Part.20

23 5 0
                                    

Keesokan harinya...

"Tumben banget kau membawa Yoobin kesini lagi? Baru ingat denganku kah?" Tanya Hyunwoo.

Kala itu Yujun sedang menemui Hyunwoo di kediamannya untuk menitipkan Yoobin.

"Bukan begitu, Kak. Kurasa saat ini Kak Hayeon sedang sibuk-sibuknya. Makanya aku ingin minta bantuanmu , tolong...." Jawab Yujun menunduk.

"Sibuk bagaimana? Padahal ujian praktek sudah selesai kok. Ku rasa dia lebih banyak senggang sekarang?" Ujar Hyunwoo.

"Su-Sudah jam segini, aku harus segera berangkat. Dadah!" Dengan secepat kilat Yujun menghilang setelah kalimat terakhirnya, ia sampai lupa berpamitan dengan anaknya.

"Yoobin. Ayahmu kenapa? Aneh banget?" Tanya Hyunwoo pada Yoobin yang sedang asik bermain lego.

"Gak tau, Om." Sahutnya singkat.

Sementara itu, Hayeon baru saja keluar dari unit-nya. Ia mulai sadar waktu sudah bergulir begitu cepat, biasanya Yujun akan menelepon nya dan meminta ia datang ke rumahnya. Namun, kali ini sama sekali tak ada kabar darinya. Wanita itu pun sedikit mulai curiga.

Ia pun menuju ke tempat Yujun, namun tak ada jawaban setelah beberap kali menekan bel. Ia pun bergegas kembali naik ke lantai atas menuju tempat Hyunwoo dan yakin jika Yoobin ada disana.

"Ah...sudah kuduga." Ucapnya saat melihat Yoobin ada di dalam rumah Hyunwoo.

"Kenapa? Ada apa sih? Apa kau bertengkar dengan Yujun?" Tanya Hyunwoo penasaran.

"Tidak, tidak. Sama sekali tidak begitu." Jawab Hayeon.

"Lalu kenapa?" Tanya Hyunwoo lagi.

"Entahlah. Tidak biasanya dia seperti ini, padahal dia tahu aku sedang senggang tapi dia malah membawa Yoobin kesini." Sahut Hayeon.

"Hmmm..." Ucap Hyunwoo seperti mencurigai sesuatu.

"Kak Hayeon! Main yuk?" Ajak Yoobin.

"Ayo!" Sahut Hayeon tanpa penolakan sedikit pun.



#





Sudah pukul 10 malam, Hayeon membantu Yoobin memberishkan dirinya sebelum pergi tidur. Lalu menemaninya sampai anak itu terlelap. Pada akhirnya, Yoobin pun berada di tangan Hayeon. Karena anak itu selalu ingin menempel dengannya.

"Apa Yujun sudah tidak mau bertemu denganku lagi ya...?" Batin wanita itu.

Pikirannya mulai bercampur aduk, ia tak tahu harus bagaimana ketika berhadapan dengan Yujun nanti jikalau saat bertemu.

Sementara itu, Yujun terlihat melamun saat sedang bertugas. Wajahnya juga terlihat agak pucat sampai atasan pun menyadari hal itu.

"Jung Yujun? Kau sakit ya? Wajahmu terlihat pucat."

"Ah, Ti-Tidak kok. Saya baik-baik saja, Pak." Sahutnya.

"Jangan memaksakan diri, hentikan kerjaanmu sekarang lalu pulang dan istirahatlah." Ujar atasannya.

"Tapi ini belum jam pulang, Pak." Sahutnya lagi.

Young Dad! || Jung Yujun of xikersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang