Part.21

30 5 0
                                    

"Yoobin...?"

Suasana hati Hayeon semakin tak karuan, saat ia melihat anak itu yang terlihat semakins sedih. Hati wanita itu juga bisa merasakan kesedihannya.

"Kenapa sih Yoobin selalu merasa ada yang kurang? Kalau teman-teman yang lain, Papanya tidak ada...mereka masih punya Mama yang selalu ada...hiks...tapi Yoobin tidak punya Mama...hiks...hiks...bahkan Yoobin tidak pernah memanggil siapapun dengan sebutan 'Mama'...hiks...Yoobin sedih sekali...Yoobin iri dengan yang lainnya...hiks..hiks..."

"Yo-Yoobin..." Panggil Hayeon sekali lagi, matanya mulai berkaca-kaca saat mendengar keluhan anak itu.

"Mama...Yoobin mau punya Mama...hiks...hiks..."

"Yoobin sayang? Kemari, Nak." Ucap Hayeon sembari berlutut di hadapannya. "Yoobin ingin punya Mama? Mau panggil seseorang dengan sebutan 'Mama' , hm...?" Tanyanya dengan nada suara lembut.

"I..Iyaa..." Sahut Yoobin yang masih merengek.

"Mulai sekarang, Yoobin bisa panggil aku 'Mama'...agar Yoobin tidak sedih lagi, ya?" Pinta Hayeon.

Hal itu sedikit membuat Hyunwoo terkejut, ia tak menyangka jika Hayeon akan berkorban sejauh itu. Tapi karena hal itulah, Yoobin berhasil berhenti menangis. Senyumannya mulai terukir dari bibir mungilnya.

"Apa...boleh....?" Tanya Yoobin berusaha meyakinkan.

"Iya, boleh banget." Sahut Hayeon terus meyakinkannya.

"Ma..Mama...?" Panggil anak itu dengan ragu.

"Hmm? Iya?" Ucap Hayeon dengan nada suara yang sangat lembut sampai membuat anak itu luluh.

"Ma...? Boleh peluk...?" Tanya Yoobin.

"Tentu saja! Sini sayang!" Sahut Hayeon yang langsung merentangkan kedua tangannya. Yoobin pun masuk ke dalam pelukn hangatnya itu. Hyunwoo sedikit lega saat melihat hal itu meskipun dirinya masih khawatir dengan Hayeon.

Yoobin pun akhirnya berangkat sekolah diantar oleh Hyunwoo. Laki-laki itu meminta Hayeon agar tetap berada di rumah Yujun untuk memastikan sang pemilik rumah kembali pulang.

Disisi lain, Yujun berusaha membuka kedua matanya. Kepalanya terasa sangat berat sekali sampai ia tak bisa mengingat apa yang sudah terjadi padanya.

"U..Ukhh..hhh..." Gumamnya.

Ia pun menoleh ke arah sekitar, ruangan itu bukanlah kamarnya. Namun tak asing juga untuknya.

"Kenapa aku ada di dalam kamarnya Yeoram?" Batinnya.

Saat matanya menengok ke samping, ia melihat Yeoram yang masih tertidur lelap dengan tubuhnya yang dibalut selimut. Dengan cepat pun Yujun sadar, bahwa dirinya juga sedang berada di atas ranjang bersama dengan Yeoram.

 Dengan cepat pun Yujun sadar, bahwa dirinya juga sedang berada di atas ranjang bersama dengan Yeoram

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Young Dad! || Jung Yujun of xikersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang