Part.8

29 6 0
                                    

"Dimana Yoobin?!"

Tatapan dingin ditunjukkan dari wajah Yujun kepada Hayeon, sangat dingin bahkan bisa jadi sedingin kutub selatan.

"Bolehkah aku masuk untuk menjemput Yoobin? Ini sudah larut." Tanya Yujun.

Dengan cepat Hayeon mengangguk dan memberinya celah untuk jalan masuk ke dalam rumahnya. Yujun pun berjalan masuk dengan langkah terburu-buru ke dalam unit milik Hayeon. Langkah kakinya terhenti saat melihat Hyunwoo sedang duduk di sofa sambil memangku Yoobin yang sedang tertidur lelap. Sebelumnya Hyunwoo sempat pergi ke toserba untuk membeli beberapa cemilan. Setelah kembali ke tempat Hayeon, beberapa saat kemudian ia dihubungi oleh Yujun dan memberitahu kalau dirinya dan Yoobin sedang berada disana.

"Kenapa? Raut wajahmu seperti habis dikejar setan saja." Ujar Hyunwoo dengan entengnya.

Yujun sedikit kesal mendengar perkataan itu namun ia juga merasa lega karena melihat Yoobin baik-baik saja bersama orang terpercanya yang tak lain adalah Hyunwoo.

"Aku akan mengajak Yoobin pulang sekarang." Ujar Yujun sambil melangkah menghampiri Hyunwoo dan Yoobin.

Dengan perlahan ia mengangkat tubuh mungil Yoobin lalu di gendongnya dengan erat, dibantu juga oleh Hyunwoo. Ia pun mengajak Yoobin berjalan menuju pintu disusul dengan Hyunwoo dibelakangnya.

"Kak, kami balik dulu ya. Makasih atas waktunya, makasih sudah menjaga Yoobin juga." Ujar Hyunwoo kepada Hayeon yang masih berdiri mematung di depan pintu.

"...iya." Jawabnya dengan angggukkan.

Yujun berlalu begitu saja melewati Hayeon tanpa mengatakan sepatah katapun, melihat sikapnya yang seperti itu pun membuat Hyunwoo menjadi tidak enakan kepada wanita itu.

"Maaf ya Kak, Yujun memang seperti itu. Dia sangat susah akrab dengan orang baru."

"Tidak apa-apa, Hyunwoo. Cepatlah balik ke temptmu, ini sudah larut." Sahut Hayeon sambil memaksa untuk tersenyum.

"Baik, Kak. Selamat beristirahat." Ujar Hyunwoo.




#








Dan setelah kejadian itu, Hayeon tak pernah melihat Yoobin lagi kurang lebih dua minggu lamanya.

"Biasanya Yoobin sering terlihat disekitar sini dengan Ayahnya..." Gumamnya sambil menengok ke sekeliling area lantai 2 tepat dimana unit yang ditempati Yujun dan Yoobin.

Karena penasaran, ia berjalan dengan langkah kecil sampai di depan pintu unit milik Yujun. Entah apa yang sedang ia pikirkan dan inginkan, intinya ia sangat ingin melihat wajah manis Jung Yoobin. Hayeon lumayan lama diam sambil memandang pintu yang ada di hadapannya, mungkin sudah sekitar 10 menit lamanya ia berdiri didepan sana.

"Gila banget sih...kalau aku sampai menekan tombol belnya." Batinnya sambil menatap bel yang menempel di depan pintu.

Hal yang tak terduga, tiba-tiba pintu itu terbuka dan sontak membuat Hayeon terkejut. Jantungnya bahkan rasanya hampir berhenti berdetak saat melihat sosok Yujun yang berdiri disana. Kedua bola mata Hayeon membulat sempurna dan mulutnya juga menganga. Yujun juga sempat terkejut saat melihatnya berada di depan disana, namun dengan cepat ekspresi wajahnya berubah menjadi sangat dingin.

"Mau apa anda disini?" Tanyanya dingin.

"A-Aku hanya lewat. I-Iya...Lewat saja sih! Kebetulan aku lewat disini." Jawab Hayeon terbata-bata.

"Lewat?" Tanya Yujun yang berniat menyadarkan Hayeon jika unit miliknya berada dipaling ujung lorong, jadi tidak ada kemungkinan orang akan lewat berlalu-lalang didepan sana.

Young Dad! || Jung Yujun of xikersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang