"Papa! Gendong!" Seru anak laki-laki yang bernama Yoobin yang menggemaskan itu. Ia sangat manja saat bersama dengan Ayahnya yang terlihat masih sangat muda. Ketika Yoobin...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Main Cast :
- Jung Yujun
- Jung Yoobin (as Yujun's...
Hayeon pun mengajak Yujun masuk ke dalam unit-nya lalu duduk bersebelahan di sofa. Suasana begitu canggung di antara mereka berdua, belum lagi setelah seorang pria yang ada di dalam rumah Hayeon barusan lalu mengecup pucuk kepala Hayeon sebelum pergi. Yujun sampai terus membayangkan hal itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
( Hayeon's ilustration cr : Pinterest )
"Anda mau bicara apa sampai datang kemari?" Tanya Hayeon memulai pembicaraan.
"Saya merasa belakangan ini anda jarang kelihatan belakangan ini? Jadi saya ingin memastikan kalau anda baik-baik saja." Jawab Yujun.
"Kenapa tiba-tiba...?" Tanya Hayeon lagi.
"Tiba-tiba bagaimana maksudnya?" Yujun malah balik bertanya.
"Ma-Maksudnya, apa keadaan saya adalah urusan anda? Biasanya anda tidak pernah seperti ini..."
"Apa anda masih marah dengan saya?" Tanya Yujun.
"Marah? Soal?" Hayeon balik bertanya.
"Soal beberapa hal yang sudah terjadi diantara kita berdua. Saya yakin saat ini anda pasti dendam dengan saya." Jawab Yujun.
"Anda pikir saya tipe orang yang begitu? Saya tidak marah atau dendam, hanya saja saya tidak suka membahas hal-hal yang sudah terjadi. Jadi tolong, hentikan pembahasan soal itu lagi." Ujar Hayeon.
"Berarti...anda ingin melupakan semua yang sudah terjadi? Dan ingin membuka lemabaran baru?" Tanya Yujun.
"Lembaran baru? Agaknya itu kalimat yang berlebihan." Jawab Hayeon.
"Maksud saya, saya ingin memperbaiki hubungan dengan anda. Saya harap anda tidak keberatan, saya ingin bertetangga yang baik sama seperti hubungan anda dengan Kak Hyunwoo."
"Tidak masalah, justru bagus kan kalau kita bertetangga hidup dengan damai?" Ucap Hayeon.
"Terimakasih. Hanya itu yang saya harapkan saat ini. Dan juga ingin memastikan keadaan anda." Sahut Yujun.
"Ah...begitu...belakangan ini saya memang tidak kemana-mana, karena kebetulan jadwal kelas hanya melalui online saja." Sahut Hayeon.
"Oh...begitu." Sahut Yujun singkat.
"Sudah? Hanya itu saja yang mau anda tanyakan?" Tanya Hayeon.
"Kalau boleh saya jujur, saya ingin anda menemui Yoobin lagi...dia selalu merenung belakangn ini dan maunya ingin bertemu dengan anda. Saya tak bisa membawanya kemari karena takut mengganggu waktu anda." Ujar Yujun.
