Part.26

15 3 0
                                    

"Eh? Kenapa tiba-tiba?" Tanya Hayeon.

"Tiba-tiba gimana? Aku kan mengajakmu untuk janjian. Lagi pula masih beberapa hari kan?" Yujun pun balik melontarkan pertanyaan.

"Y-Yaa maksudnya...padahal tadi kita sudah bahas soal ini, katanya kau tidak ada rencana dan bakalan sibuk kerja. Tapi sekarang ajak aku janjian?" Ucap Hayeon.

"Tadinya memang belum ada rencana, tapi sekarang sudah ada...yaitu pergi denganmu." Sahut Yujun.

"U-Uh...?" Ucap Hayeon sembari menatap ke arah pria itu.

Entah kenapa perkataan itu membuat jantung Hayeon berdetak sangat kencang, bahkan wajahnya mulai merona.

"O-Ok." Sahut Hayeon.







#







Malam hari pun tiba, Yujun baru saja selesai mandi dan bersiap untuk tidur. Tapi tiba-tiba saja terdengar suara bel berbunyi.

"Siapa sih malam-malam gini?" Gumamnya.

Saat ia membuka pintu, ia terkejut melihat Yeoram yang berdiri di depan sana dengan raut wajah sedih.

"Kau?"

"Yujun..." Panggil wanita itu.

"Ada apa malam-malam datang kemari?" Tanya Yujun tegas.

"Aku...hanya ingin bertemu denganmu saja. Aku gelisah...cemas...aku selalu memikirkan mu. Jika aku bisa mengulang waktu, aku tak akan membiarkan kau pergi. Sekarang aku menyesal...dengan semua yang sudah aku perbuat..." Ujar Yeoram.

"Mau membahas hal apa lagi? Kita berdua sudah tidak punya urusan lagi." Ucap Yujun.

"Aku tahu...aku hanya ingin mengatakan hal ini, tidak apa-apa jika kau tidak mau peduli. Tapi aku ingin kau dengarkan saja..." Sahut Yeoram.

"Baik, cepat selesaikan apa yang mau kau katakan. Aku akan diam dan mendengarkannya." Ucap Yujun sembari melipat kedua tangan di dada.

"Yujun...aku ingin kita kembali seperti dulu lagi. Aku tak bisa hidup tanpamu. Ini benar-benar menyakitkan selama kau tidak ada di hidupku, kau melihatku dan menganggapku selama ini baik-baik saja kan? Nyatanya aku menangis setiap hari, berharap ada keajaiban. Tidak bisakah...kau memberikan aku kesempatan yang terakhir kalinya?"

"..." Yujun terdiam sambil menatapnya dingin.

"Kenapa diam saja?" Tanya Yeoram.

"Kalau aku diam, sudah jelas artinya tidak. Aku sudah merasa sakit hati karena dirimu." Jawab Yujun.

"Sebenci itukah kau padaku?" Tanya Yeoram.

"Aku tidak pernah berkata kalau aku membencimu. Justru aku selalu berharap kau hidup dengan baik dan mendapatkan pasangan yang sesuai dengan kriteria mu." Sahut Yujun.

"Tapi aku masih sangat menyayangimu. Aku berharap kita bisa seperti dulu lagi, aku benar-benar tak berarti kalau tidak ada kau. Apa ini karena masalah Yoobin? Tolong berikan aku kesempatan untuk bisa dekat dengan Yoobin, aku akan mencoba menjadi sosok Ibu yang baik untuknya dan-

Young Dad! || Jung Yujun of xikersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang