membuka pintu itu lalu menatap ke sekitaran. Dilihatnya jika tempat makan tersebut tidak dipenuhi pelanggan seperti biasanya. Tempat itu terlihat sepi bahkan tidak ada pelanggan seorangpun didalamnya. Ia mengira jika hari ini pemilik makan itu tidak akan terlalu sibuk.

Gadis yang berada tepat dibelakang Taehyung itu masih belum juga habis pikir dengan tempat yang kini dipijaknya. Bukan karena begitu sederhana atau semacamnya, namun ia baru menyadari jika tempat ini merupakan rumah makan. Ia kira jika tempat tersebut hanyalah rumah biasa, karena tampak dari luar memang benar-benar terlihat seperti itu.

"Tempat ini begitu hangat. Kau tidak perlu lagi merasa kedinginan," ujar Taehyung membuyarkan pikiran Jeongyeon. Gadis itu mengangguk mengerti lalu keduanya terduduk disebuah kursi.

Seorang wanita datang mendekat, lalu menyapa mereka dengan senyuman. Ia baru saja menyelesaikan sesuatu didalam sana, dan kini menyadari bahwa orang yang saat ini datang sangatlah dikenalinya.

PRINCE MASK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang