"Hiks...hiks...hiks..."
Terdengar suara tangisan seorang anak laki-laki di dekat lift, ia terlihat sangat sedih sembari duduk memeluk lutut.
"Adik? Kenapa kau menangis?"
Tiba-tiba saja seorang wanita muncul, kebetulan ia lewat situ dan hendak menaiki lift. Ia melihat anak itu dan ingin membantunya.
"Pa..Papa...hiks..." Ucap anak itu sambil merengek.
"Papa? Kau sedang mencari Papa mu? Dimana dia?" Tanya wanita itu yang langsung di balas dengan gelengan kepala oleh anak itu, sepertinya ia sendiri juga tidak tahu dimana Ayahnya yang ia maksud.
"Aduh...bagaimana ini?" Gumamnya. Wanita itu pun mulai memutar otaknya untuk mencari cara menolong anak itu.
"Kau tinggal disini, kan? Katakan di unit sebelah mana? Biar Kakak antar dulu kau pulang sambil menunggu Ayahmu, bagaimana?"
Anak itu pun mengangkat kepalanya perlahan, ia menatap ke arah wanita itu dengan tatapan tidak percaya.
"Ah, tenang saja! Jangan takut, Kakak bukan orang jahat kok." Ujar wanita itu sambil tersenyum.
Kebetulan sekali, mereka berdua tinggal di satu apartemen yang sama. Apartemen yang sederhana di tengah pusat kota.
Kini si wanita pun menunggu di dalam unit rumah tempat si anak tinggal, mereka duduk diam di atas sofa tanpa mengucapkan kata-kata. Tak lama kemudian, suara pintu rumah terdengar bertanda seseorang datang.
"Papa!" Ucap si anak yang langsung bangkit lalu berlari ke arah pintu.
Sang wanita pun juga beranjak dari sofa, nampaknya ia sudah sedikit kikuk karena sedari tadi ia kepikiran hal lain yang lebih memusingkan. Betapa lancangnya ia masuk ke dalam rumah orang asing tanpa izin terlebih dahulu. Bagaimana jika Ayah dan Ibu anak itu akan marah padanya? Kini otaknya mulai berpikir tak karuan.
"Jung Yoobin! Kau sudah dirumah? Astaga...! Papa mencarimu kemana-mana tahu, rasanya jantung Papa berhenti berdetak!" Ucap seorang laki-laki yang baru saja datang dan langsung memeluk anak itu dengan erat. Terlihat dari ekspresinya kalau ia sangat khwatir.
"Kenapa jantung Papa berhenti berdetak?" Tanya anak yang bernama Yoobin itu dengan wajah polosnya.
"Tentu saja karena Yoobin. Papa kan sudah sering bilang kalau belum dijemput tunggu saja di sekolah, kenapa harus pulang sendirian sih? Papa jadi kebingungan kan mencarimu..."
"Tapi Yoobin sudah besar, Papa. Yoobin bisa pupang sendiri karena sekolahnya juga dekat." Sahut Yoobin.
"Huhhh...yasudahlah. Yang terpenting jangan ulangi lagi ya? Besok-besok tunggu Papa dulu, okay?" Ucap Ayahnya yang langsung dibalas anggukkan oleh Yoobin.
"A-Anu...Permisi..."
Ditengah-tengah momentum itu, si wanita yang sedari tadi diam berdiri di ujung sana pun mulai bersuara. Awalnya ia hendak menemui Ayah Yoobin dan meminta maaf, namun ia merasa tak enak disaat Yoobin sedang bicara serius dengann Ayahnya itu.
"Siapa kau?! Kenapa tiba-tiba ada di dalam rumahku?!" Tanya Ayah Yoobin yang tampak terkejut.
"A-Anda...Ayah anak itu?" Tanya si wanita yang malah balik bertanya.
"Pertanyaan macam apa itu? Pertanyaan jangan dijawab dengan pertanyaan!" Ucap Ayah Yoobin sembari mengerutkan keningnya.
"HAHHH?! KENAPA AYAH SI BOCAH INI TAMPAK SANGAT MUDA??!! BAHKAN AYAHNYA TERLIHAT HAMPIR SEBAYA DENGAN BOCAH ITU SAKING MUDANYA IA!!!" Batin si wanita. Ia merasa terheran-heran dengan kenyataan itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/234070255-288-k403476.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Dad! || Jung Yujun of xikers
Romance"Papa! Gendong!" Seru anak laki-laki yang bernama Yoobin yang menggemaskan itu. Ia sangat manja saat bersama dengan Ayahnya yang terlihat masih sangat muda. Ketika Yoobin... . . . . . . . . . . . . Main Cast : - Jung Yujun - Jung Yoobin (as Yujun's...