Seorang gadis----- maksudnya wanita tampak berjalan di tengah malam. Sesekali wanita berpakaian serba hitam itu melirik sekitar, was-was ketahuan apabila seseorang melihat aksinya.
Setelah perjuangan petak umpet di jalanan sepi akhirnya (Nama) sampai juga pada tujuannya. Yap, gudang berkedok apartemen tempat tinggal Takemichi.
Tok tok tok
"Hanagaki-san buka pintunya"panggil (Nama) pelan. Mengetuk-ngetuk pintu lumayan kencang. Cukup lama (Nama) mengetuk pintu sampai tetangga Takemichi datang menegur wanita itu.
"Sejak pagi dia belum pulang ke rumah"katanya ketus."Mengganggu sekali dasar gadis gila"cibir ibu rumah tangga itu. Namun masih kedengaran sama (Nama).
Mungkin Takemchi belum pulang kerja? Bisa jadi Takemichi lagi di rumah Naoto?
Suara panggilan masuk mengganggu kegiatan Mikey. Lelaki itu baru saja akan menghabisi pria dengan luka tusukan pada tubuhnya. Berdecih, pria beranak tiga itu mengelap cipratan darah di tangannya. Meraba jaket kulit yang dia pakai mencari handphone.
"
Ada apa"ucap Mikey ngegas. Dia lirik bentar korban yang hampir kehilangan nyawa tersebut.
'Istrimu berulah Mikey-san. Tangkap dia atau kau menjadi duda beranak tiga'
Alis Mikey mengerut tak senang. Yang atasan siapa yang merintah siapa, pikirnya.
"Aku bisa urus keluargaku sendiri Kiski Tetta. Ku peringatkan kau tidak usah mencampuri kehidupan pribadiku!"'Kau bic----'
Tut
Panggilan di matikan secara sepihak. Buru-buru Mikey mengambil kunci motor."Sisanya ku serahkan padamu"tunjuk Mikey ke salah satu anak buah Kisaki Tetta.
Terlambat. Takemichi terbaring lebih dulu. Kalau sudah begini (Nama) bercerita saja dengan Naoto.
"Kau masih ingat aku kan Naoto?"Naoto, adik ipar Takemichi ke depan nantinya itu diam sejenak, berpikir.
"Ah! Kau anak tamatan nilai terjelek yang membantuku mengejar maling di gang itu kan? hahaha... kemana penampilan lusuhmu itu? Kau perawatan wajah atau bagaimana?"tanyanya di sela-sela tertawa.(Nama) mencibir"Masa depan berubah goblok. Aku manusia tidak ada sangkut pautnya dengan Bouten awalnya sih"
Rau t wajah Naoto serius. Meneliti penampilan (Nama) dari ujung kaki sampai kepala."Kau benar. Terakhir aku melihatmu kau tidak tua 20 tahun dan mengenakan barang brand di tubuhmu"
"Yayaya... anggap saja aku membuat kekacauan di masa lalu saat aku berjabat tangan denganmu"(Nama) melipat tangannya kesal.
"Serius? apa yang terjadi sampai kau melahirkan anak dari monster mantan pendiri Touman itu?"pekik Naoto kaget. Naoto mencari-cari berkas data kehidupan Mikey.
"Aku tidak mau cerita. Tapi semuanya benar. Aku di perkosa, hamil muda lalu melahirkan. Aku sempat gila dan Wallla...! Wajahku cepat tua tiga tahun dari usia sebenarnya"
Naoto menyandarkan kepalanya di kursi."Aneh. Aku tidak ingat pernah menolongmu di ambang kematian, apa lagi bertemu sejak kecil, kau kan belum lahir saat aku masih bocah"
(Nama) tertohok. Bisa gawat sampai Naoto tau kalau (Nama) bukan berasal dari dunia ini. (Nama) tersenyum aneh mengeluarkan awan mendung di sekitar tubuhnya.
"Aku mau ke masa lalu. Aku ingin mencari tau kenapa Mikey berubah. Dia aslinya tidak mungkin sejahat itu, pasti ada sesuatu----"
Brakkk
Naoto dan (Nama) reflek berdiri. Mata kedua orang itu melotot melihat pelaku si pendobrak.
"Ma-ma manjiro"kaget (Nama) ketakutan.Dor!
Satu tembakan menembus dada Naoto. Naoto jatuh terduduk memegangi dadanya.
Dor!
Naoto mengejang kala tembakan kedua di letuskan menembus dada kirinya.
(Nama) memekik histeris. Mikey melangkah mendekati istrinya, berbisik"Aku pikir kau berubah. Ternyata aku salah (Nama). Kau pikir dengan melapor polisi kau bisa lolos dariku? Tidak akan pernah"
Mikey menekan moncong pistol ke kepala (Nama). (Nama) melotot tidak percaya. Inikah sosok Mikey yang sebenarnya"Ma-manjiro... kenapa...?"
Dor!
Tubuh gadis itu jatuh tergeletak mencium dinginya lantai. Rasa sakit tembusan peluru berpindah melukai hatinya. (Nama) hancur menyaksikan perlakuan kejam Mikey. Apa arti (Nama) dalam hidup Mikey? Sebatas barang lalu di buang karna sudah tidak di butuhkan?
"Kenapa?"ucapnya di sisa kesadaran.
Mikey menjilat bibirnya, meniup asap moncong pistol."Aku muak melihatmu. Kau tidak berguna lagi (Nama) selamat tinggal"
Tepat ketika peluru kedua diletuskan, (Nama) menarik tangan Naoto yang terkapar di sebelahnya sebelum menjemput ajal.
T
B
C
Kàlo crita tamat sampe sini klean setuju gk?
Jng lpa vote & coment!
Tunggu klnjutn crita slnjutnya see you...
KAMU SEDANG MEMBACA
ISEKAI
FantasyDor! "Ma-manjiro.. kenapa?" "Aku muak melihatmu. Kau tidak berguna lagi (Nama) selamat tinggal" Penasaran? Yuk mampir! jng lpa vote & coment #2 tokyorevenger (2-7-2021) PERINGATAN! MENGANDUNG KATA-KATA TOXIC ☆Don't copyright!☆